large_asiknya-bekerja-dan-buat-perubahan-lewat-teknologi-gimana-ya.jpeg

medium_asiknya-bekerja-dan-buat-perubahan-lewat-teknologi-gimana-ya.jpeg

small_asiknya-bekerja-dan-buat-perubahan-lewat-teknologi-gimana-ya.jpeg

thumbnail_asiknya-bekerja-dan-buat-perubahan-lewat-teknologi-gimana-ya.jpeg

asiknya-bekerja-dan-buat-perubahan-lewat-teknologi-gimana-ya.jpeg

Mungkin kamu segera penasaran, pekerjaan apa sih yang bisa berkontribusi dan membuat sebuah perubahan yang nyata, berdampak pada masyarakat di sekitar kita dan lebih hebatnya lagi mampu menciptakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? Nah, cerita ini datang dari seorang karyawan internship program di salah satu perusahaan Startup paling hits di Indonesia yaitu <a href="https://amartha.com">Amartha</a>. Dia &nbsp;adalah Fandika Okdiba atau yang akrab di panggil Dika. Ia merupakan salah satu mahasiswa jurusan Ilmu Komputer di Universitas Indonesia. Dika banyak bercerita tentang betapa asiknya bisa bekerja untuk ciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai sila kelima dasar negara kita lewat canggihnya teknologi, keren kan!



Dia mengisahkan, karyawan magang atau internship program di Amartha diperlakukan setara dengan pegawai tetap, sehingga ekspetasi dan tanggung jawabnya pun setara. “Seorang intern akan bergabung dalam satu tim dan ada managernya. Jadi aku terlibat langsung di beberapa proyek dari manager,” ungkapnnya saat bercerita tentang pekerjaannya di Amartha.



Sedangkan, hal terbaik sebagai seorang karyawan magang adalah dapat turut berkontribusi untuk mewujudkan visi perusahaan, yaitu menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. ”Berat sih ya kedengerannya…haha, secara masih mahasiswa tapi ternyata pekerjaan yang aku kerjakan punya dampak besar buat lingkungan, khususnya masyarakat prasejahtera yang butuh banyak dorongan biar makin maju.” Ungkap Dika.







Selain itu Dika juga merasa sangat senang karena, di Amartha ia bertemu dengan banyak senior yang sangat berpengalaman di bidangnya. Salah satunya adalah Faris Muhamad Ali Fadholi, yang merupakan professional di bidang industri internet dengan pengalaman kerja lebih dari 7 tahun. Faris sendiri merupakan lulusan program studi Ilmu Komputer University of Hertfordshire. Ia juga banyak memenangkan kompetisi di bidang teknologi, salah satunya adalah menjadi juara 2 dalam kompetisi &nbsp;Facebook Indonesia Developer Challenge 2016, dengan idenya SmartFAQ.



Hal yang sangat Dika sukai adalah, di Amartha para seniornya tidak pelit berbagi ilmu dan pengalammnya pada Dika. Sehingga, Dika merasa sangat leluasa untuk bertanya, mengajukan pendapat dan melakukan berbagai eksperimen dengan mentor yang andal. &nbsp;“Serius, awalnya ngerasa minder sih karena di sini jago-jago semua, banyak lulusan universitas ternama luar negeri dan dalam negeri dengan pengalaman yang tentunya segudang. Tapi ternyata! Mereka asik banget dan aku bisa speak out di sini dengan respon yang positif dari senior.” Ungkap Dika dengan sangat antusias.



Nah kali ini, Dika akan sedikit sharing mengenai apa yang dia kerjakan selama menjadi intern di <a href="https://amartha.com">Amartha</a>, yaitu mengenai API Automation Testing. Secara umum, tujuan dari API Automation Testing ini adalah mengeksekusi sebuah program yang berisi kumpulan skenario, dimana ketika skenario tersebut dijalankan pada suatu API, hasil dari API tersebut akan sesuai dengan hasil skenario yang dibuat. Banyak macam dari testing itu sendiri, untuk API Automation Testing tersebut, termasuk ke dalam Functional Testing. Dalam API Automation Testing yang dilakukan, akan membutuhkan instalasi program yaitu sebagai berikut:



NodeJS (https://nodejs.org/en/)



Chai (http://chaijs.com/)



MochaJS (https://mochajs.org/)



