small_cara-membuat-surat-izin-usaha-kecil-secara-online.jpeg

thumbnail_cara-membuat-surat-izin-usaha-kecil-secara-online.jpeg

cara-membuat-surat-izin-usaha-kecil-secara-online.jpeg

Teknologi saat ini sudah semakin memudahkan, hingga cara membuat surat izin usaha kecil dapat dilakukan secara online. Sehingga jadi lebih memudahkan bagi para pelaku usaha dalam mendaftarkan legalitas bisnisnya. Apakah kamu termasuk dari salah satu pengusaha mikro yang hendak mengurus surat tersebut? 



Sebaiknya memang jangan melakukan penundaan dalam mengurus surat izin usaha. Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dapat dibuat di aplikasi bertajuk OSS atau Online Single Submission. Nah, bagaimana langkah-langkahnya? Simak petunjuknya di bawah ini!



<h2>Cara Membuat Surat Izin Usaha Kecil Secara Online</h2>



Mengapa penting bagi bisnis untuk memiliki IUMK? Salah satunya adalah agar memiliki jaminan legalitas hukum. Sehingga, usahamu termasuk resmi atau legal dan dapat dipertanggungjawabkan.&nbsp;



Selain itu, dengan memiliki IUMK akan lebih mudah bagi usaha mikro untuk mendapatkan permodalan. Berikut ini adalah cara-cara membuat surat izin usaha kecil online yang bisa kamu ikuti!



<h3>1. Siapkan Persyaratan Dokumennya</h3>



Cara membuat surat izin usaha kecil yang pertama, kamu harus menyiapkan dokumen-dokumen persyaratannya. Dokumen yang dibutuhkan adalah KTP, NIB, NPWP, KK, Pas Foto, Surat Pengantar dari RT/RW dari lokasi usaha.&nbsp;



Apabila sudah menyiapkan sejak awal, maka saat pengisian formulir secara online menjadi lebih lancar. Jadi, jangan sampai melewatkan dokumen di atas ya.



<h3>2. Membuat Akun di OSS</h3>



Untuk dapat membuat akun di website resmi OSS, kunjungi <a href="http://www.osss.go.id/pas/">www.osss.go.id/pas/</a> dan klik pada menu ‘Daftar’ di sisi atas sebelah kanan. Lalu, kamu bisa mengisikan data yang diminta dengan informasi yang benar.



Jangan lupa masukkan kode captcha yang muncul sebelum klik button ‘daftar’ di sisi bawahnya. Setelah itu, kamu bisa membuka e-mail yang sudah kamu daftarkan untuk melakukan aktivasi akun.&nbsp;



Akun pun teraktivasi, selanjutnya kamu harus melakukan verifikasi. Kamu akan menerima password untuk mengakses akun OSS-mu via e-mail. Simpanlah password tersebut!



<h3>3. Memproses Pengajuan IUMK</h3>



Melansir dari Kompas, berikut ini rangkuman runtut cara membuat surat izin usaha perorangan. Kembali ke website <a href="http://www.osss.go.id">www.osss.go.id</a> dan masuk dengan akun yang kamu buat tadi. 



Lalu, klik menu ‘Perizinan Berusaha’ kemudian klik ‘Perseorangan’ dan pilihlah ‘Skala Usaha Mikro’ dilanjut dengan klik ‘Pendaftaran NIB Perseorangan Mikro’. Langkah selanjutnya, klik ‘Skala Usaha Kecil’, kemudian pilih ‘Pendaftaran NIB Perseorangan Kecil’.



Lakukan pengisian ‘Data Profil’ dan ‘Data Usaha’ dengan sebaik mungkin. Jangan lupa untuk tekan simpan jika seluruh kolom formulir sudah terisi. Apabila kamu mempunyai lebih dari satu usaha, bisa melakukan penambahan Data Usaha.&nbsp;



Langkah selanjutnya, kamu bisa mengisi formulir ‘Komitmen Prasarana Usaha’ untuk melakukan pengajuan ‘Izin Lokasi dan Lingkungan’.&nbsp;



<h3>4. Memproses NIB</h3>



NIB adalah Nomor Induk Berusaha yang menjadi identitas dari pemilik usaha dalam pelaksanaan kegiatan usahanya. Kamu harus memiliki NIB agar berhasil melakukan pengajuan surat izin usaha pribadi.&nbsp;



Di sesi ini, akan ditampilkan draft NIB dan Izin usaha milikmu. Teliti terlebih dahulu apakah sudah sesuai. Jika sudah sesuai maka klik centang di kotak disclaimer. Di sini kamu bisa melakukan cetak Izin Usaha dengan QR code.



