medium_gejala-covid-varian-baru-xbb-masuk-indonesia-waspada.jpeg

small_gejala-covid-varian-baru-xbb-masuk-indonesia-waspada.jpeg

thumbnail_gejala-covid-varian-baru-xbb-masuk-indonesia-waspada.jpeg

gejala-covid-varian-baru-xbb-masuk-indonesia-waspada.jpeg

<p>Pandemi COVID yang ada di Indonesia masih belum berakhir. Bahkan ada subvarian baru Omicron XBB yang sudah masuk ke Indonesia. Menteri Kesehatan kemudian membeberkan gejala COVID varian baru ini.</p>



<p>Selain itu, pemerintah juga meminta masyarakat untuk mewaspadai wabah ini. Tetap mengenakan masker dan juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.</p>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Gejala COVID Varian Baru dan Cara Mencegahnya&nbsp;</span></strong></h2>



<p>Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan pada Rabu (26/10/2022), sudah ada 4 kasus COVID-19 yang terdeteksi dengan varian Omicron XBB. Masing-masing merupakan pasien transmisi lokal dan luar negeri.&nbsp;</p>



<p>Varian baru ini tidak bisa terdeteksi hanya dengan pengujian antigen. Penelitian dari Departemen Kesehatan Filipina menyebut, untuk bisa mendapatkan hasil harus menggunakan pengurutan genom. Sampelnya didapatkan melalui RT-PCR.</p>



<p>Berikut adalah gejala COVID varian XBB berdasarkan penelitian dari Otoritas Kesehatan Dunia:</p>



<ol><li>Demam hingga menggigil;</li><li>Badan lemas dan mudah terasa lelah;</li><li>Mengalami nyeri otot pada beberapa bagian tubuh;</li><li>Batuk;</li><li>Sesak nafas;</li><li>Hilang indra penciuman dan perasa;</li><li>Tenggorokan terasa sakit;</li><li>Hidung tersumbat dan pilek;</li><li>Sakit kepala atau pusing;</li><li>Mual dan muntah;</li><li>Diare.</li></ol>



<p>Meski demikian, gejala COVID di Indonesia ini masih sama dengan sebelumnya. Pada pasien di Indonesia, gejala yang dirasakan adalah demam, pilek dan batuk. Namun, seluruh pasien hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.</p>



<p>Selain itu, seluruh pasien COVID ini telah mendapatkan vaksinasi. Ada yang sudah vaksin sebanyak dua kali, ada pula yang telah mendapatkan vaksinasi Booster.&nbsp;</p>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Cara Mencegah COVID XBB</span></strong></h2>



<p>Subvarian Omicron ini disebut membuat angka kasus kembali meningkat di berbagai negara. Seperti Denmark, Jepang, Bangladesh, hingga Singapura. Selain itu, juga ada peningkatan perawatan di rumah sakit pada pasien yang ada di Singapura.</p>



<p>Namun di Indonesia, gejala COVID varian baru yang muncul lebih ringan ketimbang sebelumnya. Meski begitu, tingkat penularannya cukup tinggi.&nbsp;</p>



<p>Dokter Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan memberikan tips pencegahan varian baru ini. Antara lain:</p>



<ol><li>Tetap menggunakan masker baik di dalam ruangan maupun luar ruangan;</li><li>Hindari berada pada kerumunan dan lakukan jaga jarak;</li><li>Rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun;</li><li>Apabila mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek yang berbeda dari biasanya, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan antigen atau PCR;</li><li>Lengkapi vaksinasi COVID yaitu dua dosis, kemudian melakukan booster. Vaksinasi ini mampu mengurangi risiko kematian dan rawat inap karena COVID.</li></ol>



<pre class="wp-block-preformatted"><strong>Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/covid-naik-lagi-kenali-omicron-ba-4-ba-5-dan-gejalanya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Covid Naik Lagi, Kenali Omicron BA.4, BA.5, dan Gejalanya</span></a></strong></pre>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Protokol Isolasi Mandiri</span></strong></h2>



