small_apa-itu-paylater-definisi-contoh-dan-cara-pakai.jpeg

thumbnail_apa-itu-paylater-definisi-contoh-dan-cara-pakai.jpeg

apa-itu-paylater-definisi-contoh-dan-cara-pakai.jpeg

<h2>Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Paylater</h2>



Tahukah kamu tentang apa itu paylater? Paylater adalah sebuah fitur transaksi secara online yang kian populer beberapa tahun ke belakang. Bahkan, hampir semua sistem pembayaran yang ada saat ini telah menyediakan sistem pembayaran paylater. 



Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan hidup yang tidak seiring dengan jumlah pendapatan yang stagnan, bahkan ada yang kian menurun. Fenomena inilah yang membuat banyak orang mulai mencari informasi seputar pembayaran paylater mulai dari definisi hingga cara pakainya. Yuk, disimak!



<h2>Definisi Paylater</h2>



Secara umum, paylater merupakan sebuah sistem pembayaran secara angsuran tanpa perlu menggunakan kartu kredit. Ada pula yang mengartikan sebagai sistem pembayaran yang memungkinkan kamu untuk melakukan transaksi pembelian dan membayarnya di masa mendatang.



Perusahaan digital atau aplikasi yang bersangkutan lah yang akan membayarkan terlebih dahulu pada saat kamu membeli barang. Nantinya, kamu akan membayar tagihan tersebut sesuai dengan tanggal jatuh tempo di bulan berikutnya, baik secara penuh maupun angsuran.&nbsp;



Untuk jangka waktu pembayarannya bisa disesuaikan dengan tenor yang dipilih. Sebenarnya, sistem paylater bukanlah hal baru. Itu sebabnya paylater ini lebih dikenal sebagai fitur pembayaran dengan sistem kredit.&nbsp;



<h2>Contoh Sistem Pembayaran Paylater</h2>



Banyaknya penawaran dari berbagai platform yang memiliki layanan paylater mungkin membuat kamu bingung dan ragu untuk memilih. Sebab, tidak semua fitur tersebut telah memiliki izin resmi oleh OJK. Jadi, sangat penting untuk menggali informasi terlebih dahulu sebelum mengaktifkan fitur ini. 



Ada beberapa aplikasi yang menyematkan fitur paylater untuk memudahkan pengguna. Beberapa contoh paylater yang bisa ditemukan di berbagai jenis aplikasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:&nbsp;



<h3>1. Aplikasi E-commerce</h3>



Aplikasi pertama yang menawarkan sistem pembayaran paylater adalah E-commerce. Hampir sebagian besar marketplace telah menyematkan fitur ini, baik marketplace dengan background warna oranye, hijau, atau biru.&nbsp;



<h3>2. Pinjaman Online</h3>



Contoh aplikasi kedua yang menyediakan layanan pembayaran paylater adalah aplikasi pinjaman online atau pinjol. Jika sudah memiliki gambaran apa itu paylater, sedikit banyak kamu akan memahami bahwa rata-rata pinjol menyediakan layanan paylater. Walau memiliki nama yang berbeda, namun sistem pembayaran yang tersemat di aplikasi pada dasarnya sama saja. 



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/kartu-kredit-vs-paylater-pilih-yang-mana-ya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Kartu Kredit vs Paylater, Pilih yang Mana Ya?</a></pre>



<h3>3. Aplikasi Ojol</h3>



Selain E-commerce, aplikasi ojol atau ojek online juga telah mulai menggunakan metode pembayaran paylater. Untuk sistem pembayarannya, ada yang bekerjasama dengan pihak ketiga yang berwarna ungu dan ada pula yang menggunakan sistem pembayaran sendiri.&nbsp;



<h3>4. Aplikasi Pembayaran</h3>



Aplikasi terakhir yang menggunakan layanan paylater adalah aplikasi pembayaran yang menamakan diri sebagai dompet digital atau e-wallet. Aplikasi jenis ini memang dibuat secara khusus untuk berbagai transaksi digital (cashless).&nbsp;



<h2>Cara Pakai Paylater</h2>



Pada dasarnya, cara menggunakan aplikasi Paylater ini cukup mudah dipahami. Ketika menyetujui menggunakan sistem pembayaran paylater saat bertransaksi, itu artinya di bulan berikutnya akan muncul tagihan yang harus dibayar.&nbsp;



Ya, paylater sebenarnya adalah sama dengan hutang. Untuk bisa menggunakan sistem pembayaran ini, kamu harus mengaktifkannya terlebih dahulu, yaitu dengan cara:&nbsp;