(Optional) WebStorm (<a href="https://www.jetbrains.com/webstorm/">https://www.jetbrains.com/webstorm/</a>)



Sample hasil output dari testing dengan menggunakan API ini adalah sebagai berikut:



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/api_1_84c6882e11.png" alt="api 1" class="wp-image-1204"/></figure></div>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/api_2_c9b03c6436.png" alt="api 2" class="wp-image-1205"/></figure></div>



"Nah kalau kerjaan aku sendiri, berkaitan sama Automation Tseting. Luar biasa banget di sini aku banyak belajar tentang hal ini dan dapet bimbingan dari mentor yang super kece dan gak diragukan lagi pengalaman serta kemampuannya, jadilah aku bisa kerjakan dengan maksimal." Ujar Dika dengan semangat.



Hal lain yang tak kalah menarik saat bekerja di Amartha adalah keseimbangan antara hidup dan bekerja. Dika mengatakan, karyawan dapat puas menikmati berbagai fasilitas yang diberikan seperti sarapan gartis, vitamin, aneka snack dan kopi, selain itu banyak spot unik dan nyaman untuk bekerja, seperti lapangan golf mini, kursi bambu ayun, dan masih banyak lagi. Hal ini tentunya membuat karyawan merasa nyaman menemukan tempat terbaik untuknya bekerja.



<figure class="wp-block-image"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2017_07_06_at_14_52_012_1_4363122c2b.jpeg" alt="WhatsApp Image 2017-07-06 at 14.52.01(2) (1)" class="wp-image-1198"/></figure>







Lebih jauh lagi, Dika menyimpan sebuah mimpi untuk terus menjadi generasi penerus bangsa, yang mampu berkontribusi dalam menciptakan perubahan dan kemajuan bangsa kea rah yang lebih baik. “Di Amartha, aku banyak belajar bahwa kita bekerja, kita menciptakan sebuah karya akan terasa sangat berharga dan puas ketika karya kita itu bermanfaat bagi orang banyak. Itulah mengapa aku bersyukur banget, bisa jadi bagian dari pencipta perubahan itu. Semoga mimpi aku untuk berkontribusi untuk bangsa bisa terwujud.” Pungkas Dika menceritakan harapannya.



Memang benar, kita bekerja untuk membangun masa depan hidup kita yang sejahtera. Tapi, gak kalah penting lho buat kita untuk membuat sebuah perubahan yang positif bagi lingkungan sekitar dan bahkan Indonesia. Karena ilmu yang telah kita peroleh di bangku sekolah dan perkuliahan, ternyata tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, namun untuk orang banyak. Kepuasan itu yang akan membawamu merasa sangat bangga dan bahagia.

Asiknya Bekerja dan Ciptakan Perubahan Lewat Teknologi, Gimana ya?

[caption id="attachment_550" align="aligncenter" width="940"]<img class="wp-image-550 size-full" src="https://access.amartha.com:443/uploads/S2_amartha_Blog_Feb_2017_7c44ea0dab.jpg" alt="Beasiswa S2" width="940" height="592" /> Raih Gelar Master Anda Dengan 4 Strategi Berikut[/caption]
Smart is the new rich, pepatah tersebut semakin tepat di era saat ini, dimana semua orang dari banyak negara dapat bersaing atau berkolaborasi di seluruh bidang pekerjaan. Terbayang kan bagaimana ruang kerja yang semakin inklusif dengan banyak ide-ide segar? Semakin Anda pintar, Anda dipercaya dan mudah beradaptasi di bidang Anda. Oleh karena itu investasi untuk pendidikan worth suffering for.
Namun orang yang sepakat dengan hal tersebut seringkali mengulangi kesalahan dengan tidak menghitung dan merencanakan pendidikan. Sebagai informasi, biaya pendidikan setiap tahunnya selalu meningkat 10 – 15 %. Artinya jika saat ini rerata kuliah S2 dalam negeri mencapai 100 – 200 juta, Anda perlu mempersiapkan 120 – 260 juta dalam waktu 2 tahun ke depan. Belum lagi jika Anda merencakan kuliah di luar negeri seperti pilihan anak muda sekarang.
Apapun alasan Anda untuk mengejar S2 (karier, passion, mendalami skill tertentu, dsb), siapkan strategi mengejar master Anda.
Beasiswa
Banyak beasiswa yang ditawarkan seperti oleh universitas, negara, perusahaan, institusi seperti NGO, perusahaan dan sebagainya. Di indonesia, beasiswa seperti LPDP kian digandrungi oleh anak muda. Hal ini karena banyak manfaat yang dapat diperoleh seperti: biaya kuliah, biaya hidup, connection/link, dan berbagai pelatihan pengembangan soft skill.
Untuk mendapatkan beasiswa Anda perlu menyiapkan “banyak persona” untuk setiap institusi. Masing-masing institusi menyasar penerima yang sejalan dengan semangatnya. Misalnya LPDP yang banyak mengirim pemuda dengan tujuan pulang sekolah siap berkontribusi untuk negara di bidang apapun. LPDP banyak memberikan beasiswa kepada yang membawa dampak positif untuk societies. Strategi Anda sebaiknya adalah cari bidang kerja yang give social impact dan relevan dengan bidang akademik tujuan Anda.
Ingat pendidikan tinggi adalah target Anda, beasiswa hanya 1 dari banyak “anak panah”. Anda perlu menyiapkan “anak panah lainnya”.