Demikian tips untuk cara membuat surat izin usaha kecil secara online. Semoga dapat bermanfaat untuk usaha yang sedang kamu jalankan!

Cara Membuat Surat Izin Usaha Kecil Secara Online

small_mudah-contoh-bisnis-plan-sederhana-untuk-pemula.jpeg

thumbnail_mudah-contoh-bisnis-plan-sederhana-untuk-pemula.jpeg

mudah-contoh-bisnis-plan-sederhana-untuk-pemula.jpeg

Menyusun rencana bisnis merupakan salah satu kunci sukses seorang wirausaha. Tentu saja, rencana yang dibuat harus mengandung berbagai faktor penting yang dapat mempercepat perkembangan bisnis. Nah, apa saja contoh bisnis plan sederhana yang bisa kamu terapkan?



Sebelum beranjak lebih jauh, apa saja pengetahuanmu tentang bisnis plan? Bisnis plan adalah rencana bisnis yang memuat tujuan, strategi, visi dan misi, serta aksi bisnis. Rencana ini berfungsi sebagai panduan agar kamu berada dalam perjalanan menuju kesuksesan yang benar.



Terlebih lagi, rencana bisnis yang matang, realistis, dan detail mampu membantu kamu dalam pengajuan modal kepada investor dan membangun hubungan bisnis dengan merek lain. Jadi, persiapkan contoh bisnis plan usaha kecil kamu dengan memperhitungkan hal di bawah ini.



<h2>Contoh Bisnis Plan Sederhana Cocok untuk Pemula</h2>



Selain untuk umum, contoh bisnis plan sederhana untuk mahasiswa mengandung beberapa faktor penting yang terdiri dari nama dan tujuan usaha, deskripsi dan proses pembuatan produk, target pasar, strategi pemasaran, dan lainnya. Berikut penjelasan mengenai faktor-faktornya.



<h3>Nama dan Tujuan Usaha</h3>



Nama usaha atau bisnis menjadi patokan awal untuk membedakan kamu dengan kompetitor lain. Akan tetapi, nama usaha sebaiknya tidak terlalu ribet. Kalau terlalu ribet, maka calon pelanggan akan susah mengingat dan mengucapkannya.&nbsp;



Pakai saja bahasa sehari-hari yang sederhana namun unik. Contohnya, kamu bisa memakai nama Dasteran kalau ingin menjual pakaian khusus daster untuk perempuan. Dalam contoh bisnis plan sederhana makanan, kamu juga bisa memakai kombinasi namamu dan produk yang dijual untuk nama usaha.



Lalu, tulis tujuan bisnis yang ingin dicapai dengan jelas dan objektif. Muat informasi mengenai total keuntungan yang ingin didapat, cara memperluas pasar, dan membangun identitas merek.



<h3>Deskripsi dan Proses Pembuatan Produk </h3>



Produk dapat menjadi senjata andalan dalam contoh bisnis plan sederhana milikmu. Diambil dari contoh Dasteran, jelaskan bagaimana kualitas pakaian daster yang kamu dagangkan, proses pembuatan jika produk original, motif dan bahan yang dipakai, dan lain sebagainya.



Berikan konsep pembeda. Contohnya, kamu ingin menjual daster khusus untuk ibu hamil saja. Daster jenis ini biasanya oversized namun memiliki banyak pilihan bentuk, panjang, motif, dan style. Nah, konsep pembeda bisa seperti motif unik dan gaya modis yang dimiliki daster bisnismu.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/tech/business/bisnis-plan-pengertian-manfaat-dan-cara-membuatnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Bisnis Plan: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya</a></pre>



<h3>Target Pasar</h3>



Sudah jelas bahwa target pasar bisnis daster ini adalah ibu hamil. Namun, kamu masih bisa menjabarkan detailnya seperti kecocokan daster dengan rentang usia kehamilan dan lokasi pangsa pasar yang dituju (regional, nasional, atau internasional).