<ul><li>Mengisi data pribadi seperti foto KTP, nama, alamat email, dan lain sebagainya.&nbsp;</li><li>Pihak aplikator paylater akan melakukan proses verifikasi terlebih dahulu.&nbsp;</li><li>Jika disetujui, akan muncul notifikasi yang dikirim melalui email.</li><li>Aplikasi sudah bisa digunakan untuk membayar berbagai transaksi yang kamu lakukan.&nbsp;</li></ul>



Perlu diingat, paylater juga memiliki limit layaknya kartu kredit. Umumnya, limit tersebut akan semakin meningkat apabila kamu sering menggunakannya untuk berbelanja dan membayar tagihan tepat waktu.  



Itulah informasi seputar paylater yang menarik untuk diulas. Intinya, sistem pembayaran paylater sama dengan berhutang tanpa menggunakan kartu kredit. Sudah paham kan tentang apa itu paylater dan cara pakainya? 



Namun, daripada pusing memikirkan membayar hutang alias paylater, lebih baik mulai siapkan dana untuk membeli secara tunai sekaligus menyiapkan keuangan masa depan di <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a> microfinance marketplace.



Dari nominal kecil mulai Rp100.000, kamu bisa mendorong kesejahteraan para perempuan <a href="https://amartha.com/blog/perempuan-tangguh/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">pengusaha mikro</a> di desa. Serta bisa mendapatkan keuntungan bagi hasil hingga 15% flat per tahun untuk setiap mitra yang dimodalin. 



Sedikit-sedikit, lama-lama akan menjadi bukit, jika dilakukan secara berkala, tabungan akan bertambah dan dana masa depan pun sudah aman di tangan.



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

medium_cara-bijak-pakai-paylater.jpeg

small_cara-bijak-pakai-paylater.jpeg

thumbnail_cara-bijak-pakai-paylater.jpeg

cara-bijak-pakai-paylater.jpeg

Paylater merupakan salah satu metode pembayaran dengan cicilan atau angsuran tanpa kartu kredit. Diperlukan cara bijak pakai Paylater agar tidak membuat kita semakin boros. 



Umumnya saat kita ingin membeli suatu barang, kita bisa menggunakan kartu kredit untuk metode pembayarannya. Sayangnya tidak semua masyarakat memiliki <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/5-tips-trik-cermat-dalam-menggunakan-kartu-kredit/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">kartu kredit</a>. Maka dari itu Paylater hadir sebagai alternatif.



Perkembangan Paylater tidak hanya digunakan untuk membayar kebutuhan seperti alat elektronik saja, melainkan kini bisa digunakan di dompet digital seperti GoPay dan OVO.



Karena penggunaannya yang sudah merambah pada kebutuhan dasar, maka diperlukan sikap yang bijak oleh tiap penggunanya agar tidak merusak arus keuangan. 



Simak tips berikut agar dapat menggunakan fitur Paylater dengan bijak:



<h2>Risiko Menggunakan Paylater</h2>



Sebelum membahas mengenai tips bijak menggunakan Paylater, pastikan kita sebagai pengguna memahami risiko yang kemungkinan ada. Risiko-risiko tersebut adalah:



1. Menyebabkan Perilaku Konsumtif



Seperti yang disebutkan di atas, fitur paylater kini berkembang ke kebutuhan dasar manusia seperti makanan dan lain sebagainya. Belum lagi ada sejumlah promo menarik yang diberikan apabila menggunakan Paylater. Keadaan ini tanpa sadar akan mendorong kita untuk melakukan <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/apa-saja-pemicu-impulsive-buying/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">impulsive buying</a>.



2. Biaya Yang Tidak Disadari



Sama seperti penggunaan kartu pembayaran biasa, Paylater turut memberikan sejumlah biaya seperti biaya administrasi, bunga dan atau denda.



3. Cyber Crime



Transaksi digital memberikan kemudahan akan kecepatan dan kepraktisannya, meskipun begitu tetap ada bahaya yang mengintainya seperti cyber crime. Pastikan kita untuk mengaktifkan fitur keamanan terbaru agar akunmu tidak mudah diretas.



<h2>Cara Bijak Menggunakan Pay Later</h2>



1. Pilih Platform Yang Terpercaya



Langkah pertama yang dilakukan apabila ingin menggunakan Pay Later adalah memilih platform penyedia layanan yang terpercaya dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



2. Perhatikan Syarat dan Ketentuan



Setelah memilih penyedia layanan yang terpercaya, sekarang waktunya membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang diberikan tiap penyedia.



