medium_4-risiko-gagal-bayar-pinjol-ojk-jangan-coba-coba-ya.jpeg

small_4-risiko-gagal-bayar-pinjol-ojk-jangan-coba-coba-ya.jpeg

thumbnail_4-risiko-gagal-bayar-pinjol-ojk-jangan-coba-coba-ya.jpeg

4-risiko-gagal-bayar-pinjol-ojk-jangan-coba-coba-ya.jpeg

<p>Ketika berencana mengambil pinjaman online (pinjol), pastikan kamu sanggup membayar cicilan hingga selesai. Jangan sampai mengalami risiko gagal bayar pinjol OJK<strong>. </strong>Risiko gagal bayar sendiri merupakan risiko yang dibebankan kepada debitur atau peminjam dana atas kelalaiannya.&nbsp;</p>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Risiko Bila Gagal Bayar Pinjol OJK</span></strong></h2>



<p>Risiko gagal bayar bukan hanya dikenakan denda keterlambatan. Debitur bisa mendapatkan sanksi atau konsekuensi lain. Tergantung seberapa besar tunggakan dan keterlambatannya. Berikut ini 4 risiko gagal bayar pinjol:</p>



<h3><strong>1. Denda Keterlambatan</strong></h3>



<p>Konsekuensi pertama dan yang paling umum adalah denda keterlambatan. Ketika debitur tidak membayar cicilan hutang setelah lewat masa jatuh tempo, maka lender berhak menetapkan denda keterlambatan. Itu berarti jumlah dana yang harus disetorkan semakin besar.</p>



<h3><strong>2. Di-Blacklist SLIK OJK</strong></h3>



<p>Denda keterlambatan baru sanksi sederhana. Jika tak kunjung diselesaikan pihak pinjol akan melaporkannya ke OJK dan akhirnya nama debitur masuk daftar hitam. Kamu pasti pernah mendengar istilah BI Checking kan? Nah sekarang beralih ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK OJK).</p>



<p>SLIK OJK berisikan data debitur, mulai dari identitas sampai riwayat kredit. Bila nama kamu masuk ke dalam black list SLIK OJK, maka kedepannya kamu tidak bisa mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan manapun. </p>



<pre class="wp-block-preformatted"><strong>Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/jangan-panik-ini-cara-melunasi-hutang-pinjol-tepat-waktu/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Jangan Panik! Ini Cara Melunasi Hutang Pinjol Tepat Waktu</span></a></strong></pre>



<h3><strong>3. Penagihan oleh Debt Collector</strong></h3>



<p>Lembaga yang memberi pinjaman akan memberikan peringatan kepada debitur yang telat membayar, bisa melalui email, sms, dan telepon. Jika debitur masih tidak menyelesaikan cicilan, bahkan cenderung mangkir, maka <em>debt collector</em> akan turun.&nbsp;</p>



<p><em>Debt collector</em> akan menghubungi debitur dan juga keluarga. Sampai datang ke rumah debitur, untuk melakukan penagihan. Jika meminjam dana lewat pinjol resmi, proses penagihan utang dilakukan maksimal 90 hari. Serta denda yang dikenakan sampai 100%.</p>



<p>Itu baru risiko gagal bayar pinjol OJK. Akan lebih parah lagi jika kamu sampai terjerat pinjol ilegal. Karena risiko telat bayar pinjol ilegal lebih ngeri.&nbsp;</p>



<p>Pinjol ilegal dapat menghubungi semua kenalanmu yang tersimpan di dalam kontak. Karena saat menggunakan aplikasi mobile dari pinjol tersebut, kemungkinan besar kamu menekan atau menyetujui akses ke data kontak di dalam ponsel.&nbsp;</p>



<p>Hal ini jelas akan membuat kamu tidak enak bahkan malu. Karena kenalan-kenalanmu yang tidak terlibat dengan pinjol ilegal terus dihubungi.&nbsp;</p>



<h3><strong>4. Penyitaan Barang</strong></h3>



<p>Risiko gagal bayar pinjol OJK<strong> </strong>selanjutnya yaitu penyitaan barang. Jika debitur tidak bisa membayar lunas, maka pihak pemberi pinjaman akan menyita barang atau aset milik debitur. Khususnya jika debitur mengajukan pinjaman dengan agunan. Kepemilikan yang dijadikan jaminan biasanya kendaraan, rumah, sampai tanah.</p>