<h3>Strategi Pemasaran</h3>



Hal ini merujuk pada bagaimana kamu akan mempromosikan produk dan bisnis. Tambahan, jangan lupa buat rencana dalam membangun hubungan erat dengan pelanggan karena mereka lah yang menjadi pendukung keberlangsungan bisnis.



<h3>Keuangan dan Tim Manajemen</h3>



Mengelola keuangan dan arus kas bisnis harus dilakukan secara teliti dan ketat. Kamu harus memiliki strategi keuangan yang mengatur pendapatan dan pengeluaran agar bisnis dapat berjalan secara stabil.



Lalu, perhatikan bagaimana kamu dan calon karyawan akan mengelola bisnis bersama. Jelaskan apa yang menjadi tanggung jawab setiap posisi yang ada dan bagaimana setiap orang harus menjalankan tugasnya.



Itulah contoh bisnis plan sederhana untuk pemula. Rencana bisnis harus memuat informasi penting yang mendukung perkembangannya seperti nama dan tujuan, produk, pangsa pasar, pemasaran, serta pengelolaan keuangan dan tim.



Jika belum tertarik memulai bisnis, kamu dapat membantu kesuksesan bisnis lain dengan menjadi lender di platform microfinance marketplace, Amartha. Tak perlu khawatir, Amartha sudah terdaftar dan diawasi di OJK. Mulai modalin Rp100.000 aja, kamu bisa dapatkan imbal hasil sampai 15% flat per tahun! Tunggu apa lagi?



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Mudah! Contoh Bisnis Plan Sederhana untuk Pemula

large_ingin-kerja-di-startup-yuk-ketahui-dulu-plus-minusnya.jpeg

medium_ingin-kerja-di-startup-yuk-ketahui-dulu-plus-minusnya.jpeg

small_ingin-kerja-di-startup-yuk-ketahui-dulu-plus-minusnya.jpeg

thumbnail_ingin-kerja-di-startup-yuk-ketahui-dulu-plus-minusnya.jpeg

ingin-kerja-di-startup-yuk-ketahui-dulu-plus-minusnya.jpeg

Startup adalah perusahaan yang masih dalam tahap perintisan. Meskipun demikian, saat ini tidak sedikit dari masyarakat yang ingin bekerja di perusahaan startup. Terkenal dengan lingkungan kerja yang menawarkan banyak fasilitas menyenangkan, kerja di startup sering dijadikan sebagai incaran para lulusan baru untuk memulai karir kerjanya.



Namun perlu diketahui bahwa tidak semua perusahaan startup berada dalam satu kondisi yang sama dan menawarkan banyak keuntungan. Oleh karena itu, sebelum mulai terjun untuk bekerja di perusahaan startup, kamu perlu mengulik terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari bekerja di tipe perusahaan tersebut.



<h2>Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Startup</h2>



Tentunya, kelebihan dan kekurangan dari bekerja di sebuah perusahaan startup tidak bisa disama-ratakan sebab masing-masing perusahaan memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Namun artikel ini akan membahas tentang kelebihan dan juga kekurangan dari bekerja di perusahaan startup secara umum.



<h3>Kelebihan Kerja di Startup</h3>



Meskipun merupakan perusahaan yang masih dalam tahap perintisan, namun perusahaan startup menawarkan para karyawannya beberapa kelebihan yang tentu saja menguntungkan. Beberapa kelebihan bekerja di perusahaan startup antara lain yaitu:



<ul><li>Faktor Lingkungan Kerja</li></ul>



Salah satu kelebihan dari bekerja di perusahaan startup yaitu mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman. Tidak hanya kenyamanan, perusahaan startup juga menawarkan lingkungan kerja yang menyenangkan.



Perusahaan startup biasanya tidak mengharuskan karyawannya untuk selalu bekerja di meja kerja, melainkan bebas bekerja di ruang maupun fasilitas kerja mana saja yang disediakan perusahaan.



<ul><li>Faktor Fleksibilitas</li></ul>



Kelebihan lainnya yang ditawarkan ketika kamu kerja di startup yaitu terkait fleksibilitas. Fleksibel yang dimaksud di sini yaitu perihal waktu kerjanya. Pihak perusahaan lebih santai terkait waktu kerja asalkan kamu menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan.



