small_pemberdayaan-perempuan-jadi-pr-indonesia-untuk-tingkatkan-kesetaraan-gender.jpeg

thumbnail_pemberdayaan-perempuan-jadi-pr-indonesia-untuk-tingkatkan-kesetaraan-gender.jpeg

pemberdayaan-perempuan-jadi-pr-indonesia-untuk-tingkatkan-kesetaraan-gender.jpeg

<p>Menjelang Hari Perempuan Sedunia yang dirayakan di bulan Maret ini, tema kesetaraan gender masih menjadi isu yang terus diperdebatkan, dan masih diperjuangkan. </p>



<p>Berdasarkan Laporan The Global Gender Gap Index 2020 yang dirilis Forum Ekonomi Dunia (World Forum Economic/WEF), Indonesia pada peringkat 85 dari 153 negara dengan skor 0.70 dalam data kesenjangan gender.</p>



<p>Angka tersebut sayangnya tidak mengalami perubahan dari tahun 2018. Peringkat tersebut masih tertinggal jauh dari negara-negara tetangga, seperti Filipina pada urutan 16, Laos pada urutan 43, Singapura pada urutan 54 dan Thailand pada urutan 75.</p>



<p>Di sisi lainnya, peringkat Indonesia berada di atas Vietnam yang duduk pada urutan 87, Brunei Darussalam pada urutan 95, Malaysia pada urutan 104, Myanmar pada urutan 114, dan Timor Leste pada urutan 117.</p>



<p>Indonesia diketahui mengalami perbaikan pada hal peran kepemimpinan perempuan dengan angka 55 persen dan menjadi negara ke-6 di dunia yang mayoritas kepemimpinan di bidang ekonomi dipegang perempuan. </p>



<p>Namun, persoalan pentingnya ialah bahwa partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja dan distribusi pendapatan masih rendah dengan angka 54 persen.</p>



<p>Pada bidang pendidikan dan kesehatan, skor Indonesia setidaknya telah mencapai skor 97.0. Namun, jika ditelisik pada sub indeks, angka literasi dan rasio partisipasi pendidikan dasar perempuan masih rendah, yaitu 94 persen perempuan dibanding 97 persen laki-laki, serta 91 persen dibanding 96 persen laki-laki.</p>



<p>Pada bidang politik, catatan ketimpangan masih terjadi walaupun kondisi tersebut dapat dikritisi dengan pencapaian representasi politik perempuan di parlemen pada Pemilu Legislatif 2019 lalu yang mencapai 20.87 persen.</p>



<p>Catatannya, ketimpangan tersebut masih besar pada representasi perempuan di kabinet. Bahkan, pada kabinet Indonesia Maju, jumlah angka perempuan turun, yakni ada lima orang perempuan dari 34 menteri di kabinet. Artinya, hanya terdapat 15 persen perempuan di kabinet dibandingkan periode lalu.</p>



<p>Sederetan data tersebut menunjukkan bahwa <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">pemberdayaan perempuan di Indonesia</a> masih butuh dorongan lebih. Padahal jika diberikan kesempatan yang sama, perempuan bisa melakukan berbagai hal sama, dan bahkan lebih baik dari laki-laki.</p>



<p>Hal ini didukung oleh pernyataan Christine Lagarde, Managing Director International Monetary Fund (IMF) yang menyatakan jika <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">women empowerment</a> bisa didorong lebih agresif, perekonomian suatu negara bisa meningkat hingga 35 persen. Data tersebut berasal dari hasil riset yang dilakukan oleh IMF.</p>



<h2><strong>Langkah-Langkah untuk Mendorong Kesetaraan Gender</strong></h2>



<p>Perlu diketahui, PBB memiliki misi 17 pembangunan dunia secara global. PBB memiliki agenda tahun 2030 bahwa ke-17 tujuan ini dapat direalisasikan. Isu tentang kesetaraan gender menjadi poin kelima misi pembangunan dunia ini. </p>



