large_resmi-pemilik-twitter-ini-3-alasan-elon-musk-beli-twitter.jpeg

medium_resmi-pemilik-twitter-ini-3-alasan-elon-musk-beli-twitter.jpeg

small_resmi-pemilik-twitter-ini-3-alasan-elon-musk-beli-twitter.jpeg

thumbnail_resmi-pemilik-twitter-ini-3-alasan-elon-musk-beli-twitter.jpeg

resmi-pemilik-twitter-ini-3-alasan-elon-musk-beli-twitter.jpeg

Berita tentang Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia yang membeli Twitter telah santer terdengar. Banyak pihak yang mempertanyakan apa alasan Elon Musk membeli salah satu platform media sosial Twitter. Bahkan, tokoh terkenal, penemu sekaligus pendiri perusahaan Microsoft Corporation, Bill Gates juga mempertanyakan aksi yang dilakukan oleh CEO Tesla tersebut. Lalu, apa sebenarnya alasan dibalik keputusan Musk untuk membeli Twitter?&nbsp;



<h2>Alasan Elon Musk Beli Twitter dengan Harga Fantastis </h2>



<h3>1. Menjadikan Twitter Platform Terpercaya </h3>



Dilansir dari Washington Post, Elon Musk menerangkan bahwa pembelian Twitter bukan semata-mata untuk menghasilkan uang. Musk menyebutkan bahwa ia tidak peduli dengan ekonomi.&nbsp;



Niatnya untuk membeli Twitter didasarkan pada keinginannya untuk memiliki platform publik yang bisa dipercaya oleh pengguna secara maksimal dan inklusif secara luas. Tentunya, hal tersebut membutuhkan proses panjang yang perlu waktu dalam hitungan minggu atau bulan.&nbsp;



Saat mengumumkan penawarannya, beberapa nama pemilik Twitter sebelum Elon Musk mulai ramai dibicarakan di media. Mulai dari Jack Dorsey yang kemudian beralih ke William dan Dick Costolo. Namun di tahun 2015, Jack Dorsey kembali menduduki jabatan sebagai CEO Twitter hingga penghujung tahun 2021. Setelah mengundurkan diri, posisi CEO ini akhirnya digantikan oleh Parag Agrawal.&nbsp;



Saat mengumumkan penawarannya, Elon Musk mengaku ingin tetap mempertahankan para pemegang saham sebanyak mungkin, sesuai dengan ketentuan undang-undang. Namun terkait tim kepemimpinan atau direksi potensial,&nbsp; belum ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai hal tersebut.&nbsp;



Musk hanya menyatakan bahwa Twiter perlu diubah sebagai perusahaan swasta. Jika tetap mempertahankan bentuk yang saat ini, maka platform ini tidak akan bisa berkembang.&nbsp;



<h3>2. Platform untuk Kebebasan Berbicara </h3>



Masih mengutip dari Washington Post, alasan Elon Musk beli Twitter adalah ingin menghadirkan Twitter sebagai platform untuk kebebasan berbicara. Dalam sebuah wawancara Musk menyatakan bahwa bagi dirinya, Twitter merupakan wadah yang sangat penting untuk berbagai sudut pandang.&nbsp;



Itu sebabnya ia ingin menanamkan persepsi kepada orang-orang bahwa mereka memiliki hak untuk berbicara secara bebas, namun tetap dalam batas-batas hukum yang berlaku. Demi keinginannya tersebut Musk rela membeli Twitter dengan harga yang fantastis. Jika dirupiahkan, pengambilalihan Twitter seharga US$44 miliar itu nilainya mencapai Rp682,6 triliun.&nbsp;



Namun, hal tersebut hanyalah nilai yang “biasa” mengingat kekayaan Elon Musk yang mencapai US$ 209,1 miliar. Rencana Musk tentang kebebasan berbicara mendapat kritikan dari berbagai pihak kerana dianggap akan memberi izin kepada konten-konten ekstremis.&nbsp;



Salah satu pemberitaan yang sedang marak saat ini terkait Twitter sebagai platform kebebasan berbicara adalah keinginannya untuk mencabut larangan permanen terhadap Donald Trump. Menurut Musk, Twitter harus berhati-hati dengan larangan permanen tersebut. Ia menyarankan untuk mengganti “larangan” dengan penangguhan atau “time-out”. 



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/elon-musk-pilih-5-investasi-terbaik-ini-yuk-intip/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Elon Musk Pilih 5 Investasi Terbaik Ini, Yuk Intip!</a></pre>



<h3>3. Memerangi Proliferasi Bot</h3>



Elon Musk Twitter merupakan kata kunci paling dicari saat ini setelah ia&nbsp; mengumumkan akan membeli platform Twitter. Dikutip dari NPR, CEO Tesla ini berambisi untuk berperang melawan “pasukan bot”.&nbsp;



Merupakan akun palsu yang diberi program untuk menanggapi twit pada topik tertentu. Selain memerangi proliferasi bot, ia juga mendukung dihadirkannya tombol edit pada Twitter. Ini dimaksudkan agar pengguna bisa mengubah/mengedit apa yang mereka tuliskan. Itulah ketiga alasan Elon Musk beli Twitter yang membuatnya rela mengeluarkan uang hingga miliaran dolar. 



Kamu juga bisa kok menjadi salah satu orang kaya di dunia seperti CEO Tesla ini. Caranya bisa dimulai dari hal yang sederhana terlebih dahulu yaitu dengan berinvestasi di Amartha. Cuma dengan investasi mulai Rp 100.000 aja, imbal hasil yang ditawarkan mencapai 15% flat per tahun yang akan membuat tabungan masa depan menjadi lebih terjamin. Cara gabungnya juga mudah dan cepat, lho.



Yuk, download aplikasinya dan mulai investasi sekarang!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a>



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Tag: elon musk membeli twitter

Resmi Pemilik Twitter! Ini 3 Alasan Elon Musk Beli Twitter