Perhatikan syarat dan ketentuan seperti tenor cicilan, bunga, batas pinjaman, denda, dan biaya tambahan lainnya. Pastikan syarat dan ketentuan tersebut tidak memberatkan kita sebagai pengguna.



3. Gunakan untuk Keperluan Mendesak



Menggunakan Pay Later untuk kebutuhan mendesak seperti sakit, kecelakaan, bencana alam, dan lain sebagainya merupakan salah satu langkah yang bijak.



Meski begitu, setelahnya kita wajib untuk menyiapkan dana darurat. Nominalnya berbeda setiap orang, namun idealnya 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Ada banyak cara mengumpulkan dana darurat seperti menabung dan melakukan <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">investasi</a>.



Salah satu instrumen investasi yang bisa dicoba adalah investasi <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">P2P Lending Amartha</a>. Pasalnya, Amartha menawarkan keuntungan hingga 15% flat per tahun. Dana yang disalurkan juga untuk modal usaha yang disertai pendampingan dan pelatihan. 



4. Manfaatkan Promo Tapi Jangan Kalap



Untuk menarik perhatian pengguna baru, Pay Later memberikan sejumlah promo yang menarik. Tidak ada salahnya memanfaatkan promo tersebut karena bisa membantu kita agar lebih hemat. Namun, pastikan tidak kalap saat menggunakannya. Gunakan promo yang sesuai dengan kebutuhan.

Anti Boros, Ini 4 Cara Bijak Pakai Paylater!

medium_paylater-fitur-utang-yang-menguntungkan-atau-merugikan.jpeg

small_paylater-fitur-utang-yang-menguntungkan-atau-merugikan.jpeg

thumbnail_paylater-fitur-utang-yang-menguntungkan-atau-merugikan.jpeg

paylater-fitur-utang-yang-menguntungkan-atau-merugikan.jpeg

Paylater kini menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Fitur utang masa kini tersebut bagai pedang bermata dua, menguntungkan dan juga merugikan. Bagaimana bisa?



Fitur Paylater kini makin populer dan mulai banyak digunakan oleh perusahaan aplikasi, misalnya saja GoPay Paylater, Ovo Paylater, Traveloka Paylater, dan lain-lainnya. Konsep utama dari fitur Paylater adalah “beli sekarang bayar nanti”. 



Berdasarkan definisinya, Paylater adalah skema metode pembayaran mirip kartu kredit di mana perusahaan aplikasi akan menalangi transaksi pengguna kepada toko. Selanjutnya di akhir bulan pengguna harus membayar tagihan tersebut ke perusahaan aplikasi.&nbsp;



Alasan utama fitur Paylater digemari karena bisa digunakan untuk membayar berbagai transaksi seperti pembelian makanan, transportasi sehari-hari, travelling, hingga produk konsumsi. Dengan demikian, secara tidak langsung fitur Paylater bisa disebut sebagai alternatif pembayaran yang prosesnya cepat dan mudah. 



<a href="https://amartha.com/blog/wp-admin/post.php?post=12801&amp;action=edit" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Apakah Utang Mempengaruhi Kesehatan Mental?</a>



Lalu, apa saja keuntungan dan kerugian dari fitur Paylater ini? Yuk pahami sebelum menggunakan dengan ulasan berikut!



<h1>Keuntungan Menggunakan Paylater</h1>



<h3>1. Proses Cepat dan Lebih Praktis</h3>



Ditampilkan dengan kemasan yang menarik, fitur Paylater disiapkan untuk mendapatkan dana yang lebih cepat, syarat yang mudah, serta pendaftaran dan pengaktifan yang cepat. Calon pengguna cukup mengunduh aplikasi di ponsel mereka, mendaftarkan diri, dan dana siap digunakan.



Apabila kamu berada dalam keadaan yang mendesak, seperti membeli token listrik, membeli obat, hingga tiket bepergian untuk perjalanan bisnis atau urusan keluarga, fitur Paylater sangat membantu. Tinggal klik fitur Paylater dan tanpa menunggu lama semua kebutuhan kamu bisa langsung terpenuhi.



<h3>2. Banyak Promo Menarik</h3>



Promo, siapa yang tidak tergiur mendengar kata tersebut? Kini apabila kamu berhutang menggunakan fitur Paylater, kamu bisa mendapatkan promo yang lebih menarik daripada bayar tunai lho. 