<p>Nah, untuk mendorong kesetaraan gender, sebenarnya ada 9 langkah yang bisa kita lakukan:</p>



<ul><li>Mengakhiri diskriminasi terhadap semua wanita dan anak perempuan.</li><li>Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak baik di ranah publik maupun pribadi. Hal ini termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual pada perempuan dan anak.</li><li>Melawan pernikahan anak dan tradisi khitan pada perempuan.</li><li>Meningkatkan pelayanan umum dan kebijakan publik yang lebih pro terhadap perempuan.</li><li>Memastikan partisipasi penuh dan efektif perempuan dan kesempatan yang sama untuk kepemimpinan di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan publik.</li><li>Memastikan akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi dan hak reproduksi.</li><li>Melakukan reformasi untuk memberi perempuan hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk properti, layanan keuangan, warisan dan sumber daya alam lainnya, sesuai dengan undang-undang nasional.</li><li>Meningkatkan penggunaan teknologi yang memungkinkan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan.</li><li>Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang baik dan peraturan yang dapat dilaksanakan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan di semua tingkat.</li></ul>



<h2><strong>Amartha Sebagai Platform P2P Lending Pro Pemberdayaan Perempuan</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/unnamed_1_aec88b1506.jpg" alt="Pengusaha Mikro Perempuan Amartha" class="wp-image-2078"/><figcaption>Mitra usaha Amartha yang merupakan ibu-ibu di pedesaan.</figcaption></figure>



<p>Amartha sebagai pelopor fintech <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">Peer to Peer Lending (P2P Lending)</a> yang telah memiliki izin usaha dan terdaftar di OJK terus berupaya mendukung pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi di Indonesia. </p>



<p>Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2010 ini terus berfokus hingga kini untuk menyalurkan pembiayaan modal kepada para perempuan tangguh pengusaha mikro di pedesaan. </p>



<p>Amartha mendorong <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">women empowerment</a> melalui modal usaha serta pendampingan dan pelatihan rutin. Amartha juga turut menyediakan cek kesehatan gratis dan pemberian kacamata gratis guna menunjang produktivitas mitra. </p>



<p>Berdasarkan <a href="https://drive.google.com/file/d/12BHu_QLrYnughV3tz4LPGdUvBHgKDf8N/view" data-type="URL" data-id="https://drive.google.com/file/d/12BHu_QLrYnughV3tz4LPGdUvBHgKDf8N/view">Laporan Akuntabilitas Sosial Amartha tahun 2019</a>, 94.3% mitra usaha berhasil meningkatkan <em>well-being</em> mereka. Selain itu, 97.7% mitra dapat menyekolahkan anak-anak mereka, dan hanya 2% mitra usaha yang tidak memiliki sarana air bersih yang layak. </p>



<p>Selama 11 tahun terakhir, Amartha telah melakukan hal tersebut kepada lebih dari 600.000 perempuan pengusaha ultra mikro di pedesaan. Hasilnya, setelah 2 tahun bergabung, 41% mitra Amartha berhasil keluar dari garis kemiskinan.</p>



<p>Melalui Amartha #SaatnyaPerempuan pedesaan Maju, Bangkit, dan Berdaya!</p>

Pemberdayaan Perempuan Jadi PR Indonesia Untuk Tingkatkan Kesetaraan Gender

large_penghargaan-amartha-atas-pemberdayaan-perempuan-di-indonesia.jpeg

medium_penghargaan-amartha-atas-pemberdayaan-perempuan-di-indonesia.jpeg

small_penghargaan-amartha-atas-pemberdayaan-perempuan-di-indonesia.jpeg

thumbnail_penghargaan-amartha-atas-pemberdayaan-perempuan-di-indonesia.jpeg

penghargaan-amartha-atas-pemberdayaan-perempuan-di-indonesia.jpeg

<p>Belum lama ini Amartha menerima pendanaan senilai USD 50 Juta dari Lendable Inc untuk mewujudkan 2X Challenge yang memiliki tujuan berupa <a href="https://amartha.com/id_ID/"><em>women empowerment</em></a> atau pemberdayaan perempuan di negara-negara berkembang.</p>



