

Ini Tips Sukses Membuka Toko Kelontong, Modal Kecil Banyak Untung
By Team Amartha Blog - 30 Dec 2020 - 3 min membaca
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai sekarang mau tidak mau mengguncang banyak sektor kehidupan, termasuk sektor perekonomian. Hingga sekarang, masih banyak masyarakat Indonesia yang pada akhirnya kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini. Membuka usaha kecil-kecilan bisa dijadikan pilihan untuk menyambung hidup.
Salah satu usaha kecil-kecilan yang bisa dicoba adalah toko kelontong. Peminat toko kelontong akan selalu ada dari masa ke masa. Pasalnya, semua orang dari berbagai usia dan kalangan membutuhkan berbagai barang yang dijual di toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari ini.
Mau Buka Bisnis Minimarket, Berapa Modalnya?
Seperti yang sudah diketahui, toko kelontong menjual segala macam kebutuhan rumah tangga. Sembilan bahan pokok (Sembako) yang terdiri dari, beras, gula pasir, minyak goreng, telur, juga susu. Tidak hanya memenuhi kebutuhan dapur. Toko kelontong juga umumnya menjual barang-barang lainnya, seperti rokok dan makanan ringan.'
Dikutip dari buku “Untung Berlipat Modal 1 Juta”, membuka usaha jenis ini diperkirakan membutuhkan modal awal mulai dari sekitar Rp 2,3 juta. Perhitungannya, pengusaha toko kelontong akan balik modal dalam waktu kurang lebih satu bulan. Bisnis ini diperkirakan dapat menghasilkan keuntungan per bulannya sebesar Rp 2,4 juta.
Nah, sebelum membuka toko kelontong, ada baiknya kamu menyimak beberapa tips berikut ini:
1. Pilih Lokasi Strategis
Lokasi menjadi hal terpenting dalam membangun sebuah toko kelontong. Sedikit atau banyaknya pembeli akan sangat ditentukan oleh lokasinya. Secara umum, toko kelontong menyediakan kebutuhan pokok untuk rumah tangga.
Karena itu, lokasi yang paling tepat dan strategis adalah di tengah pemukiman. Kamu tidak perlu menyewa ruko karena bisa memanfaatkan rumah sebagai lokasi toko kelontong. Dengan begitu, modal yang kamu perlukan menjadi lebih sedikit.
2. Pilih Supplier Berkualitas dengan Harga Termurah
Tips berikutnya adalah mencari supplier yang konsisten bisa memenuhi kebutuhan barang yang kamu butuhkan untuk dijual di toko kelontong. Pastikan kamu bisa mendapatkan harga termurah. Selain itu, jangan hanya mencari satu supplier saja, coba untuk mencari tiga atau lima bahkan lebih supplier untuk memenuhi kebutuhan bisnis agar barang tetap konsisten tersedia di toko kelontong milikmu.
Pasalnya, ketersediaan barang sangatlah penting bagi toko kelontong. Jangan sampai ketika banyak pesanan, tetapi barang yang dipesan tidak ada. Hal ini akan menyebabkan pelanggan kecewa. Biasanya para pembeli yang sudah terlanjur kecewa, sulit untuk kembali berbelanja di toko kelontong milikmu kembali.
Pakai Cara Ini Agar Pembeli Loyal ke Bisnis Kamu!
3. Sesuaikan dengan Modal yang Dimiliki
Tips selanjutnya adalah mencari barang apa saja yang hendak dijual. Lebih baik, jika tidak langsung melengkapi barang-barang yang ingin dijual ketika baru membuka toko kelontong. Ada baiknya mencicil kelengkapan barang-barang jualan seiring berjalannya waktu.
Ini semua dilakukan semata-mata untuk menyesuaikan modal yang ada. Kamu juga harus fokus untuk mendapatkan untung terlebih dahulu. Lalu, bisa menginvestasikan uang untung tersebut ke kelengkapan barang.
4. Siapkan Tempat Penyimpanan Barang Dagangan
Meskipun toko kelontong termasuk sebagai usaha rumahan, setiap pengusaha tetap harus berpikir dua langkah ke depan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Misalnya, jika harga bahan pokok akan naik beberapa bulan kedepan, kamu harus mulai membuat stok persediaan barang dagangan.
Tentunya, dengan jumlah yang sewajarnya. Sebab, jika tidak, bukan untung yang akan diraup tapi kerugian yang didapat karena barang-barang yang ditimbun rusak. Stok barang sewajarnya saja. Simpan di gudang penyimpanan yang bersih dan terawat agar kualitas barang-barang yang dimiliki tetap bagus meskipun telah disimpan lama.
Selain merintis usaha toko kelontong, investasi juga instrumen penting untuk menyiapkan dana darurat dalam berbisnis. Salah satu instrumen investasi masa kini yang patut kamu coba adalah dengan bergabung menjadi pendana di Amartha.
Pasalnya, dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kamu berarti telah berpartisipasi menciptakan dampak sosial yang nyata berupa kesejahteraan merata loh. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