Karena kepopuleran dan pesatnya perkembangan fitur Paylater, ada banyak perusahaan aplikasi yang berlomba-lomba memberikan promo khusus jika pengguna memilih metode pembayaran menggunakan Paylater. Menguntungkan, bukan?



<h3>3. Tenor Cicilan Bervariasi </h3>



Sebelum mengklik tombol bayar pada fitur Paylater, pastikan kamu sudah membaca ketentuan masa tenor cicilan yang akan dibayarkan. 



Beberapa perusahaan aplikasi biasanya memberikan pilihan tenor cicilan yang bervariasi, mulai dari satu bulan hingga dua belas bulan. Artinya, fitur Paylater bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar yang kamu miliki.



<h2>Kerugian Menggunakan Paylater</h2>



Di setiap keuntungan pastinya ada juga kerugian. Beberapa kemudahan yang ditawarkan oleh fitur Paylater bisa saja menjadi kerugian dari fitur itu sendiri lho. Berikut risiko dari fitur Paylater yang perlu kamu pahami:



<h3>1. Berpotensi Menambah Utang dan Jadi Boros</h3>



Konsep beli sekarang bayar nanti dari Paylater bisa memicu pengguna menjadi orang yang boros atau <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/bagaimana-cara-mengatasi-kebiasaan-impulsive-buying/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Impulsive Buying?">impulsive buying</a>. Salah satu faktor penyebabnya adalah pengguna bisa jadi tidak berpikir panjang dalam membeli suatu barang atau jasa. 



Karena menganggap fitur Paylater bisa dibayar di akhir bulan, pengguna bisa membeli apapun keinginannya dan tidak menyadari kalau tagihan yang harus dibayar sangat besar dan malah menambah hutang.



<h3>2. Alur Keuangan Berantakan</h3>



Butuh ini-itu bayarnya pakai Paylater, kalau masih kurang unduh aplikasi lainnya, daftar lagi, pakai lagi dan seterusnya. Dengan terus bergantung dan kecanduan menggunakan fitur Paylater bisa membuat alur keuangan menjadi berantakan. 



Misalnya pendapatan yang sudah disisihkan untuk kebutuhan lain malah digunakan untuk membayar cicilan Paylater. Hal tersebut dapat menimbulkan risiko tidak mampu bayar yang tinggi. 



<h3>3. Nilai Skor Kredit Turun</h3>



Sempat disinggung kalau Paylater adalah alternatif pembayaran dari kartu kredit. Meskipun demikian, tetap ada dampak utama yang akan kamu dapatkan seperti <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/cara-memperbaiki-riwayat-kredit-di-bi-checking/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Cara Memperbaiki Riwayat Kredit di BI Checking">skor kredit di perbankan</a>. 



Kalau kamu telat atau tidak bisa membayar tepat waktu berpengaruh pada catatan reputasi kredit atau skor kredit bank akan menurun. Akibatnya, bila ingin mengajukan pinjaman untuk hal yang lebih penting seperti kredit rumah atau modal usaha bisa terancam ditolak lho. 



<h3>4. Ancaman Keamanan Identitas</h3>



Meskipun setiap perusahaan aplikasi Paylater telah menggunakan sistem keamanan yang paling canggih, kriminal siber mampu menemukan cara untuk meretas database akun pengguna untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab, pembobolan dana hingga penipuan. 



Untuk itu setiap pengguna harus hati-hati dalam menjaga keamanan data di fitur Paylater yang dimiliki.



<h3>5. Bunga dan Denda</h3>



Pinjaman Paylater juga memberlakukan bunga cicilan yang harus dibayar. Pun bila terlambat membayar, ada denda yang perlu dibayarkan. Besaran bunga dan denda yang dibayarkan pengguna akan berbeda-beda tergantung dari perusahaan aplikasi yang menyediakan. 



Jadi, pastikan terlebih dahulu ketentuan bunga, denda, dan biaya lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan aplikasi Paylater. Pahami dan gunakan sesuai kemampuan.



Itulah beberapa keuntungan dan kerugian bila menggunakan fitur Paylater. Perlu diingat bahwa Paylater berfungsi sebagai alternatif pembayaran dalam keadaan mendesak sehingga kita perlu bijak dalam menggunakannya agar tidak membebani di kemudian hari. 



Cerdaslah dalam menggunakan uang yang sudah susah payah kamu dapatkan. Lebih baik kamu mengalokasikannya untuk melakukan <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">investasi</a> atau ditabung sebagai dana darurat atau dana pensiun.

Paylater, Fitur Utang yang Menguntungkan atau Merugikan?

Tag: paylater