small_orang-kaya-indonesia-jual-aset-gak-kebal-pandemi.jpeg

thumbnail_orang-kaya-indonesia-jual-aset-gak-kebal-pandemi.jpeg

orang-kaya-indonesia-jual-aset-gak-kebal-pandemi.jpeg

Ditengah pandemi Covid-19 gelombang kedua yang menyebar di Indonesia membuat sejumlah orang kaya menjual aset mewah mereka dengan harga di bawah harga pasaran.



Beberapa aset mewah yang dijual misalnya saja motor gede (moge), mobil Mercy S Class, hingga rumah di kawasan elit. Mengutip <a data-type="URL" data-id="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5643286/orang-kaya-obral-moge-harga-rp-600-juta-dibanting-jadi-rp-400-juta?tag_from=wp_nhl_10" rel="noreferrer noopener" href="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5643286/orang-kaya-obral-moge-harga-rp-600-juta-dibanting-jadi-rp-400-juta?tag_from=wp_nhl_10" target="_blank">detik.com</a>, moge dijual dengan harga lebih murah 20% dari harga pasaran. 



<a data-type="post" data-id="12131" href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/wah-orang-kaya-indonesia-diprediksi-meningkat-67-kalahkan-cina-dan-india/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Wah, Orang Kaya Indonesia Diprediksi Meningkat 67%, Kalahkan Cina dan India</a>



Sementara menurut Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta, Clement Francis, harga rumah di kawasan Pondok Indah bisa menyentuh Rp50-69 Miliar, namun kini turun di angka Rp30-40 Miliar atau lebih rendah lagi.



Dengan adanya fenomena tersebut, apakah ini membuktikan bahwa orang kaya di Indonesia tidak kebal terhadap pandemi Covid-19?



Josua Pardede, dalam <a data-type="URL" data-id="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5643391/obral-rumah-mewah-moge-bukti-orang-kaya-nggak-kebal-pandemi?tag_from=finance_beritaTerkait" href="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5643391/obral-rumah-mewah-moge-bukti-orang-kaya-nggak-kebal-pandemi?tag_from=finance_beritaTerkait" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Detik</a>, menilai bahwa hal ini hanya terjadi pada segelintir orang kaya saja, meskipun ia tidak bisa memungkiri masih banyak orang kaya yang kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhannya.



Bila dilihat secara makro, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia memang mengalami penurunan bahkan sampai harus turun kelas jadi negara berpenghasilan menengah ke bawah.



Masih mengutip dari Detik, Bhima Yudhistira menyebut fenomena ini sebagai fenomena divergensi di kelas menengah atas. Di satu sisi ada orang kaya yang hartanya terus mengalami peningkatan dan sebaliknya, mengalami penurunan hingga terancam turun kelas.



<a data-type="post" data-id="11903" href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/orang-kaya-ramai-ramai-beli-klub-bola-investasi-gaya-baru/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Orang Kaya Ramai-Ramai Beli Klub Bola, Investasi Gaya Baru?</a>



Menurut Bhima, orang-orang tersebut adalah pengusaha atau pebisnis yang masuk di sektor-sektor yang melemah karena pandemi seperti sektor properti, retail, atau pusat perbelanjaan. Dengan demikian, untuk mengurangi beban maka menjual aset-aset yang dianggap kurang menghasilkan dan mencari alternatif investasi yang menguntungkan.



Salah satu alternatif investasi yang bisa jadi pertimbanganmu adalah investasi di <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">P2P Lending Amartha</a>. Pasalnya, Amartha fokus menyalurkan danamu kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui pendampingan dan pelatihan keuangan serta usaha. Di Amartha, kamu bisa mendapatkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun.