<ul><li>Faktor Koneksi</li></ul>



Kemudian, dengan bekerja di perusahaan startup juga memberikan kesempatan kamu untuk memperluas koneksi. Dengan koneksi yang luas, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman serta banyak pengetahuan baru.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/10-wanita-inspiratif-yang-bangun-bisnis-startup-di-indonesia/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">10 Wanita Inspiratif Yang Bangun Bisnis Startup di Indonesia</a></pre>



<h3>Kekurangan Kerja di Startup</h3>



Oleh karena perusahaan startup terbilang sebagai perusahaan yang masih dalam golongan baru, tentu saja dalam pengoperasiannya, bentuk perusahaan ini masih memiliki kekurangan. Lantas apa saja kekurangan yang mungkin dimiliki oleh sebuah perusahaan startup? Simak pembahasannya pada poin-poin berikut:



<ul><li>Faktor Kestabilan Perusahaan</li></ul>



Dilihat dari perusahaan yang masih tergolong baru, maka perusahaan startup bisa dibilang belum memiliki kondisi yang stabil dari segi finansial. Dengan situasi tersebut, kondisi startup yang masih tahap di awal perintisan bisa mengalami kegagalan bahkan dalam kurun tiga tahun pertama.



<ul><li>Faktor Beban Kerja&nbsp;</li></ul>



Kekurangan yang bisa saja merugikan ketika bekerja di perusahaan startup yaitu kamu berkemungkinan diminta untuk mengerjakan pekerjaan di luar dari pekerjaan yang termasuk di bidangmu.



Dengan beban kerja yang berat ini kamu harus pintar-pintar mengatur waktu agar work-life balance juga tetap dapat terpenuhi dengan baik.



<ul><li>Faktor Gaji</li></ul>



Kekurangan pertama yang bisa kamu dapatkan dari kerja di perusahaan startup yaitu dari faktor gajinya. Gaji kerja di startup cenderung bervariasi yang mana ketika di masa awal bekerja kamu dimungkinkan untuk memiliki gaji yang lebih kecil.



Beberapa poin di atas telah menjelaskan terkait plus dan minus dari kerja di startup. Namun sebelum memilih perusahaan untuk bekerja, ada baiknya kamu melakukan riset secara mendalam terkait masing-masing perusahaan yang membuatmu tertarik agar tidak salah pilih. 



Ketika kamu bekerja di perusahaan startup dan membutuhkan penghasilan tambahan, kamu bisa mendapatkannya dengan memulai berinvestasi. Kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun dengan mendanai mitra UMKM di microfinance marketplace Amartha. Modalin mulai Rp 100.000, kamu bisa turut serta dalam membantu memberikan dampak positif bagi Indonesia.



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Ingin Kerja di Startup? Yuk, Ketahui Dulu Plus Minusnya

small_lingkungan-bisnis-pahami-pengertian-dan-jenisnya.jpeg

thumbnail_lingkungan-bisnis-pahami-pengertian-dan-jenisnya.jpeg

lingkungan-bisnis-pahami-pengertian-dan-jenisnya.jpeg

<h2>Pahami Pengertian, Ciri, dan Jenis Lingkungan Bisnis</h2>



Walau masih sering diabaikan, namun banyak pengusaha yang mengeluh saat dihadapkan dengan sebuah lingkungan bisnis atau business environment yang tidak sehat. Ini dikarenakan mereka kurang memahami bahwa sebuah lingkungan usaha yang sehat tidak hanya sebatas impian atau harapan, tetapi harus diciptakan. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan lingkungan usaha dan apa saja jenis-jenisnya? Berikut ulasannya.&nbsp;



<h3>Pengertian Lingkungan Bisnis </h3>



Lingkungan business atau business environment merupakan suatu keadaan yang terjadi di sekitar bisnis secara keseluruhan, atau kondisi luar dalam perusahaan atau bisnis yang bisa mempengaruhi laju dari usaha tersebut. Penting bagi kamu untuk memperhatikan hal ini karena bisa mempengaruhi performa bisnis yang kamu miliki. 