<p>Apabila kamu mengalami gejala COVID varian baru dengan kategori ringan, segera lakukan isolasi mandiri di rumah. Caranya yakni:</p>



<ol><li>Selalu menggunakan masker meski di rumah dan buanglah masker ke tempat khusus;</li><li>Jangan pergi ke luar rumah;</li><li>Periksakan diri ke tenaga kesehatan, bisa melalui telemedicine dan menyebutkan apabila telah positif COVID atau merupakan kontak erat dengan penderita;</li><li>Gunakan ruang terpisah dari keluarga sementara waktu;</li><li>Kontrol kesehatan diri secara mandiri dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala, oksigen, dan pengamatan gejala;</li><li>Jangan gunakan alat pribadi dengan orang lain;</li><li>Makan dan minum yang bergizi dan lengkapi dengan obat sesuai resep dokter;</li><li>Lakukan olahraga ringan setiap hari dan berjemurlah di pagi hari.</li></ol>



<p>Apabila sudah melakukan hal tersebut namun kamu masih tidak kunjung membaik, segera konsultasikan kepada tenaga kesehatan. Agar mengetahui hasil pemeriksaan lebih lanjut.</p>



<p>Demikian gejala COVID varian baru yang harus kamu pahami. Tetap jaga kesehatan dan juga dana darurat kamu ya! Caranya dengan berinvestasi di Amartha dan dapatkan imbal hasil 15% <em>flat</em> per tahun dengan modalin mulai 100 ribu aja. Yuk, mulai investasi sekarang!</p>



<p>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Android</span></a><br>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">iOS</span></a></p>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Gejala COVID Varian Baru XBB Masuk Indonesia, Waspada!

<p>Dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif Tahun 2020 - 2024 yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Desember lalu, mentargetkan Indeks Inklusi Indonesia meningkat hingga 90% di 2024. </p>



<p>Dalam merealisasikannya, Teknologi Finansial Peer to Peer Lending atau Fintech Pendanaan memiliki peran sebagai penggerak utama dalam mempercepat transformasi ekonomi digital khususnya sektor <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/umkm-pengertian-jenis-dan-perkembangannya-di-indonesia/">Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)</a>. </p>



<p>Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Indonesia membutuhkan transformasi digital ekonomi melalui Fintech. </p>



<p>“Fokus inklusi keuangan bukan pada gerakan menabung, namun pada pemberian permodalan kepada sektor UMK Informal dan cara tercepat adalah dengan mendigitalisasi mereka. Dengan transformasi digital, besarnya potensi digital Indonesia di tahun 2025 kita bisa mencapai US 133 Miliar Dolar," ujarnya. (15/12)</p>



<p>Dari 64,19 juta UMK, 64,13 juta adalah UMK yang sebagian besar berada di sektor informal, salah satu motor utama untuk mempercepat transformasi digital adalah dengan didukung oleh <a href="http://www.amartha.com">Fintech Pendanaan</a>, yang memiliki kelebihan pada inovasi dan kecepatan dalam menjangkau pelaku UMK Informal. Fintech Pendanaan menjadi strategi penting untuk memperluas dan mempercepat inklusi dan digitalisasi keuangan untuk kesejahteraan masyarakat. </p>



<p>Senior Ekonom INDEF, Dr Aviliani, mengatakan, harus diakui bahwa fintech saat ini sangat berarti bagi ekonomi Indonesia karena inklusi finansial tanpa adanya fintech tidak akan mungkin terjadi, justru dengan adanya fintek itulah pertama kali UMKM banyak tersentuh di dalam satu peminjaman, khususnya adalah Fintech Pendanaan, di mana sekarang banyak sekali UMKM Formal dan Informal yang dapat pinjaman dari Fintech Pendanaan. </p>



<p>Dalam perkembangannya, Fintech Pendanaan telah menyalurkan Rp 137,66 Triliun kepada masyarakat dan sudah memiliki 40 juta pengguna di seluruh Indonesia yang sebagian besarnya adalah pelaku UMKM. </p>



