Apa Itu Laporan Keuangan?

Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan arus kas perusahaan. Laporan ini berguna bagi pemilik bisnis, kreditur, dan investor.

Laporan ini dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan keuangan mereka, penghasilan serta pengeluaran terbaru. Pernyataan-pernyataan ini dimaksudkan untuk menyampaikan keadaan keuangan suatu bisnis sejelas dan seakurat mungkin bagi investor, calon investor, analis, dan pihak berkepentingan lainnya.

Contoh Laporan Keuangan

Secara garis besar, ada tiga contoh laporan keuangan utama yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mematuhi GAAP (prinsip akuntansi umum) - laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, dengan keempat, laporan laba ditahan, ditambahkan saat menyiapkan laporan untuk pemberi pinjaman dan investor. 

Neraca

Neraca keuangan merupakan laporan sederhana yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham selama periode tertentu. Untuk membuat neraca, pebisnis baru dapat memulai dengan membuat daftar aset di sisi kiri halaman. Dalam laporan keuangan untuk pebisnis ini juga termasuk uang tunai yang kamu miliki dan di bank, nilai peralatan yang kamu miliki, nilai persediaan yang dalam stok dan keuangan lainnya.

Letakkan daftar kewajiban termasuk hutang usahamu di sisi kanan halaman. Termasuk saldo kartu kredit, pinjaman bank, dan uang lain-lain. Kemudian jumlahkan aset dan kewajiban lalu kurangi kewajiban dari aset. Jumlah itu nantinya di sebut sebagai ekuitas pemilik.

Income Sheet

Sebuah income sheet menunjukkan pendapatan, pengeluaran dan pendapatan atau kerugian untuk suatu periode. Kumpulkan semua jenis pendapatan pada laporan keuangan sederhana ini. Bisa berupa penjualan grosir, eceran, maupun pendapat lain.

Kemudian jumlahkan semua pengeluaranmu. Laporan jenis ini hasilnya dapat dilihat dengan mengurangi total pengeluaran dari total pendapatan mu. Cukup mudah kan?

Baca Juga: Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi Pelaku Usaha UMKM 

Laporan Arus Kas 

Laporan arus kas menunjukkan bagaimana aset cair perusahaan meningkat atau menurun dari waktu ke waktu. Arus kas positif menunjukkan bahwa lebih banyak uang mengalir masuk daripada keluar, dan dapat menjadi indikator peningkatan kekuatan dan fleksibilitas keuangan.

Di sisi lain, arus kas negatif berpotensi menjadi indikator kesulitan keuangan. Laporan arus kas dapat memberitahu kamu berapa banyak uang yang dibayarkan perusahaan dalam bentuk dividen atau pembelian kembali saham, pengeluaran untuk investasi, dan berapa banyak laba bersih perusahaan yang sebenarnya mengalir ke perusahaan.

Laporan Laba Ditahan

Laporan keuangan perusahaan ini dirancang untuk menampilkan setiap perubahan yang dibuat dalam laba selama periode waktu tertentu.

Laporan laba ditahan dimulai dengan saldo periode sebelumnya, menambahkan setiap laba bersih serta dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham untuk sampai pada saldo laba ditahan akhir.

Laporan laba ditahan biasanya diberikan kepada entitas luar seperti lembaga keuangan dan investor, dan tidak selalu merupakan bagian dari paket laporan standar yang disiapkan.

Apakah kamu seorang pembukuan berpengalaman atau masih tersandung dalam akuntansi 101? Mulailah dengan membuat laporan yang sederhana agar keuangan pada bisnismu berjalan teratur. Laporan untuk keuangan perusahaan ini dapat memberimu gambaran yang jauh lebih baik tentang kinerja bisnis daripada hanya melihat pendapatan dan pengeluarannya.

Laporan keuangan juga berguna bagi investor saat ini dan calon investor serta perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Bersama Amartha berinvestasi menjadi lebih aman dan amanah,  karena Amartha memberikan jendela ke kesehatan dan stabilitas bisnis kamu secara keseluruhan. Join jadi lender di Amartha, dan dapatkan laporan yang transparan dari para pengusaha bisnis yang kamu danai.

Ayo Modalin