

Ini Kata Pakar yang Perlu Dilakukan Jika Ingin Berhenti Kerja
By Team Amartha Blog - 20 Jul 2021 - 3 min membaca
Sebuah survei yang dibuat oleh situs karier Monster.com menemukan bahwa lebih banyak pekerja di Amerika Serikat akan mengikuti fenomena yang disebut “The Great Resignation”. Faktanya, 95% pekerja saat ini sedang mempertimbangkan untuk berganti pekerjaan, sementara 92% bersedia beralih industri untuk mendapatkan posisi baru.
“Pandemi Covid-19 atau Corona telah menciptakan kesempatan bagi banyak dari kita untuk memeriksa kembali hidup, karier, dan segalanya,” kata Vicki Salemi, pakar karier dari situs Monster.com.
Meski begitu, idealnya kamu tidak akan meninggalkan pekerjaanmu sebelum memiliki pekerjaan baru. Namun, jika kamu tidak tahan lagi dan ingin mengundurkan diri tanpa menemukan pekerjaan baru, setidaknya pastikan kamu memiliki penghematan biaya sekitar enam bulan.
“Orang-orang mengira pencarian pekerjaan akan memakan waktu beberapa minggu. Tidak akan, ini akan memakan waktu beberapa bulan,” kata Tejal Wagadia, pelatih karir dan perekrut yang berbasis di Chandler, Arizona.
Itulah mengapa penting untuk memiliki rencana sebelum berhenti bekerja. Berikut adalah lima hal yang menurut pakar karir harus kamu lakukan sebelum memutuskan resign dan berganti pekerjaan!
1. Identifikasi Keinginanmu
Vicki Salemi, pakar karier dari situs Monster.com.mengatakan yang paling penting untuk diketahui adalah jenis pekerjaan apa yang ingin dilakukan, untuk siapa kamu ingin melakukannya, serta bayarannya.
“Setelah tahu apa yang ingin kamu lakukan, buatlah daftar perusahaan target dan sertakan jenis perusahaan, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, juga pendapatan,” sarannya.
2. Atur Job Alerts Pada Akun di Situs Karier-mu
Dengan membuat job alerts melalui situs karier, kamu akan diberi tahu saat ada pekerjaan baru yang diposting. Jika kamu melihat pekerjaan yang diminati, jangan lama menunggu untuk melamar.
“Pengusaha sangat ingin mencari tenaga kerja. Jika kamu melihat peluang kerja, usahakan untuk melamar pada hari yang sama,” kata Salemi.
3. Sesuaikan Resume Milikmu
Tejal Wagadia, pelatih karir dan perekrut yang berbasis di Chandler, Arizona menyarankan untuk mengubah resume milikmu setiap kali mengirimkan aplikasi baru sehingga cocok dengan deskripsi pekerjaan.
“Pergi baris demi baris dan baca semua yang mereka daftarkan,” katanya.
Jika daftarnya besar, perhatikan tiga sampai tujuh tugas pertama dan tiga sampai lima keterampilan yang dicari perusahaan.
Jika kamu membuat perubahan karir, sorot keterampilanmu yang dapat ditransfer dalam executive summary.
4. Bangun Jaringan
Jangkau orang yang kamu kenal yang mungkin berada di industri atau perusahaan yang ingin diikuti.
“Jika kamu mencari yang tepat, bukan hanya pekerjaan yang sebenarnya tetapi juga nilai perusahaan, apa yang mereka perjuangkan, seperti apa manfaatnya,” kata Salemi.
LinkedIn adalah cara yang baik untuk mengetahui apakah ada orang yang kamu kenal di perusahaan tertentu. Cukup buka halaman perusahaan dan itu akan menunjukkan kepada kamu koneksi apa yang berfungsi di sana.
5. Jangan Cepat Puas
Sebanyak apa pun kamu ingin resign pekerjaanmu saat ini, jangan cepat puas jika telah mendapatkan pekerjaan berikutnya. Ketahui nilai dirimu ketika menuju wawancara.
“Ini pasar pencari kerja sekarang. Ingat kamu melakukan banyak wawancara sebanyak HRD mewawancarai pencari kerja sepertimu,” kata Salemi.
Dapatkan rasa persahabatan selama wawancara virtual kelompok dan lihat apakah kamu memiliki hubungan baik dengan calon bosmu.
Ingat, jika sepertinya tidak cocok, kamu dapat dengan hormat menarik lamaranmu atau menolak tawaran pekerjaan.
Nah, itulah lima hal yang menurut pakar karir harus kamu lakukan sebelum memutuskan resign dan berganti pekerjaan. Selamat mencoba!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
