

Punya Bakat Womenpreneur, Sri Wahyuni Sulap Jamur Jadi Bernilai Tinggi
By Team Amartha Blog - 24 Jun 2021 - 3 min membaca
Alhamdulillah, dari beribu mitra Amartha, saya terpilih sebagai pemenang Perempuan Tangguh Awards 2021. Saya bangga, bahagia sekali, namun bukan karena saya luar biasa melainkan karena sedang menjadi rezeki saya
Perkenalkan, namanya Ibu Sri Wahyuni, pemenang Perempuan Tangguh Awards 2021 kategori Best Womanpreneur yang berasal dari Pulau Sumatera.
Ibu Sri Wahyuni bergabung menjadi mitra Amartha sejak 1,5 tahun yang lalu. Keputusannya menjadi mitra Amartha didasarkan atas keinginan mengembangkan usaha budidaya jamur tiram yang sudah ditekuni selama 6 tahun terakhir.
Sebelum budidaya jamur tiram, Ibu Sri Wahyuni sempat bekerja di bagian marketing di salah satu perusahaan swasta. Pada masa itu, ia baru saja melahirkan anak keenamnya dan anak lainnya sudah mulai memasuki masa remaja. Ibu Sri Wahyuni berpikir bahwa untuk membagi waktu antara bekerja di kantor dan mendampingi anak-anak di rumah adalah hal yang sulit dilakukan.
Kemudian, salah satu temannya menawarkan peluang usaha budidaya jamur tiram. Ia pun tertarik dan mendatangi tempat usaha milik temannya untuk belajar budidaya jamur tiram. Saat dirasa sudah cukup ilmu, Ibu Sri Wahyuni mengajak beberapa ibu rumah tangga untuk belajar bersama bagaimana cara mengolah jamur tiram.
Bila Perempuan Kita Beri Kesempatan…
Melihat adanya peluang, Ibu Sri Wahyuni memutuskan untuk fokus pada usaha budidaya jamur. Awalnya, keputusan tersebut tidak langsung berjalan yang mulus.
Semula, saat memasarkan produk, masih banyak masyarakat di lingkungan sekitarnya yang tidak tahu olahan yang bisa diperoleh dari jamur tiram. Keberhasilan Ibu Sri Wahyuni dalam mengedukasi masyarakat sekitar, ia melakukan produksi massal dan memasarkan jamur tiram habis-habisan. Ternyata, hal itu malah menjadi bumerang baginya.
Produksi yang berlebih tersebut membuat suplai jamur menjadi booming. Di saat yang bersamaan, shelf life dari jamur tiram sangatlah pendek yang mengakibatkan harga jamur menjadi sangat turun.
Kendala tersebut diatasi oleh Ibu Sri Wahyuni dengan mengolah jamur tiram menjadi rendang serta jamur crispy untuk oleh-oleh.
Jika jamur mentah dijual dengan harga Rp30.000,00 per kilogram, ternyata harga olahannya bisa jauh lebih mahal. Per kilogram jamur crispy tersebut dibanderol dengan harga Rp100.000,00 hingga Rp120.000,00.
Sedangkan, olahan jamur tiram menjadi rendang bisa dijual hingga berkisar Rp200.000,00 per kilogramnya. Ide tersebut pun mendapatkan tanggapan positif. Akibatnya, Ibu Sri Wahyuni sudah bisa membangun rumah pengolahan jamur tiram.
Ibu Sri Wahyuni tidak mempekerjakan pegawai karena selama produksi jamur, ia hanya dibantu oleh suami dan anak-anaknya. Namun, jika anak-anaknya sedang sibuk bersekolah, Ibu Sri Wahyuni mempekerjakan ibu-ibu tetangga di sekitarnya dengan upah setiap tenaga sebesar Rp20.000,00 per karung.
Satu setengah tahun menjadi mitra Amartha, Ibu Sri Wahyuni merasakan banyak manfaat yang didapat. Sebagai contoh, pada tahun 2020 di mana semua UMKM mengalami penurunan usaha karena pandemi, bantuan modal Amartha bagaikan “suplai oksigen”. Dengan demikian, ia pun bisa terus berjalan dan melewati badai yang datang dalam bentuk pandemi.
Dalam mengembangkan usaha selama pandemi, Ibu Sri Wahyuni sempat putus asa karena dari segi pemasaran usahanya sangat terpukul. Terutama, jamur tiram yang biasanya digunakan untuk makanan, saat awal pandemi tidak ada yang memesan.
Ia bahkan sempat banting setir ke usaha pembuatan masker kain untuk bertahan dan adanya peluang besar pada usaha itu. Katanya, ia beruntung karena di masa sulit itu ia didukung, dimotivasi, dan dibantu oleh para petugas Amartha. Setelah keadaan membaik, ia kembali mengembangkan usaha jamur.

Ia juga berpesan untuk ibu-ibu lain, untuk terus semangat dalam menghadapi pandemi ini. Ia membeberkan alasannya untuk terus maju karena ia memiliki cita-cita untuk menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Selain itu, ia ingin membuka lapangan pekerjaan ke ibu-ibu lain disekitarnya. Kunci untuk berkembang adalah ikhlas dan tetap semangat, karena usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Keteladanan Ibu Sri Wahyuni membuatnya berhasil mendapatkan penghargaan Perempuan Tangguh Awards 2021 kategori Best Womenpreneur of The Year sebagai perwakilan dari Pulau Sumatera. Ibu Sri Wahyuni pun mendapatkan tambahan modal usaha senilai Rp3.500.000 dan dekorasi usaha dari Amartha.
Semoga kamu juga terinspirasi, ya!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