<ol style="text-align: justify;" start="2">
 	<li>Bekerja di tempat yang tepat</li>
</ol>
Jika hasraat Anda untuk melanjutkan pendidikan tinggi begitu kuat dan Anda masih saja bekerja sebagai karyawan, lanjutkan. Jangan keburu insecure karena melihat foto teman Anda yang berkuliah di luar negeri bertebaran di  socmed :P .
Tidak sedikit perusahaan atau institusi seperti NGO yang memberikan kesempatan untuk melanjutkan S2. Cari tempat tepat untuk Anda bekerja dan berkarya, sampaikan bahwa Anda ingin sekali melanjutkan studi. “Jual mimpi” Anda kepada Manager Anda, dengan melanjutkan studi, skill semakin dalam dan Anda siap memberi kemajuan positif bagi perusahaan atau institusi Anda. Memang selepas studi biasanya Anda akan bertemu dengan kontrak kerja ke depannya. Akan tetapi jika memang itu passion Anda, mengapa tidak? Open yourself to every opportunities :)

<ol style="text-align: justify;" start="3">
 	<li> Student Loan</li>
</ol>
Di luar negeri tidak sedikit pelajar yang memanfaatkan pinjaman untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Di Indonesia platform pijaman pendidikan mulai muncul di 2016, tetapi baru terbatas pada pendidikan S1.
Untuk S2, ada salah satu universitas swasta di Jakarta yang menyediakan student loan, tetapi hanya di kampusnya. Jika memang jurusan yang tersedia sesuai dengan passion Anda, bagus sekali untuk dicoba. Saran kami perhatikan juga akreditasi, pengajar, dan alumninya.

<ol style="text-align: justify;" start="4">
 	<li> Berinvestasi</li>
</ol>
Ini adalah cara baru untuk menyiapkan S2 Anda, berinvestasi. Anda bisa menyiapkan dana pendidikan yang aman dari inflasi. Bayangkan jika inflasi 3 - 5 % setiap tahunnya. Jika hanya menabung uang Anda akan tergerus nilai tersebut. Investasi adalah cara tepat untuk merancang impian jangka panjang. Beragam instrumen investasi tentu sudah anda ketahui sebelumnya, seperti: emas, properti, reksadana, saham, obligasi dan lain-lain. Instument tersebut memiliki kriteria masing-masing, dari yang high risk high return dan low risk low return.
Hal yang penting dalam berinvestasi: pastikan yield-nya di atas nilai inflasi dan ketahui kehandalan perusahaan investasi mengelola risiko investasi Anda. Kombinasi terbaik dari dua hal tersebut ditemukan di peer-to-peer lending. Investasi ini sungguh menarik karena yield-nya jauh di atas deposito, reksadana, atau logam mulia. Coba Anda lihat simulasi investasinya di salah satu penyedia P2P Lending <a href="https://amartha.com/mulai-investasi">Amartha </a>. Investasi di Amartha juga aman karena 99,95% angsuran tepat waktu selama lebih dari 7 tahun.
Ayo rencakan S2 Anda dengan berinvestasi di Amartha! Daftar sebagai investor <a href="https://amartha.com/investors">sekarang</a> !

Tag: tips bekerja sambil kuliah

Asiknya Bekerja dan Ciptakan Perubahan Lewat Teknologi, Gimana ya?

4 Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan S2