[caption id="attachment_1041" align="alignnone" width="940"]<img class="wp-image-1041 size-full" src="https://access.amartha.com:443/uploads/4_1_40b83ab2c0.jpg" alt="AMARTHA" width="940" height="592" /> WJ CLASS dan Amartha Morning Coffee Session[/caption]

Jakarta, 5 Agustus 2017- Survey Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2016 mengungkapkan bahwa hanya satu dari empat wanita di Indonesia yang memiliki literasi keuangan. Angka ini penting untuk ditingkatkan, mengingat besarnya peran wanita dalam pengelolaan dan literasi keuangan di lingkup keluarga. Melihat kebutuhan akan hal ini, <a href="http://amartha.com">Amartha</a> -- pionir peer-to-peer lending untuk usaha mikro di Indonesia, berkolaborasi dengan Wangsa Jelita, sebuah bisnis sosial yang melayani wanita Indonesia, khususnya melalui penyediaan produk perawatan tubuh dengan konsep natural, dalam sebuah acara berjudul Financial Planning 101. Acara ini merupakan salah satu bagian dari WJ CLASS dan <a href="https://amartha.com/blog/money-quiz/tips-miliki-rumah-idaman/">Amartha Morning Coffee Session</a> yang dilakukan rutin oleh keduanya.

“Kami di Amartha percaya bahwa perempuan adalah lokomotif dalam membantu keluarga mencapai cita-cita. Kalau seorang ibu pintar mengelola keuangan, dia bisa menabung untuk uang sekolah anaknya dan bisa menyiapkan nutrisi terbaik juga,” jelas Aria Widyanto, VP of Product Amartha yang juga menjadi pemateri pada sesi literasi keuangan ini. Amartha memang memfokuskan bisnisnya pada pemberdayaan wanita di bidang finansial. Hingga kini, Amartha menggandeng 39.000 lebih pengusaha wanita di pulau Jawa untuk diberikan pemodalan dan pendampingan bisnis. Amartha mengukur bahwa pemodalan dan pendampingan yang dilakukan selama setahun pada mitranya, mampu memberikan dampak kenaikan pendapatan sebesar <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/pemodalan-mikro-berperan-besar-dalam-peningkatan-pendapatan-usaha-mikro-dan-kecil/">41%</a> dibandingkan tahun sebelumnya.

Nadya Saib, co-founder dan co-CEO Wangsa Jelita menambahkan, “Wangsa Jelita, sejak awal didirikan, selalu diniatkan untuk bisa terus menjadi sebuah bisnis yang bisa maju dan berkembang bersama komunitas lokal.” Sampai tahun 2017, Wangsa Jelita sudah membangun kerja sama dengan lima komunitas dengan latar belakang yang berbeda di berbagai daerah di Indonesia. “Komunitas lokal yang kami ajak kerja sama tersebut adalah mereka yang memiliki akses terhadap bahan alam atau keahlian khusus, yang bisa diinkorporasikan ke dalam lini bisnis Wangsa Jelita yang ingin menawarkan produk perawatan tubuh natural yang berkualitas,” ungkap Nadya. Terkait kegiatan WJ CLASS, Nadya menjelaskan, “Beberapa waktu terakhir kami menyadari kapasitas Wangsa Jelita untuk juga mengambil peran dalam mendukung wanita Indonesia untuk bisa lebih berdaya. Dan ini tidak hanya mereka yang membantu kami dari sisi produksi, tapi juga termasuk mereka yang menjadi bagian ekosistem Wangsa Jelita sebagai customer.” Sejak awal tahun 2017, Wangsa Jelita berkolaborasi dengan berbagai institusi dalam menggelar kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan tersebut. “WJ CLASS adalah komitmen kami di Wangsa Jelita untuk menyediakan wadah pembelajaran, khususnya bagi wanita,” tambah Nadya.

[caption id="attachment_1042" align="alignnone" width="940"]<img class="wp-image-1042 size-full" src="https://access.amartha.com:443/uploads/2_7072cedd1e.jpg" alt="amartha wangsa jelita" width="940" height="592" /> Aria Widyanto - VP of Product Amartha saat menjelaskan tentang cara mengatur keuangan dengan efisien[/caption]

Pada kelas Financial 101 ini, Aria mengungkapkan bahwa setidaknya ada lima hal penting dalam perencanaan keuangan. Pertama adalah tujuan keuangan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen. Hal ini berkaitan dengan kekuatan niat yang kita miliki untuk mencapai tujuan yang telah kita tentukan. Ketiga ialah pentingnya mencatat dan memantau seluruh pemasukan serta pengeluaran. Dengan melakukan pencatatan, seorang Ibu bisa melihat perkembangan finansial yang terjadi dari waktu ke waktu. Berikutnya adalah menentukan prioritas, dimana kita harus menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan. Terakhir, untuk melengkapi perencanaan keuangan yang sehat, menabung dan berinvestasi memegang peranan penting sebagai cara mencapai tujuan kemuangan yang telah ditentukan di poin pertama. “Saya jadi tahu action apa yang harus dilakukan, mulai dari set goals dan mencari tahu produk investasi yang tepat untuk goals tersebut.” Jelas Karina, salah satu audience dalam acara Financial Planning 101 Sabtu, 5 Agustus 2017 lalu. 