<p>Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech OJK, Munawar Kasan, menyatakan di tahun 2021, tantangan bagi industri Fintech Pendanaan adalah dalam membangun pangsa pasar dalam ekosistem sangat besar dan menjadi kunci kesuksesan dan kesinambungan bisnis. "Selain itu platform juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah dengan tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi turut mengatasi persoalan peminjam dan mengembangkan bisnis peminjam," ujarnya.</p>



<p><a href="http://www.amartha.com">Amartha</a> sebagai pionir Fintech Pendanaan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan di di desa, berupaya untuk meningkatkan inklusi keuangan digital melalui penciptaan produk yang sesuai dengan kebutuhan sektor UMKM informal dengan menerapkan <em>framework </em>strategi inklusi keuangan yang terdiri dari tiga pilar, yaitu pertama menciptakan produk keuangan yang sederhana dan mudah dimengerti oleh mereka. Kedua adalah mengurangi biaya transaksi dengan menghadirkan layanan keuangan digital di tempat tinggal pengguna, termasuk dengan cara difasilitasi agen di lapangan misalnya. Ketiga, mengurangi <em>barrier of access</em> yang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor geografis tetapi juga faktor pengetahuan dan infrastruktur digital. </p>



<p>Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, menambahkan, literasi keuangan dan literasi digital harus berjalan beriringan. Tidak bisa satu dilepaskan dari yang lain karena ini adalah kesempatan untuk memodernisasi UMKM agar bisa lebih kompetitif, efisien, dan juga memiliki kapasitas yang lebih besar untuk bisa naik kelas”. </p>



<p>"Saat ini Amartha sedang mempersiapkan produk keuangan investasi dan asuransi dan lain sebagainya untuk UMKM, " jelasnya dalam acara diskusi dengan topik <strong>“Menatap Masa Depan Fintech dan UMKM di 2021”</strong> diselenggarakan oleh PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dan<em> Institute For Development of Economics and Finance</em> (INDEF) guna mendorong peranan Fintech dalam memajukan UMKM untuk pemulihan ekonomi di 2021. </p>



<p>Kegiatan dihadiri oleh Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI; Munawar Kasan, Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech OJK; Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha dan Dr.  Aviliani, Senior Ekonom INDEF, yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (15 Desember 2020). </p>



<figure class="wp-block-embed-youtube wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
https://youtu.be/_HcM9nSpHvs
</div></figure>

Fintech, Penggerak Utama dalam Transformasi Ekonomi Digital UMKM di Pasca Pandemi Covid-19

medium_peluang-bisnis-makanan-sehat-di-masa-pandemi.jpeg

small_peluang-bisnis-makanan-sehat-di-masa-pandemi.jpeg

thumbnail_peluang-bisnis-makanan-sehat-di-masa-pandemi.jpeg

peluang-bisnis-makanan-sehat-di-masa-pandemi.jpeg

<p>Bisnis makanan sehat di masa pandemi merupakan peluang yang tidak boleh dilewatkan. Pasalnya, pandemi mengubah pola pikir banyak orang untuk hidup sehat. Hidup sehat dalam hal ini (masa pandemi Covid-19) tidak hanya rajin berolahraga dan mencuci tangan dengan sabun saja, melainkan <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/kesehatan-mental-menurut-islam/">menjaga kesehatan mental</a> serta mengonsumsi makanan sehat. </p>



<p>Tak heran <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/makanan-penjaga-stamina-agar-tak-mudah-sakit/">pola hidup sehat</a> kini menjadi tren yang tengah digandrungi oleh banyak orang. Salah satu yang bisa dijadikan sebagai peluang bisnis ialah menjual makanan sehat. Seperti apa peluangnya? Yuk simak ulasan berikut ini:</p>



<h2><strong>Melihat Peluang Untuk Bisnis Makanan Sehat</strong></h2>



<p>Masyarakat sudah banyak yang sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Hal itu membuat bisnis makanan sehat semakin dilirik orang karena konsumsi makanan sehat semakin diminati. Bisnis makanan sehat sendiri sebenarnya telah ada sejak lama.</p>