<h3>Jenis Lingkungan Bisnis</h3>



Berdasarkan pengertian di atas, macam-macam lingkungan bisnis terbagi menjadi dua jenis, yaitu



<h3>1. Lingkungan Internal</h3>



Merupakan berbagai faktor yang berada di bawah kendali perusahaan, meliputi:&nbsp;



<ul><li>Perencanaan dan kebijakan</li><li>Sumber daya manusia</li><li>Manajemen tenaga kerja</li><li>Hubungan antar karyawan</li><li>Penawaran nilai</li><li>Citra korporat dan merek</li><li>Sumber daya pemasaran dan finansial</li><li>Peralatan dan perlengkapan</li><li>Ketergantungan sumber daya teknologi</li><li>Struktur organisasi</li><li>Operasional</li><li>Kualitas dan struktur infrastruktur</li><li>Perkiraan finansial.&nbsp;</li></ul>



Komponen yang ada di lingkungan internal bisa kamu ubah untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan eksternal dan demi tercapainya tujuan.&nbsp;



<h3>2. Lingkungan Eksternal </h3>



Merupakan perwakilan dari berbagai faktor yang ada di luar kendali perusahaan, meliputi:&nbsp;



<ul><li>Konsumen</li><li>Pemasok</li><li>Publik</li><li>Ekonomi makro</li><li>Kompetitor</li><li>Talenta</li><li>Media dan pemasaran&nbsp;</li><li>Sikap politik</li><li>Penggunaan teknologi</li></ul>



Merujuk pada buku Thomas L Wheelen yang berjudul “Manajemen Strategis dan Kebijakan Bisnis”, terdapat 3 tingkatan dalam lingkungan eksternal, yaitu:&nbsp;



<ul><li>Lingkungan Fisik Alami (Natural Physical Environment)</li></ul>



Lingkungan fisik ini terdiri dari 3 hal, yaitu iklim, sumber daya fisik dan juga satwa liar.&nbsp;



<ul start="2"><li>Lingkungan Sosial (Societal Environment)</li></ul>



Merupakan lingkungan bisnis yang terdiri dari 4 faktor, yaitu:&nbsp;



<ul><li>Lingkungan Politik</li></ul>



Mencerminkan hubungan bisnis dengan pemerintah, contohnya berupa regulasi yang diterbitkan pemerintah dan hubungan dagang dengan negara lain.&nbsp;&nbsp;



<ul><li>Lingkungan Sosial Budaya</li></ul>



Melingkupi adat istiadat, nilai, kebiasaan, dan karakteristik demografi dari masyarakat di lokasi perusahaan beroperasi.&nbsp;



<ul><li>Lingkungan Ekonomi</li></ul>



Berkaitan dengan kondisi ekonomi di suatu negara tempat perusahaan tertentu menjalankan usahanya. Contoh lingkungan bisnis yang berkaitan dengan ekonomi adalah ketika perekonomian meningkat maka permintaan cenderung meningkat. Sebaliknya, ketika pertumbuhan ekonomi menurun maka konsumsi juga akan ikut menurun.&nbsp;



<ul><li>Lingkungan Teknologi</li></ul>



Memiliki peranan penting dalam kegiatan suatu bisnis. Sebab, dengan kecanggihan teknologi akan membuat proses produksi semakin efektif dan cepat. Namun, tetap harus diikuti dengan keahlian manusia dan tenaga kerjanya dalam mengoperasikan teknologi tersebut.&nbsp;&nbsp;



<h3>3. Lingkungan tugas (Task environment)</h3>



Melingkupi interaksi antar perusahaan dan para pemangku kepentingannya. Kedua hal tersebut terdiri dari pemerintah, pelanggan, kelompok kepentingan khusus, kompetitor, asosiasi perdagangan, kreditor, serikat pekerja, dan juga masyarakat. 



