small_bangun-umkm-berkelanjutan-amartha-dan-unilever-jalin-kerjasama-pelatihan-kewirausahaan.jpeg

thumbnail_bangun-umkm-berkelanjutan-amartha-dan-unilever-jalin-kerjasama-pelatihan-kewirausahaan.jpeg

bangun-umkm-berkelanjutan-amartha-dan-unilever-jalin-kerjasama-pelatihan-kewirausahaan.jpeg

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam perekonomian di Indonesia. UMKM menyumbang kontribusi sebesar 60.3% dari total produk domestik bruto. Selain itu, UMKM juga menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dan total lapangan kerja. Pada tahun 2018 ada 64,2 juta unit UMKM di Indonesia. 



Meskipun UMKM menyumbang angka dalam perekonomian nasional, mereka memiliki banyak kendala yang cukup serius. Kendala tersebut berupa akses permodalan, pendidikan usaha, sampai literasi keuangan. Membantu untuk menyelesaikan masalah ini, Amartha bersama Unilever Indonesia memaparkan kerjasama dalam webinar bertajuk Gotong Royong Jaga UMKM Indonesia yang digelar oleh Katadata pada Selasa (11/8) lalu.



<a href="http://www.amartha.com">Amartha</a> sebagai perusahaan peer to peer (P2P) Lending yang menghubungkan pendana dengan peminjam khusus pelaku usaha kecil dan mikro di Indonesia, melihat adanya modal lain yang perlu diketahui oleh oleh UMKM agar bisa naik kelas dan mandiri. 



“Salah satu tantangan UMKM adalah modal usaha. Untuk UMKM di pedesaan, mereka tidak bisa mengakses ke perbankan karena birokrasi yang rumit, jaminan, dan ticket size-nya. Di sini Amartha hadir untuk membantu mereka agar mendapatkan akses modal usaha.” ujar Andi Taufan Garuda Putra selaku Founder &amp; CEO Amartha.



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2020/03/Persada-peserta-ToT-Sunlight-scaled.jpg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Persada_peserta_To_T_Sunlight_1024x683_0a93ef4f56.jpg" alt="" class="wp-image-7036"/><figcaption>Pelatihan Kewirausahaan di Banten</figcaption></figure>



Selanjutnya, sambung Andi Taufan, tantangan dari UMKM di pedesaan adalah bagaimana agar menjadi pengusaha yang bisnisnya growth. Ada tiga akses yang perlu diperhatikan, yaitu pendidikan, kesehatan, dan sanitasi. Amartha bekerjasama dengan Unilever untuk fokus di pendidikan kewirausahaan dengan mengusung program pelatihan yang bertemakan “<a href="https://amartha.com/blog/money-quiz/sinergi-amartha-dan-sunlight-tingkatkan-literasi-kewirausahaan-dan-keuangan-450-ribu-perempuan-indonesia/">Rahasia Usaha Agar Cepat Untung</a>”.



Veronica Utami selaku Direktur Home Care Unilever Indonesia menjelaskan kerjasama ini dilandasi oleh visi misi yang sama yaitu membantu masyarakat Indonesia terutama UMKM agar bisnisnya dapat sustainable sampai growth. Kerjasama diharapkan dapat mendorong semangat perempuan pelaku UMKM di Indonesia agar menjadi inspirasi bagi sesama perempuan.



Kerjasama yang berjalan sejak bulan Maret lalu, pelatihan kewirausahaan ini telah memberdayakan 60 ribu pengusaha mikro di 16 kabupaten di Pulau Jawa dan Banten. Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Victoria Simanungkalit yang hadir dalam webinar ini menyambut baik kerjasama antara Amartha dengan Unilever karena sejalan dengan rencana pemerintah.

Tag: katadata

Bangun UMKM Berkelanjutan, Amartha dan Unilever Jalin Kerjasama Pelatihan Kewirausahaan