<p>Sejak berdiri pada tahun 2010 silam, Amartha telah bertekad dan fokus menyalurkan pendanaan kepada perempuan pengusaha mikro <em>unbankable</em> di pedesaan. Awalnya, Amartha merupakan sebuah koperasi yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra di wilayah Ciseeng, Jawa Barat.</p>



<p>Dalam perjalanannya Amartha nyaris bangkrut karena kekurangan modal usaha. Maka dari itu, Andi Taufan selaku Founder dan CEO Amartha memutuskan untuk mengubah model bisnis Amartha menjadi <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">peer-to-peer lending</a> pada tahun 2016.</p>



<p>Amartha percaya bahwa perempuan merupakan tonggak untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Aria Widyanto selaku Chief Risk and Sustainability Amartha mengatakan, “Kalau seorang perempuan lebih sejahtera, itu kesejahteraannya akan terdistribusi secara merata ke seluruh keluarga. Itu kenapa dari awal fokusnya ke perempuan.” seperti melansir Kompas.</p>



<p>Hingga kini, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar 3.24 Triliun kepada lebih dari 600.000 <a href="https://amartha.com/id_ID/">perempuan tangguh</a> pengusaha mikro di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Sebagai informasi, Amartha tidak hanya menyalurkan modal usaha dari investor kepada peminjam, tetapi juga memberikan pendampingan usaha, pelatihan keuangan, hingga cek kesehatan gratis.</p>



<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CLCF4djhsg9/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="13" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/CLCF4djhsg9/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank" rel="noopener"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;"> View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/CLCF4djhsg9/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Amartha (@amarthaid)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script>



<h2><strong>Amartha Raih Penghargaan Kesetaraan Gender</strong></h2>



<p>Karena konsistensi dan kegigihan Amartha pada pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan di Indonesia, Amartha menerima sejumlah penghargaan nasional dan internasional. Salah satu penghargaan tersebut adalah di bidang kesetaraan gender.</p>



<p>Amartha meraih penghargaan sebagai salah satu perusahaan yang mendorong kesetaraan gender dalam kegiatan bisnisnya melalui kategori <em>Gender-Responsive Marketplace </em>dari<em> United Nations Women</em> (UN Women) dalam penghargaan <em>Women’s Empowerment Principles Awards </em>2020.</p>



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2020/11/WhatsApp-Image-2020-11-19-at-12.00.52-PM.jpeg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2020_11_19_at_12_00_52_PM_1024x576_e264a5a7c4.jpeg" alt="" class="wp-image-9353"/></figure>



<p>Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha mengatakan “Kami bangga menerima penghargaan dari PBB (UN-Women), sebagai bisnis yang responsif terhadap gender. Di Amartha, 100% Mitra kami merupakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Kami menyadari bahwa memberi kesempatan kepada perempuan untuk lebih sejahtera adalah sebuah lompatan untuk menciptakan kualitas pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan di Indonesia.”</p>



<p>Adapun, usaha-usaha yang telah dilakukan Amartha dalam melakukan pemberdayaan perempuan di Indonesia dapat diakses di <a href="https://amartha.com/id_ID/dampak-sosial/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/dampak-sosial/">Laporan Akuntabilitas Sosial</a> yang rutin dikeluarkan setiap tahunnya.</p>



<p>Bersama Amartha, kini <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">#SaatnyaPerempuan</a> Bangkit, Maju, dan Berdaya!</p>