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/5-strategi-mencapai-target-penjualan-bikin-bisnis-laris/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">5 Strategi Mencapai Target Penjualan Bikin Bisnis Laris!</a></pre>



<h3>Ciri-Ciri Lingkungan Bisnis</h3>



Untuk bisa menciptakan sebuah business environment yang sehat, ada beberapa ciri-ciri lingkungan bisnis yang harus kamu pahami, antara lain:&nbsp;



<ul><li>Dinamis, tidak stagnan dan selalu melakukan pembaharuan.&nbsp;</li><li>Memuat berbagai aspek penerapan dan perencanaan yang sangat kompleks.&nbsp;</li><li>Mampu menampung berbagai ide, opini, gagasan, dan pemikiran dari berbagai sudut pandang orang-orang yang terlibat di dalamnya.&nbsp;</li></ul>



<h3>Mari Ciptakan Lingkungan Bisnis yang Sehat</h3>



Secara garis besar, lingkungan tempat <a href="https://amartha.com/blog/tech/business/bisnis-plan-pengertian-manfaat-dan-cara-membuatnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">bisnis</a> beroperasi akan berbanding lurus dengan kesuksesan suatu bisnis. Untuk itu, penting bagi kamu untuk menciptakan sebuah lingkungan usaha yang sehat. Salah satunya adalah dengan mengatur manajemen keuangan. 



Mau tahu info bisnis menarik lainnya? Yuk, langsung download dan daftar aplikasi <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Lingkungan Bisnis: Pahami Pengertian dan Jenisnya

small_banyak-startup-besar-gagal-di-ri-ternyata-ini-alasannya.jpeg

thumbnail_banyak-startup-besar-gagal-di-ri-ternyata-ini-alasannya.jpeg

banyak-startup-besar-gagal-di-ri-ternyata-ini-alasannya.jpeg

Bisnis startup memang sedang digandrungi oleh banyak orang. Sebab, kemajuan teknologi makin tak terbendung.



Banyak perusahaan digital ini yang berhasil untuk survive di masyarakat. Namun tak sedikit pula yang harus gugur. Apa ya sebabnya?



<h1>Penyebab Startup Gagal Berkembang di Indonesia</h1>



Bagi kamu yang mau membangun bisnis digital, maka perlu mencermati beberapa penyebab kegagalannya. Sedikitnya ada lima faktor yang membuat startup Indonesia gulung tikar. Berikut penjelasannya:



<h3>1.Produk Tidak Sesuai Kebutuhan Pasar</h3>



Memetakan sasaran itu perlu dalam berbisnis. Termasuk mencari tahu barang apa yang dibutuhkan oleh pasar. Supaya produk bisa terjual dengan baik.



Berdasarkan survey dari CB Insight, ternyata 42% perusahaan digital gagal karena produknya tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Lalu, siapa yang akan membeli kalau pasarnya pun tidak ada?



<h3>2. Kehabisan Uang</h3>



Masih dari survey yang sama, sebanyak 29% perusahaan digital kehabisan uang untuk modal. Sebab, tipe dari perusahaan digital hampir sama yakni dengan strategi “bakar uang.”&nbsp;



Maksudnya, perusahaan mengeluarkan banyak sekali modal untuk bisnisnya. Namun, modal ini tidak menjadi aset, melainkan dalam bentuk marketing. Mulai dari memberikan diskon, cashback, gratis ongkir hingga menghire influencer sebanyak-banyaknya untuk promosi besar.&nbsp;



Nah, strategi ini tidak berlangsung dalam beberapa bulan saja, melainkan bertahun-tahun. Ada yang sampai 3 tahun bahkan 10 tahun baru merasakan keuntungan dari strategi ini.



Inilah risiko startup jika menggunakan strategi ini. Perusahaan digital bisa kehabisan uang. Sebab dibutuhkan modal yang sangat banyak untuk bertahan. 



<h3>3. Susunan Tim Tidak Tepat</h3>



Sebanyak 23% startup mengaku tidak memiliki tim yang tepat untuk membangun bisnis. Padahal tim yang solid, jadi pondasi keberhasilan perusahaan.&nbsp;



Maka dari itu, penting untuk memilih tim yang baik. Tentunya dengan ditempatkan sesuai kemampuan dan background dari karyawan.&nbsp;



Hindari menempatkan satu orang dengan banyak posisi. Sebab, kinerjanya pasti tidak akan maksimal, karena ada posisi yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/10-wanita-inspiratif-yang-bangun-bisnis-startup-di-indonesia/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">10 Wanita Inspiratif Yang Bangun Bisnis Startup di Indonesia</a></pre>



<h3>4. Kalah Bersaing</h3>



Ide bisnis memang beragam. Tak jarang juga mirip antar satu dengan yang lain. Misal saja marketplace di Indonesia yang sangat banyak dan tidak memiliki perbedaan signifikan.