Orang Kaya Indonesia Jual Aset, Gak Kebal Pandemi?

small_wah-orang-kaya-indonesia-diprediksi-meningkat-67-kalahkan-cina-dan-india.jpeg

thumbnail_wah-orang-kaya-indonesia-diprediksi-meningkat-67-kalahkan-cina-dan-india.jpeg

wah-orang-kaya-indonesia-diprediksi-meningkat-67-kalahkan-cina-dan-india.jpeg

Dalam lima tahun ke depan, jumlah orang super kaya di Indonesia diperkirakan jumlahnya akan melampaui beberapa negara di dunia.



Pernyataan tersebut didukung oleh Wealth Report 2021, perusahaan properti yang bermarkas di London, Knight Frank, menunjukkan jumlah orang super kaya Indonesia akan naik 67% dalam lima tahun ke depan sampai 2025.



"Jumlah orang dengan nilai individual ultra tinggi yakni mereka dengan kekayaan US$30 juta ke atas (Rp427 miliar) diperkirakan akan meningkat 67,2% dalam lima tahun ke depan," kata Victoria Garret, kepala unit residensial Knight Frank untuk Asia-Pasifik, mengutip BBC.



"Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan China daratan yang diperkirakan hanya akan tumbuh sekitar 46,3%," tambahnya.



Meskipun demikian, Victoria menilai dari sisi jumlah individu, orang super kaya di China pada 2025 diperkirakan menjadi 103.000 sementara Indonesia baru sekitar 1.000.



Wealth Report ini menetapkan kategori individu dengan kekayaan ultra tinggi,&nbsp;ultra-high-net-worth individual&nbsp;( UHNWI) atau mereka yang memiliki US$30 juta ke atas (Rp427 miliar) termasuk aset rumah.



"Penelitian kami memperkirakan penduduk dunia dengan kategori UHNWI akan naik 27% dalam lima tahun ke depan," tambahnya mengutip dari laporan.



Asia berada di tingkat teratas pertumbuhan UHNWI dengan kenaikan 39%, dipimpin Indonesia dengan 67% dan India dengan 63%.



Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/orang-kaya-indonesia-jual-aset-gak-kebal-pandemi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Orang Kaya Indonesia Jual Aset, Gak Kebal Pandemi?">Orang Kaya Indonesia Jual Aset, Gak Kebal Pandemi?</a>



<h2>Banyak Orang Kaya di Indonesia Bisa Bikin Makmur?</h2>



Dalam wawancara dengan Nikkei Asia, Victoria Garrett mengatakan negara-negara seperti Indonesia dan China, dengan pasar besar yang terus meningkat, membuat Asia sebagai pusat meningkatnya kemakmuran.



"Dalam satu dekade terakhir, kawasan ini berkembang dengan meningkatnya teknologi dan infrastruktur secara pesat. Hal ini membuat bisnis dan kemakmuran di kawasan meningkat pesat," katanya seperti dikutip Nikkei.



Adapun mengenai sektor mana saja munculnya orang super kaya ini tidak diketahui. Yang jelas, salah satu faktor pendorongnya adalah bonus demografi yang mayoritas adalah generasi muda.



"...yang dapat kami katakan adalah dalam jangka panjang, perekonomian Indonesia akan tumbuh pesat karena besarnya populasi muda dan meningkat pesatnya kelompok menengah."



"Faktor-faktor inilah yang dapat bertahan pada jangka panjang. Selain itu, faktor ini terkait juga dengan meningkat pesatnya sektor konsumen dan individu-individu yang terkait sektor ini adalah mereka yang menikmati keuntungan ini."



Victoria juga mengatakan program vaksinasi, yang dimulai Januari lalu, akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia karena "sentimen di lapangan membaik dan akan membuka jalan pertumbuhan kemakmuran".



Apakah kamu salah satu orang super kaya di Indonesia dalam lima tahun mendatang? Ayo tambah asetmu dengan melalui portofolio investasi di instrumen investasi <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">P2P Lending Amartha</a>. Ada bagi hasil hingga 15% flat per tahun menantimu, lho.

Tag: orang kaya indonesia

Orang Kaya Indonesia Jual Aset, Gak Kebal Pandemi?

Orang Kaya Indonesia Diprediksi Meningkat 67 Persen