<p>Kemudian industri tersebut berkembang dikarenakan kebutuhan untuk bisa hidup sehat dengan tujuan supaya jauh dari penyakit. Bisa dikatakan bahwa peluang berbisnis makanan sehat pada saat pandemi terbilang cukup menjanjikan.</p>



<p>Pasalnya permintaan masyarakat terhadap berbagai produk makanan sehat juga semakin meningkat. Apalagi di era majunya informasi dan teknologi yang semakin modern membuat bisnis makanan semakin mudah dijalankan.</p>



<h2><strong>Contoh Bisnis Makanan Sehat</strong></h2>



<p>Ada banyak peluang berbisnis pada saat memasuki new normal, yaitu dengan memanfaatkan momentum gaya hidup baru yang menyehatkan untuk dianut oleh masyarakat. Selain mempunyai cita rasa enak, makanan sehat juga dapat membantu Anda menjaga kesehatan badan. </p>



<p>Berikut ini contoh bisnis makanan sehat yang bisa Anda coba untuk <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/mau-tambah-penghasilan-coba-situs-freelance-ini/">menambah penghasilan </a>selama masa pandemi: </p>



<h3><strong>Salad atau Jus Buah</strong></h3>



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2020/02/pexels-photo-1346347.jpeg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/pexels_photo_1346347_1024x1024_55c64e603c.jpeg" alt="" class="wp-image-6408"/></figure>



<p>Buah memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh manusia karena mengandung banyak vitamin, mineral, atau antioksidan. Bisnis makanan sehat yang bisa dicoba kali ini adalah menjual jus buah atau salad buah. Sediakan variasi buah agar pembeli dapat memilih sesuai keinginan mereka.&nbsp;</p>



<h3><strong>Sayur Organik</strong></h3>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/agribisnis_b4a4f4d408.jpg" alt="" class="wp-image-9817"/></figure></div>



<p>Informasi mengenai bahaya pestisida dapat dimanfaatkan dengan menanam dan menjual sayur organik yang bebas pestisida. Terlebih lagi menanam atau berkebun menjadi tren yang tengah digandrungi selama pandemi. Bahan yang kamu panen bisa dijual ke marketplace online atau dijual ke teman-teman sekitar.</p>



<h3><strong>Jamu</strong></h3>



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2020/02/pexels-photo-1150682.jpeg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/pexels_photo_1150682_678x1024_4f11c96d61.jpeg" alt="" class="wp-image-6409"/></figure>



<p>Dalam Ensiklopedi Indonesia, <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/ibu-suyamti-jual-jamu-keliling-dengan-sepeda-motor/">jamu tradisional </a>disebut sebagai ramuan obat yang diolah menurut tradisi, sudah dikenal secara turun temurun, menggunakan bahan dasar dari hewan, tumbuhan, bahan galian, ramuan yang disarikan dari bahan-bahan itu, campuran dari bahan-bahan tersebut. Kata lain dari jamu tradisional adalah obat tradisional.</p>



<p>Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 ini Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan nomor HK.02/02/IV/2243/2020 tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit dan Perawatan Kesehatan.</p>



<h2><strong>Dukung Pelaku UMKM Makanan Sehat</strong></h2>



<p>Peluang besar dari makanan sehat di masa pandmei ini tidak hanya dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di kota saja, melainkan juga di pedesaan. Untuk Anda yang ingin mendukung usaha mereka dapat melakukan investasi di Amartha.</p>



<p>Amartha merupakan perusahaan <a href="http://www.amartha.com">investasi ukm</a> dengan model bisnis peer-to-peer (p2p) lending yang khusus menyalurkan dana Anda khusus kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan.</p>



<p>Dengan mendanai di Amartha, Anda akan mendapatkan keuntungan sampai 15% flat per tahun. Tenang saja karena Amartha adalah <a href="http://www.amartha.com">perusahaan p2p lending yang aman</a> karena sudah terlisensi oleh OJK.</p>



<p>Pelajari lebih lengkap mengenai Amartha <a href="http://www.amartha.com">di sini</a>.<br></p>

Peluang Bisnis Makanan Sehat di Masa Pandemi

Tag: pandemi covid