

Semangat Kartini, #PerempuanTangguh Amartha di Tengah Pandemi
By Team Amartha Blog - 18 Mar 2021 - 3 min membaca
"Masa-masa pandemi ini emang saya jujur, sulit, sulit juga."
Kartini, Mitra Usaha Amartha asal Pandeglang
Namanya Ibu Kartini, salah satu #PerempuanTangguh Amartha asal Pandeglang. Sebelum menjadi penjual bakso sekaligus warung sembako, Ibu Kartini mencoba berbagai macam usaha.
Sebelum pandemi Covid-19 menghadang, Ibu Kartini mendapatkan modal usaha dari Amartha sebesar 3 juta rupiah. Modal tersebut digunakan untuk usaha pelicin (cairan pelicin untuk usaha laundry). Karena musibah yang menimpa sang suami, Kartini memutuskan untuk berhenti usaha pelicin dan fokus merawat suami.
Karena kebutuhan rumah tangga yang wajib dipenuhi, Kartini memutar otak untuk mencari pemasukan tambahan. Ia mengubah ruang tamu di rumahnya menjadi warung kecil. Sisa modal dari Amartha ia gunakan untuk mengisi warung kecilnya.
Baca Juga: Rini, Mitra Usaha Yang Jago Ambil Peluang di Masa Pandemi
"Warung, ya namanya warung, apalagi ada rokok, orang-orang pada kasbon. Nah yang namanya kasbon itu sukto, kalo gak suk (sesuk atau besok) ya jadi to' (tidak dibayar)," ujarnya sambil tertawa.
Pandemi ditambah usaha yang stagnan, siapa yang tidak pusing? Begitu pun dengan Kartini. Namun, ia tidak menyerah. Ia pun mencoba usaha bakso yang dipasarkan melalui layanan Whats App. "Pas sudah berjalan 2 mingguan itu omset saya mencapai 400 ribu dalam sehari."
Keuntungan dari usaha bakso tersebut, ia gunakan untuk mengisi warung sembako perlahan-lahan. Memasuki bulan puasa, ia bercerita bahwa kebutuhan akan tabung gas di lingkungan ia tinggal sangat tinggi. Ia pun mengambil peluang ini untuk berjualan gas. Usai lebaran, ia bisa merenovasi warungnya menjadi lebih besar lagi.
Produk Mitra Usaha Amartha Ini Berhasil Tembus Pasar Nasional dan Internasional
"Tantangan bisnis kalau keadaan begini, saya harus benar-benar mengelola uang. Masalah ini emang jujur saya sulit juga, agak pusing, agak kebingungan. Kita yang jualan bakso kayak gini itu kan kebutuhan kaum wanita, nah itu gak ada masa sulit, jadi saya terbantu di sini."
Kedepannya, harapan perempuan tangguh dari Majelis Cipacung Satu ini bisa memiliki cabang bakso di tempat lain dan memasang wifi di warungnya agar lebih banyak pembeli.
Yuk kita doakan juga dukung perempuan pengusaha mikro Amartha lainnya!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