Dari sinilah persaingan ketat pun terjadi. Sebanyak 19% perusahaan, tidak bisa berkompetisi. Artinya, kalah dalam persaingan bisnis.&nbsp;



Untuk itu, penting untuk menjadi beda. Agar saat berkompetisi, perusahaan kamu masih memiliki daya jual lebih, meski produknya sama dengan tempat lain.



<h3>5. Harga Tidak Sesuai</h3>



Penyebab startup gagal selanjutnya adalah tentang penetapan harga. Ada yang terlalu rendah, namun juga terlampau tinggi.&nbsp;



Misalnya saja untuk produk A, penentuan harganya terlalu tinggi. Sehingga konsumen berlari ke platform lain. Akibatnya produk tidak terjual.



Bisa juga, perusahaan terlalu rendah dalam mematok harga. Meski banyak yang beli, namun ternyata laba yang sedikit ini tidak bisa menutupi operasional. Baik itu modal usaha maupun biaya marketing dan admin.



Untuk itu, perusahaan harus bisa menghitung harga yang sesuai. Buat persentase tarif supaya lebih mudah.



Apabila kamu masih tidak siap mengatur untung rugi dalam pendirian perusahaan digital, lebih baik salurkan modal di Amartha. Microfinance marketplace ini memiliki kalkulator untuk mengetahui risiko terukur untuk berinvestasi. Mulailah dengan berinvestasi di Amartha. Lalu jika kamu sudah terlatih dan memiliki ide yang bagus, coba untuk membuat startup sendiri.



Yuk, modalin ibu mitra Amartha untuk mengembangkan bisnisnya dengan melakukan investasi atau pendanaan menjadi lender mulai dari 100 ribu aja.



Di microfinance marketplace <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>, kamu bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Kamu juga tak perlu khawatir, karena Amartha sudah terdaftar di OJK dan tentunya memiliki dampak positif dengan modalin UMKM di Indonesia!



Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8"> Android</a>



Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv"> </a><a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Banyak Startup Besar Gagal di RI, Ternyata Ini Alasannya!

small_10-wanita-inspiratif-yang-bangun-bisnis-startup-di-indonesia.png

thumbnail_10-wanita-inspiratif-yang-bangun-bisnis-startup-di-indonesia.png

10-wanita-inspiratif-yang-bangun-bisnis-startup-di-indonesia.png

Kata siapa jika dunia startup hanya dapat didominasi oleh laki-laki, wanita juga dapat sama besarnya dalam berkontribusi pada lingkungan ini. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya wanita inspiratif yang berkecimpung di dunia bisnis Indonesia.



Sebagian produk inspiratif mereka sudah familiar di telinga kamu. Berikut ini 10 daftar wanita dalam bisnis startup Indonesia yang dapat menginspirasi:



<h3>1.Veronika Linardi (Qerja)</h3>



Wanita satu ini menjadi “otak” di balik situs informasi gaji dan mencari kerja bernama Qerja. Veronika Linardi mengambil kesempatan dengan menciptakan kemudahan masyarakat Indonesia untuk mencari kerja dan membahas persoalan gaji. Bisnis startup ini menjadi lebih efisien dan banyak digunakan oleh para milenial.



<h3>2. Diajeng Lestari (HijUp)</h3>



Kamu mungkin familiar dengan e-commerce HijUp yang menjadi platform busana muslim dan muslimah sejak 2011. Pendirinya adalah wanita hebat bernama Diajeng Lestari, yang mana saat ini sudah mengembangkan bisnisnya ke berbagai negara, seperti Malaysia, India dan 50 negara lainnya.



<h3>3. Mesti Ariotedjo (WeCare.id)</h3>



Salah satu wanita inspiratif Indonesia di balik startup WeCare.id adalah Mesti Ariotedjo yang merupakan seorang dokter. Pada tahun 2015, ia mendirikan startup ini yang tujuannya adalah untuk mengumpulkan dana bagi pasien dengan keterbatasan finansial. Pada tahun 2020, dana yang terkumpul sudah lebih dari Rp 8 miliar dan sebanyak 400 unit kesehatan sudah terbantu dengan ini.



