medium_6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan.jpeg

small_6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan.jpeg

thumbnail_6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan.jpeg

6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan.jpeg

Tanggal 31 Maret merupakan batas akhir bagi masyarakat Indonesia untuk mengisi dan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak untuk wajib pajak orang pribadi.



Adakah beberapa dari kamu yang masih bingung dalam mengisi apa saja harta yang harus dilaporkan?



Laman resmi Direktorat Jenderal Pajak menjelaskan secara rinci jenis harta apa saja yang wajib masuk dalam harta menurut DJP dan kode yang harus diisi. Berikut penjelasannya:



<ol><li>Kas dan setara kas 011: uang tunai 012: tabungan 013: giro 014: deposito 015: setara kas lain </li><li>Harta berbentuk piutang 021: piutang 022: piutang afiliasi atau piutang kepada instansi yang memiliki hubungan istimewa 029: piutang lain </li><li>Investasi 031: saham yang dibeli untuk dijual kebali 032: saham 033: obligasi perusahaan 034: obligasi pemerintah 035: surat utang lain 036: reksadana 037: instrumen derivatif seperti rights, waran, kontrak berjangka dan lain-lain 038: penyertaan modal perusahaan lain seperti pada CV, firma, dan lain sebagainya 039: investasi lain </li><li>Alat transportasi 041: sepeda 042: sepeda motor 043: mobil 049: transportasi lain </li><li>Harta bergerak 051: loham mulia seperti emas batangan dan perhiasan 052: batu mulia seperti intan dan berlian 053: barang seni dan antik 054: kapal pesiar, pesawat terbang, helikopter, dan peralatan olahraga khusus 055: peralatan elektronik dan furnitur 059: harta bergerak lain </li><li>Harta tidak bergerak 061: tanah maupun bangunan tempat tinggal 062: tanah maupun bangunan usaha seperti ruko, pabrik, gudang 063: tanah lahan usaha seperti lahan perkebunan dan lahan pertanian 069: harta tak bergerak lain</li></ol>



<h2>Cara Lapor SPT</h2>



Direktorat Jenderal Pajak memberi kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk melaporkan SPT. Ada empat cara yang bisa digunakan, yaitu:



<ol><li>Lapor dengan datang secara langsung ke Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) yang ada di Kantor Pelayanan Pajak (KKP) tempat wajib pajak terdaftar atau di kantor pelayanan selain wajib pajak terdaftar </li><li>Lapor melalui jasa ekspedisi atau pos </li><li>Lapor melalui DJP online </li><li>Lapor melalui Aplication Service Provider (ASP)</li></ol>



Untuk melaporkan SPT secara online, Anda cukup menyiapkan NPWP, EFIN (Electronic Filing Identification Number), dan akun DJP online.

Tag: harta pajak

6 Jenis Harta Yang Wajib Dilaporkan Dalam SPT Tahunan