small_12-faktor-penyebab-diabetes-melitus-dan-gejalanya-waspada.jpeg

thumbnail_12-faktor-penyebab-diabetes-melitus-dan-gejalanya-waspada.jpeg

12-faktor-penyebab-diabetes-melitus-dan-gejalanya-waspada.jpeg

<p>Diabetes melitus ialah penyakit yang menyebabkan tingginya kadar gula darah, penyakit ini juga disebut sebagai kencing manis atau penyakit gula. Salah satu faktor penyebab diabetes melitus adalah memiliki riwayat keluarga yang mengidap penyakit kencing manis.</p>



<p>Tingginya kadar gula darah ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam melepas atau memproduksi insulin. Sehingga gula di dalam darah tidak bisa dimetabolisme, kondisi ini cukup berisiko bagi kesehatan karena dapat mengganggu kinerja organ lain.&nbsp;</p>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Faktor Penyebab Diabetes Melitus yang Paling Umum</span></strong></h2>



<p>Diabetes melitus terdapat dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2 masing-masing dipicu oleh penyebab yang berbeda. Untuk lebih jelasnya kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini.&nbsp;</p>



<h3><strong>Faktor Penyebab Diabetes Melitus Tipe 1</strong></h3>



<p>Pada umumnya penyebab utama seseorang menderita diabetes tipe 1 adalah karena faktor keturunan. Namun, tidak hanya itu ada juga beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab diabetes melitus tipe 1, di antaranya adalah:</p>



<ol><li>Orang-orang yang tinggal di wilayah yang jauh dari garis khatulistiwa lebih berisiko terserang diabetes tipe 1. Ini disebabkan oleh kurangnya vitamin D yang bisa diperoleh dari sinar matahari, kondisi ini bisa memicu penyakit autoimun.&nbsp;</li><li>Penyakit ini juga disebabkan oleh usia, anak-anak usia 4 – 7 tahun dan usia 10 – 14 tahun cenderung mengalami penyakit diabetes tipe 1.</li><li>Mengonsumsi susu sapi, sereal, gluten, dan air yang mengandung natrium nitrat di usia terlalu dini, yakni sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan. Dengan kondisi ibu memiliki riwayat <em>preeklampsia</em> dan menderita penyakit kuning ketika baru lahir.</li></ol>



<h3><strong>Faktor Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2</strong></h3>



<p>Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes melitus tipe 2 cenderung disebabkan oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat. Berikut beberapa&nbsp; seseorang mengalami diabetes tipe 2:&nbsp;&nbsp;</p>



<ol><li>Memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas.</li><li>Kadar lemak di bagian perut yang tinggi.</li><li>Jarang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik setiap harinya.&nbsp;</li><li>Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit diabetes tipe 2.</li><li>Termasuk golongan ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia Amerika. Orang-orang dari ras tersebut lebih rentan mengidap diabetes tipe 2.</li><li>Berusia di atas 45 tahun namun tidak menutup kemungkinan terjadi sebelum menginjak usia tersebut.</li><li>Mengalami <em>prediabetes</em>, yaitu kondisi ketika kadar gula darah sedikit lebih tinggi dari kadar normal. Namun, tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai penyakit diabetes.</li><li>Memiliki ritual diabetes ketika hamil.</li><li>Perempuan yang mengalami sindrom ovarium <em>polikistik</em>, sindrom ini ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan mengalami obesitas.</li></ol>



<h3><strong>Gejala-gejala Penyakit Diabetes Melitus</strong></h3>



<p>Sementara untuk gejala diabetes melitus sendiri ada bermacam-macam. Gejala-gejala yang dialami masing-masing penderita tergantung dengan tingkat keparahannya. Berikut ini beberapa gejala yang dialami oleh penderita diabetes tipe 1 dan 2 selengkapnya:</p>



<ul><li>Rasa haus yang berlebihan.</li><li>Sering buang air kecil.</li><li>Mudah kelelahan secara terus-menerus.</li><li>Mengalami gangguan penglihatan, contohnya pandangan yang terasa kabur.</li><li>Mengalami infeksi secara terus-menerus, terutama di pada bagian gusi, kulit, dan area vagina (pada perempuan).</li><li>Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.</li><li>Muncul keton pada urine.&nbsp;</li></ul>