<p>Sebelumnya pinjol akan mengirimkan surat pemberitahuan dan juga peringatan. Namun jika masih dihiraukan, maka dengan terpaksa aset milik debitur akan disita, untuk menutupi sisa cicilan yang belum dibayar.&nbsp;</p>



<p>Itu dia risiko gagal bayar pinjol legal 2022. Sebaiknya kamu lebih bijak saat mengambil pinjaman. Lakukan perhitungan keuangan untuk memastikan kamu sanggup membayar cicilan sampai selesai. Supaya tidak mengalami risiko gagal bayar pinjol OJK.</p>



<p>Solusi gagal bayar pinjol legal di antaranya, pastikan kamu memilih lembaga yang aman dan sudah terdaftar di OJK. Kemudian pilih tenor yang sesuai dengan kesanggupan.&nbsp;</p>



<p>Jika kondisi keuangan sedang menurun dan berpotensi telat membayar cicilan, maka kamu bisa melakukan restrukturisasi hutang. Dengan menghubungi pihak pemberi pinjaman untuk negosiasi pengaturan ulang tenor dan jumlah cicilan.&nbsp;</p>



<p>Daripada terlilit hutang lebih baik siapkan dana darurat dengan menambah pendapatan pasif dengan menjadi <em>lender</em> di Amartha <em>microfinance marketplace</em>.</p>



<p>Modalin mulai dari Rp100.000, kamu bisa meraih imbal hasil hingga 15% <em>flat </em>per tahun. Selain menguntungkan, dana yang kamu investasi juga memberikan dampak positif untuk mengembangkan bisnis UMKM di lebih dari 35.000 desa, loh. Yuk, mulai mendanai di Amartha!</p>



<p>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Android</span></a><br>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">iOS</span></a></p>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

4 Risiko Gagal Bayar Pinjol OJK, Jangan Coba-coba ya!

large_beda-pinjol-legal-dan-ilegal.jpeg

medium_beda-pinjol-legal-dan-ilegal.jpeg

small_beda-pinjol-legal-dan-ilegal.jpeg

thumbnail_beda-pinjol-legal-dan-ilegal.jpeg

beda-pinjol-legal-dan-ilegal.jpeg

<p>Kasus penipuan akibat pinjaman online (pinjol) terus bertambah. Jangan sampai kamu menjadi salah satu korbannya. Maka dari itu penting untuk kamu kenali beda pinjol legal dan ilegal.</p>



<p>Kehadiran pinjol sendiri seperti pedang bermata dua, bermanfaat sekaligus merugikan untuk banyak orang. Untuk meminimalisir kerugian seperti penipuan dan tindak kekerasan lainnya, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengedukasi masyarakat agar tidak terjerat tipu daya pinjol ilegal.</p>



<p>Melansir AFPI, berikut ini beda <a data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" href="https://amartha.com/id_ID/"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">pinjol legal</span></a> dan pinjol ilegal yang perlu dipahami oleh masyarakat:</p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">1. Pengawasan</span></h2>



<p>Fintech pendanaan legal umumnya terdaftar/berizin dan diawasi oleh <a data-type="post" data-id="10809" rel="noreferrer noopener" href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/mengenal-ojk-fungsi-dan-tugasnya/" target="_blank"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Otoritas Jasa Keuangan (OJK)</span></a> sehingga dalam operasionalnya memperhatikan keamanan konsumen. Sementara pinjol ilegal bergerak bebas tanpa pengawasan dari regulator sehingga mereka membuat aturan yang hanya menguntungkan bagi dirinya sendiri.</p>



<p class="has-text-align-center"><a data-type="post" data-id="12396" href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/per-juni-2021-ada-125-fintech-legal-yang-diawasi-ojk/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Per Juni 2021 Ada 125 Fintech Legal Yang Diawasi OJK</span></a></p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">2. Besaran Bunga</span></h2>



