large_4-bisnis-investasi-online-populer-menguntungkan.jpeg

medium_4-bisnis-investasi-online-populer-menguntungkan.jpeg

small_4-bisnis-investasi-online-populer-menguntungkan.jpeg

thumbnail_4-bisnis-investasi-online-populer-menguntungkan.jpeg

4-bisnis-investasi-online-populer-menguntungkan.jpeg

Investasi saat ini semakin diminati oleh berbagai kalangan untuk mendapatkan keuntungan. Sebab prosesnya mudah dan dapat dilakukan secara online. Jadi, tidak heran kalau kamu yang masih muda pun tertarik menggeluti bisnis investasi ini.&nbsp;



Lalu, banyak bisnis investasi online yang bisa kamu lakukan dengan memulai hanya bermodalkan ratusan ribu saja. Namun, kamu bisa menikmati keuntungan jangka panjang yang menjanjikan bila kamu rutin menanamkan modal setiap bulannya.



Itulah mengapa investasi tersebut ramai peminatnya. Sudah bisa dilakukan secara online pun juga menguntungkan, siapa yang tidak tertarik?&nbsp;



Seperti empat investasi berikut ini yang populer karena prospeknya bagus dan dapat kamu ikuti dengan mudah perkembangannya secara daring melalui internet.



<h2>4 Bisnis Investasi Populer yang Menguntungkan</h2>



Daftar investasi di bawah ini merupakan pilihan bagus yang bisa kamu coba sebagai upaya mencapai kebebasan finansial di masa depan.&nbsp;



<h3>1. Emas</h3>



Sudah memiliki banyak peminat sejak dahulu, bisnis investasi emas merupakan pilihan yang bisa kamu coba apabila ingin mendapatkan keuntungan. Nilai emas cenderung selalu stabil, bahkan terus meningkat seiring waktu, sehingga kamu bisa menghindari risiko kerugian karena penurunan nilai aset.



Kemudian, investasi emas memiliki tingkat likuiditas tinggi. Artinya, kamu bisa mencairkan keuntungan yang telah didapat dengan mudah karena tidak membutuhkan waktu yang lama. Ini akan membantu apabila kamu perlu sejumlah dana untuk kebutuhan di masa depan.



Kamu dapat berinvestasi emas melalui aplikasi investasi emas online yang saat ini banyak tersedia. Beli produk emas ketika harga beli sedang turun, lalu lakukan penjualan ketika harga jual emas meningkat.&nbsp;



Variasi harga beli minimal untuk instrumen emas juga cukup banyak yang terjangkau. Maka dari itu, emas jadi salah satu bisnis investasi terbaik yang diminati sebab dapat membeli produk investasinya secara online di harga yang terjangkau.



<h3>2. Reksadana</h3>



Bisnis investasi online kedua adalah reksadana dengan profil risiko beragam berdasarkan jenis produk yang kamu pilih. Ada produk reksadana pasar uang, reksadana saham, hingga reksadana obligasi. 



Kamu bisa mendapatkan bantuan dari manajer investasi untuk mendapatkan bimbingan mengenai alokasi dana modal investasi yang sesuai. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat risiko investasi kamu sebagai pemodal.



Keberadaan manajer investasi tersebut jadi salah satu faktor yang membuat reksadana memiliki banyak peminat. Sebab bisa mendatangkan para pemula untuk memulai investasi dan diarahkan pada produk dengan risiko paling rendah yang tetap menguntungkan.



<h3>3. Saham</h3>



Bisnis investasi online yang satu ini populer sebab memiliki prospek return yang tinggi. Namun, risiko yang mengikuti juga sama tingginya dan sebanding dengan potensi keuntungan yang akan didapat nantinya.



Berinvestasi di instrumen saham artinya kamu memberikan modal kepada suatu badan usaha, atau sejenisnya, sehingga kamu memiliki hak atas dividen sesuai besaran saham kamu di badan usaha tersebut. Satu lembar saham sama dengan satu suara kepemilikan.