<h3><strong>Cara Mencegah Penyakit Diabetes Melitus</strong></h3>



<p>Ada beberapa <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/10-makanan-untuk-mencegah-diabetes-yuk-jaga-gula-darah/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">pencegahan diabetes melitus</span></a> yang bisa kamu lakukan, di antaranya adalah:</p>



<ul><li>Menjaga berat badan ideal.</li><li>Mengonsumsi makanan rendah lemak.</li><li>Makan makanan yang kaya akan serat seperti buah dan sayur.</li><li>Mengurangi makanan dan minuman manis.</li><li>Aktif berkegiatan dan rutin melakukan olahraga.</li><li>Mengurangi duduk terlalu lama, seperti saat menonton televisi atau bermain ponsel.</li><li>Berhenti merokok.</li></ul>



<p>Jadi, itulah tadi beberapa faktor penyebab diabetes melitus, gejala, dan cara pencegahannya. Supaya terhindar dari penyakit ini sebaiknya lakukan beberapa saran pencegahan di atas untuk menghindari penyakit diabetes melitus.&nbsp;</p>



<p>Daripada menggunakan uang untuk makan makanan berlemak yang tinggi gula dan bisa menyebabkan diabetes, lebih baik gunakan uangmu untuk berinvestasi serta memperoleh uang tambahan yang menguntungkan.</p>



<p>Selain menjaga kesehatan tubuh agar tak terkena diabetes, berinvestasi di <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Amartha</span></a> bisa menjaga kesehatan finansial,. Di sini kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15%&nbsp;<em>flat</em>&nbsp;per tahun cuma dengan mendanai mulai dari Rp100.000 saja! Yuk modalin UMKM di Amartha!</p>



<p>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Android</span></a><br>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">iOS</span></a></p>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

12 Faktor Penyebab Diabetes Melitus, dan Gejalanya. Waspada!

small_berikut-jenis-olahraga-untuk-diabetes-yang-paling-aman.png

thumbnail_berikut-jenis-olahraga-untuk-diabetes-yang-paling-aman.png

berikut-jenis-olahraga-untuk-diabetes-yang-paling-aman.png

<p>Sebenarnya, terdapat <strong>olahraga untuk diabetes. </strong>Ketika memiliki diabetes, melakukan olahraga dengan rutin bisa membantu penderita mengontrol gula darah. Bukan hanya itu, olahraga juga akan mengurangi risiko mengalami masalah kesehatan lain seperti kardiovaskular, stroke dan lainnya.&nbsp;</p>



<p>Bukan hanya itu, olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan keseluruhan. Untuk pengidap diabetes, NIH atau National Institutes of Health memberikan rekomendasi latihan aerobic selama 150 menit.</p>



<p>Untuk penderita diabetes, olahraga menjadi hal yang penting sehingga ADA atau American Diabetes Association menganjurkan pengidap tidak melakukan latihan aerobic.&nbsp;</p>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Pilihan Olahraga untuk Diabetes</span></strong></h2>



<p>Meskipun menyehatkan, tetapi penderita diabetes tidak boleh sembarangan dalam melakukan olahraga. Berikut sejumlah pilihan olahraga yang direkomendasikan untuk penderita diabetes, antara lain:</p>



<h3><strong>1. Jalan Kaki</strong></h3>



<p>Apakah <strong>olahraga sembuhkan diabetes? </strong>Tentu tidak, tetapi olahraga dapat menyehatkan penderitanya.<strong> </strong>Pilihan olahraga yang pertama adalah jalan kaki. Jalan kaki merupakan olahraga yang sederhana dan bisa dilakukan dimana saja.&nbsp;</p>



<p>Olahraga ini sangat direkomendasikan untuk pengidap diabetes. Penderita dianjurkan untuk berjalan kaki cepat selama 30 menit hingga 1 jam lamanya, sebanyak 3 kali seminggu agar bisa menjaga kesehatan serta kebugaran fisik. </p>



<h3><strong>2. Berenang</strong></h3>



<p>Berenang bisa meregangkan serta mengendurkan otot. Namun, olahraga ini tidak memberi tekanan di bagian persendian, sehingga baik bagi penderita diabetes.&nbsp;</p>