Aria dan Nadya memandang bahwa kelas <a href="https://amartha.com/blog/tips-kelola-keuangan-dengan-gaji-minim/">Financial Planning </a>101 hanya salah satu upaya dalam  membuka akses literasi keuangan untuk masyarakat Indonesia. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk lebih proaktif mengaplikasikan ilmu keuangan dan mengajarkan pada generasi penerusnya. “Merencanakan keuangan dan tetap menikmati gaya hidup dapat berjalan berbarengan, asalkan tahu ilmunya,” tutup Aria. “Buat kami di Wangsa Jelita, senang sekali bisa menyelenggarakan kelas Financial Planning 101 ini dan berkolaborasi dengan Amartha, karena menurut hasil survey yang kami lakukan, topik terkait pengaturan keuangan merupakan satu topik yang paling banyak diminta sejak awal kami mengadakan WJ CLASS,” tuturnya dengan semangat.

Tentang Amartha

<a href="https://amartha.com/blog/money-quiz/amartha-salurkan-pembiayaan-sampai-100-miliar/">Amartha</a> (PT Amartha Mikro Fintek) adalah penyelenggara layanan Peer-to-Peer (P2P) Lending sebagai marketplace untuk memudahkan investor menemukan peluang investasi pada pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMKM) di Indonesia. Platform ini adalah inovasi dan pengembangan dari konsep group lending (tanggung renteng) yang sudah dilakukan sejak 2010. Investor dapat berinvestasi mulai dari Rp 3.000.000 dan mengelola secara mandiri portfolio investasinya serta menentukan siapa pengusaha mikro dan kecil (UMKM) yang ingin dibantu. Amartha menyediakan informasi peminjam dengan menyeluruh, seperti peruntukan pembiayaan, latar belakang, hingga skor kredit yang dimiliki. Investor dapat pula menginvestasikan kembali dana pengembalian dan return yang diterima dalam rekeningnya di Amartha (e-Wallet) atau menarik dananya secara fleksibel kapan saja. Sejak 2010, Amartha telah melayani lebih dari 39.000 anggota dan menyalurkan lebih dari Rp 100 Miliar pembiayaan bagi pengusaha mikro di pelosok pedesaan di Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Amartha: Ahmad Zaki | Public Relation and Social Impact Manager | Mobile: +62 838 9942 7158 | Email : ahmad.zaki@amartha.com

Tentang Wangsa Jelita

Wangsa Jelita adalah sebuah bisnis sosial yang menawarkan produk perawatan tubuh dengan konsep natural, yang dalam menjalankan bisnisnya berupaya untuk menggandeng komunitas lokal agar bisa maju bersama. Sejak tahun 2014, produk perawatan tubuh Wangsa Jelita dijual melalui e-commerce <a href="http://www.wangsajelita.com">www.wangsajelita.com</a>, yang telah melayani pengiriman ke seluruh daerah di Indonesia. Sampai awal tahun 2017, Wangsa Jelita telah menggandeng 5 komunitas lokal yang berbeda-beda di beberapa daerah di Indonesia; kelompok petani bunga di desa Lembang, kelompok perajin di kota Bandung, yayasan Indonesia untuk Kemanusiaan dalam program pendanaan Pundi Perempuan (pemberian bantuan untuk perempuan korban kekerasan), kelompok petani organik di desa Sarongge, dan kelompok tukang pijat (mitra Go-Massage by Go-Jek) yang tersebar di sepuluh kota besar di Indonesia. Di tahun 2017, Wangsa Jelita bekerja sama dengan berbagai institusi dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif yang sudah diikuti lebih dari 5.000 wanita Indonesia.

Informasi lebih lanjut mengenai Wangsa Jelita bisa didapat di <a href="http://www.wangsajelita.com">www.wangsajelita.com</a>, atau kontak melalui email <a href="mailto:info@wangsajelita.com">info@wangsajelita.com</a> dan telepon +62 21 8690 6435 / +62 819 3228 7882.

Tag: wangsa jelita

Kolaborasi Amartha dan Wangsa Jelita dalam Menguatkan Peran Ibu dalam Pengelolaan Keuangan Keluarga