<h3>4. Amanda Cole (Sayurbox)</h3>



Kamu mungkin sudah familiar dengan platform yang satu ini. Ya, Sayurbox adalah platform yang bertujuan untuk memudahkan untuk membeli sayuran segar tanpa harus ke pasar. Pendirinya adalah wanita hebat bernama Amanda Cole. Sayurbox tidak hanya membantu kamu dalam mudahnya order sayuran, tujuan utama platform ini adalah membantu petani yang kesulitan menjual hasil tanamannya.



<h3>5. Catherine Hindra Sutjahyo (Zalora)</h3>



Platform Zalora tentu sudah terkenal dan dekat di masyarakat yang hobi berbelanja baju dan berbagai outfit lainnya. Catherine Hindra Sutajhyo menjadi wanita inspiratif di balik platform tersebut. Zalora menjadi pusat belanja busana terbesar sejak tahun 2022. Pelanggannya tidak hanya datang dari Indonesia, tetapi juga dari negara Singapura dan banyak lainnya.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/10-tips-sukses-menjadi-womenpreneur-di-usia-muda/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">10 Tips Sukses Menjadi Womenpreneur di Usia Muda</a></pre>



<h3>6. Hanifah Ambadar (Female Daily)</h3>



Buat kamu yang suka review skincare di website dan platform Female Daily, kamu harus tahu terlebih dahulu siapa wanita di baliknya. Hanifah Ambadar memulai bisnisnya dari bentuk forum pada tahun 2005. Saat ini, Female Daily sudah menjadi salah satu platform terbesar yang digunakan oleh wanita di seluruh Indonesia dalam hal kecantikan, hobi, pola asuh dan sebagainya.



<h3>7. Cynthia Tenggara (Berrykitchen)</h3>



Berrykitchen merupakan bisnis katering online pertama di Indonesia, yang mana didirikan oleh Cynthia Tenggara. Saat ini, pelanggan Berrykitchen sudah meluas dari para pekerja kantor atau ibu rumah tangga yang ingin memberikan makanan sehat kepada anaknya.



<h3>8. Leonika Sari (Reblood)</h3>



Aplikasi Reblood yang berfungsi untuk berbagi informasi tentang donor darah merupakan buatan wanita yang menginspirasi, yaitu Leonika Sari. Aplikasi tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah kekurangan kantong darah di Indonesia, serta meningkatkan jumlah para pendonor.



<h3>9. Nabilah Alsagoff (Doku)</h3>



Nabilah Alsagoff menjadi wanita di balik aplikasi payment bernama Doku. Kamu tentu pernah mendengar aplikasi satu ini ketika berjalan-jalan di mall atau makan di restoran. Founder aplikasi ini adalah seorang wanita yang sudah mendirikan bisnisnya sejak tahun 2005.



<h3>10. Fransiska Hadiwidjana (Prelo)</h3>



Platform startup Indonesia Prelo menjadi tempat untuk kamu yang ingin menjual barang preloved dengan mudah. Aplikasi ini dibuat oleh wanita hebat bernama Fransiska Hadiwidjana. Fokus bisnis pada aspek preloved atau barang bekas membuat aplikasi ini banyak membantu masyarakat Indonesia. 10 sosok wanita inspiratif di atas dapat menjadi contoh bagi kamu yang ingin mulai membangun bisnis. 



Semangat wanita-wanita inspiratif di atas untuk menjadi womenpreneur, sama dengan ratusan ibu mitra dan perempuan tangguh di Amartha. Jadi, yuk kita dukung mitra Amartha untuk mengembangkan bisnisnya dengan melakukan pendanaan dengan menjadi lender mulai dari 100 ribu aja.



Tak hanya berdampak positif, di microfinance marketplace <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>, kamu bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Kamu juga tak perlu khawatir, karena Amartha sudah resmi berizin dan diawasi oleh OJK sehingga modalin pasti lebih aman dan nyaman.



Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">&nbsp;Android</a>



Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">&nbsp;</a><a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

10 Wanita Inspiratif Yang Bangun Bisnis Startup di Indonesia

Tag: bisnis startup