<p>Jika kamu merupakan penderita diabetes atau memiliki risiko terkena diabetes, penelitian menunjukkan bila berenang dengan rutin bisa membakar kalori, memperbaiki kadar kolesterol hingga mengurangi stress.&nbsp;</p>



<p>Agar memperoleh manfaat maksimal dari olahraga ini, kamu dianjurkan melakukannya selama 10 menit secara bertahap. Sedangkan <strong>waktu olahraga untuk penderita diabetes </strong>berenang bisa di pagi hari. </p>



<h3><strong>3. Tai Chi</strong></h3>



<p>Latihan yang berasal dari China mempergunakan gerakan tubuh yang halus dan lambat. Tai Chi memberi manfaat merilekskan tubuh dan pikiran. Di tahun 2009 lalu, peneliti yang berada di Universitas Florida meneliti sebanyak 62 wanita Korea dan membaginya dalam 2 kelompok.&nbsp;</p>



<p>Kelompok pertama adalah kelompok control, kemudian kelompok yang melakukan Tai Chi dengan teratur. Hasilnya, mereka yang melakukan Tai Chi mempunyai peningkatan signifikan pada pengendalian darah. Mereka juga mengaku lebih berenergi. </p>



<pre class="wp-block-preformatted"><strong>Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/daftar-makanan-penurun-kolesterol-dan-asam-urat-yuk-coba/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Daftar Makanan Penurun Kolesterol dan Asam Urat, Yuk Coba!</span></a></strong></pre>



<h3><strong>4. Menari</strong></h3>



<p><strong>Olahraga untuk diabetes</strong> yang lainnya adalah menari. Menari bukan hanya baik bagi kesehatan tubuh, tetapi juga bisa meningkatkan kekuatan memori dan otak, karena kamu akan didorong mengingat urutan tarian dan langkahnya.&nbsp;</p>



<p>Untuk pengidap diabetes, menari dapat dijadikan sebagai pilihan yang menyenangkan agar bisa meningkatkan aktivitas fisik, meningkatkan fleksibilitas serta mengurangi berat badan. Bukan hanya itu, kegiatan menari ini juga bisa mengurangi stress. </p>



<h3><strong>5. Yoga</strong></h3>



<p>Olahraga yoga merupakan olahraga yang menggabungkan gerakan <strong>&nbsp;</strong>yang mengalir serta bisa membangun kekuatan, kelenturan, keseimbangan dan lainnya. Yoga juga memberi manfaat untuk orang yang memiliki kondisi kronis seperti diabetes.&nbsp;</p>



<p>Yoga bisa mengurangi stress serta meningkatkan fungsi saraf, sehingga berujung pada peningkatan kesehatan mental serta kebugaran yang jauh lebih baik. </p>



<h3><strong>6. Senam</strong></h3>



<p>Pilihan berikutnya adalah senam. <strong>Senam untuk penderita diabetes </strong>bisa memenuhi target olahraga. Contohnya saja seperti senam zumba yang menggabungkan tari serta aerobic.&nbsp;</p>



<p>Di dalam studi tahun 2015 menemukan jika wanita yang memiliki penyakit diabetes tipe 2 lebih termotivasi melakukan olahraga sesudah mengikuti kelas zumba. Selain mengetahui <strong>olahraga untuk diabetes </strong>yang tepat, kamu juga harus mengetahui cara menjaga kesehatan finansialmu. Salah satunya dengan melakukan investasi melalui <em>microfinance marketplace</em> <a href="https://www.amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Amartha</span></a>. </p>



<p>Dengan berinvestasi dan menjadi <em>lender </em>di Amartha, kamu sama dengan mendukung UMKM Indonesia untuk memberikan akses permodalan. Selain berdampak positif, kamu juga bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% <em>flat</em> per tahun, mulai dengan Rp100.000 aja, loh.</p>



<p>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Android</span></a><br>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">iOS</span></a></p>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Tag: diabetes

12 Faktor Penyebab Diabetes Melitus, dan Gejalanya. Waspada!

Berikut Jenis Olahraga untuk Diabetes yang Paling Aman