Penghargaan Amartha Atas Pemberdayaan Perempuan di Indonesia

small_maryah-dari-1-kolam-jadi-14-kolam-berkat-amartha.jpeg

thumbnail_maryah-dari-1-kolam-jadi-14-kolam-berkat-amartha.jpeg

maryah-dari-1-kolam-jadi-14-kolam-berkat-amartha.jpeg

<p>“Saya ingat banget, 9 tahun lalu kumpulan bawa bayi saya. Bayar pinjamannya Rp12.100. Sekarang si anak udah besar, sekolah pakai seragam. Semua ini karena Amartha.” kenang Ibu Maryah, mitra usaha Amartha asal Ciseeng.</p>



<p>Sembilan tahun lalu, keadaan Ibu Maryah dan keluarga bisa dibilang hidupnya sangat sederhana. Ia bersama sang suami yang bekerja di pemancingan harus membiayai keempat anaknya, yang paling bungsu masih bayi merah. Penghasilan dari suami bisa dibilang hanya cukup untuk memenuhi makan saja. Sisanya, mereka harus menahan diri sampai uangnya terkumpul.</p>



<p>Suatu hari, sambil menggendong bayinya, Ibu Maryah melihat para ibu-ibu berkumpul di siang hari sekitar pukul 2 siang. Semula dipikirannya kumpulan tersebut hanyalah arisan ibu-ibu sekitar, maklum saat itu Ibu Maryah baru saja tinggal di Ciseeng. Setelah bertanya kepada salah satu ibu, ia bilang kumpulan tersebut adalah kumpulan Amartha.</p>



<p>Amartha adalah perusahaan peer to peer lending yang menghubungkan investor di kota kepada peminjam khususnya perempuan pelaku usaha kecil dan mikro di pedesaan. Dari situ, Ibu Maryah tertarik untuk bergabung dengan Amartha. Atas izin dari suami, Ibu Maryah mendapatkan modal usaha sebesar 500 Ribu rupiah yang dicicilnya selama 50 minggu.</p>



<p>Ibu Maryah membuka usaha ternak ikan lele dan ikan gurame bersama sang suami. Berawal dari menyewa kolam ternak milik tetangganya, kini Ibu Maryah dan suami sudah memiliki 14 kolam. Bahkan ia digadang-gadang sebagai mandor ikan.</p>



<p>Beberapa peternak di sekitar rumahnya di Ciseeng menyetorkan ikan ke Ibu Maryah untuk dikirimkan ke restoran-restoran kenalan suaminya. “Dulu kerja sama orang Bapak dapat banyak kenalan, Alhamdulillah sekarang kenalannya pesan sama kita terus.” ujarnya senang.</p>



<h2><strong>Kisah Menarik</strong></h2>



<p>Di sela wawancara, Ibu Maryah dan suami menceritakan kisah yang menarik. Beberapa tahun lalu, banyak orang datang ke rumah Ibu Maryah. Mereka adalah orang-orang yang memiliki banyak modal yang ingin membiayai dan membesarkan usaha Ibu Maryah dan suami.</p>



<p>Siapa yang tak girang? Rasanya seperti uang kaget, bukan? Tapi sayangnya hal itu ditolak oleh Ibu Maryah. Katanya, “risiko kalau dipinjami uang sama orang, apalagi kita gak kenal itu orangnya kayak gimana.”</p>



<p>Lebih lanjut, “kalau di Amartha kan enak ya kita bareng-bareng sama ibu-ibu lainnya. Amartha juga aman karena ibu-ibu di sini juga banyak yang pakai.” ujarnya. Ibu Maryah juga tidak ingin mengecewakan pelanggan dan para petani ikan yang sudah lama bekerja dengannya. Untuk itu setiap pemesanan ikan selalu ia catat agar tidak lupa.</p>



<p>Terakhir, Ibu Maryah menutup wawancaranya dengan mengatakan kalau semua yang ia peroleh saat ini karena bantuan dari para pendana Amartha. Terima kasih banyak, para pendana setia Amartha!</p>

Maryah: Dari 1 Kolam jadi 14 Kolam Berkat Amartha

Tag: women empowerment