<p>Fintech pendanaan legal yang sudah terdaftar/berizin atau diawasi OJK pasti mematuhi peraturan yang telah dibuat, termasuk mengenai bunga atau bagi hasil. </p>



<p>Adapun, bunga yang telah ditetapkan oleh OJK adalah tidak boleh melampaui 0.8% per hari dan penagihan yang diberi jangka 90 hari maksimal (lebih dari itu, maka penagihan akan dilanjutkan oleh pihak ke-3).</p>



<p>Sementara pinjol ilegal membebankan bunga dan waktu tempo yang bebas. Saat ditawarkan, mereka akan menyatakan jatuh tempo satu bulan namun dalam satu atau dua minggu mereka mulai menagih dengan cara yang tidak sopan dan manusiawi.</p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">3. Pengurus Operasional Berkompeten</span></h2>



<p>Para pengurus platform fintech pendanaan legal adalah orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dibidangnya. Mereka juga telah lulus uji fit dan proper test yang diselenggarakan OJK.</p>



<p>Sementara untuk pinjol ilegal umumnya dikelola oleh orang yang kurang atau tidak berpengalaman dan kompeten dibidangnya.</p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">4. Sertifikasi Petugas Penagih</span></h2>



<p>Hal penting yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah bahwa agen penagih dari fintech pendanaan legal adalah orang-orang yang bersertifikasi sehingga dapat mengantisipasi atas pelanggaran dalam proses penagihan.</p>



<p class="has-text-align-center"><a data-type="post" data-id="11417" href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/tips-cerdas-hadapi-debt-collector-pinjaman-online/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Tips Cerdas Hadapi Debt Collector Pinjaman Online</span></a></p>



<p>Di pinjol ilegal dan yang sering kita temui, agen penagih tidak memiliki sertifikasi. Selain itu, mereka kerap menagih dengan kekerasan verbal atau fisik, menyebarkan data pribadi, hingga mempermalukan peminjam.</p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">5. Lokasi Kantor</span></h2>



<p>Kecanggihan teknologi memudahkan kita dalam melacak suatu tempat, termasuk perusahaan pinjaman online. Bagi fintech pendanaan legal umumnya memiliki alamat jelas dan kantornya dapat diakses melalui internet. Sementara pinjol ilegal umumnya tidak memiliki kantor atau alamat jelas sehingga sulit untuk diketahui keberadaannya.</p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">6. Syarat Peminjaman</span></h2>



<p>Meskipun sama-sama dapat diakses dengan cepat, ada perbedaan penting dalam mengajukan pinjaman di <a data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" href="https://amartha.com/id_ID/"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">pinjol legal</span></a> dan ilegal. Fintech pendanaan legal umumnya ada sejumlah syarat yang memerlukan dokumen penting sebagai credit scoring. Sementara pinjol ilegal cukup dengan identitas diri tanpa perlu memperhatikan histori kredit.</p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">7. Cara Menanggapi Pengaduan Konsumen</span></h2>



<p>Fintech pendanaan legal menyediakan sarana dan channel khusus pengaduan konsumen. Selanjutnya pengaduan tersebut wajib ditindaklanjuti berdasarkan SOP yang telah dibuat. Sementara pinjol ilegal umumnya menghindar dan memberikan respon yang tidak baik kepada konsumen.</p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">8. Tergabung dalam AFPI</span></h2>



<p>Seluruh fintech pendanaan legal yang telah terdaftar/berizin dan diawasi OJK pasti tergabung dan menjadi anggota AFPI. Daftar anggota AFPI dapat diakses <a data-type="URL" data-id="https://www.afpi.or.id/members" href="https://www.afpi.or.id/members" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">di sini</span></a>. Sementara pinjol ilegal tidak masuk ke dalam daftar AFPI dan OJK.</p>



<p>Nah itulah tadi perbedaan antara<a data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> <span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">pinjol legal</span></a> dan pinjol ilegal yang perlu kamu ketahui. Sebarkan informasi ini kepada keluarga, teman, atau rekan kamu supaya tidak ada lagi korban dari pinjol ilegal, ya! Semoga bermanfaat.</p>

Jangan Sampai Kena Tipu, Kenali Beda Pinjol Legal dan Ilegal!

Tag: pinjol legal