Melakukan investasi saham bisa kamu lakukan secara online dengan mudah saat ini. Tinggal pilih platform digital tepercaya sebagai wadah investasinya. Nilai minimal investasi relatif lebih tinggi, yaitu mulai dari satu juta rupiah. 



Itulah mengapa saham cenderung populer di kalangan pemodal dengan jumlah uang dingin yang tinggi. Sebab konsep high risk high return pada investasi saham dapat dijalani dengan mudah oleh pemodal tersebut.



<h3>4. Crowdfunding</h3>



Bisnis investasi populer yang terakhir adalah <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/perbedaan-equity-crowdfunding-dan-security-crowdfunding/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">crowdfunding</a> yang memungkinkan pemilik modal, atau investor, mendapatkan keuntungan melalui imbal hasil dari pendanaan kolektif kepada penerima modal. 



Pelaksanaannya dilakukan secara online melalui platform digital yang saat ini sudah banyak tersedia yang sudah diawasi dan berizin oleh OJK.



Modal minimal pendanaan yang bisa kamu mulai juga cukup rendah yakni dari Rp100 ribu saja, sehingga menjadi daya tarik bagi semua kalangan. Diimbangi dengan potensi keuntungan, atau return, dari pendaan crowfunding jenis ini cukup menjanjikan.



Nah, jika kamu ingin mencoba untuk melakukan pendanaan crowdfunding, Amartha adalah pilihan tepat buatmu. Amartha adalah microfinance marketplace yang mendukung akses permodalan bagi <a href="https://amartha.com/blog/perempuan-tangguh/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">pengusaha mikro</a> di Indonesia. Mulai 100 ribu aja, kamu sudah bisa bisa menjadi lender di <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a> dan mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Tertarik?



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

small_jenis-layanan-keuangan-digital-yang-ada-di-indonesia.jpeg

thumbnail_jenis-layanan-keuangan-digital-yang-ada-di-indonesia.jpeg

jenis-layanan-keuangan-digital-yang-ada-di-indonesia.jpeg

Seiring kian pesatnya perkembangan zaman, berbagai macam layanan keuangan digital (LKD) pun ikut hadir meramaikan dunia keuangan. Salah satu yang marak dibicarakan adalah <a href="https://amartha.com/blog/tech/business/apa-itu-perusahaan-fintech-pengertian-jenis-dan-manfaatnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">FinTech</a> atau Financial Technology.&nbsp;



Ini merupakan inovasi layanan jasa keuangan yang mengandalkan teknologi. Kehadirannya membawa angin segar bagi masyarakat Indonesia karena bisa membantu mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan uang.&nbsp;



<h2>6 Jenis Layanan Keuangan Digital Berbasis FinTech</h2>



Tidak hanya itu, jenis FinTech yang ada di Indonesia juga cukup beragam. Ini membuat masyarakat memiliki banyak opsi ketika membutuhkan layanan keuangan yang satu ini. Berikut ini daftar layanan keuangan digital FinTech yang ada di Indonesia.&nbsp;



<h3>1. Crowdfunding</h3>



Sebelum membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis layanan keuangan versi digital, kamu harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan layanan keuangan itu sendiri. Dilansir dari goukm.id, layanan keuangan adalah sebuah layanan di bidang jasa pembayaran dan keuangan.&nbsp;



Kini, layanan keuangan banyak yang beralih ke versi digital, salah satunya adalah Crowdfunding. Merupakan bentuk penggalangan dana yang kian populer di kalangan masyarakat. Pasalnya, melalui Crowdfunding kamu bisa menggalang dana atau berdonasi secara online untuk membiayai proyek tertentu.&nbsp;



<h3>2. P2P Lending</h3>



Jenis layanan keuangan digital yang kedua adalah P2P Lending (Peer-to-Peer Lending). LKD yang satu ini mempertemukan dua pihak yaitu antara pemberi dana dengan penerima dana.&nbsp;



Dengan adanya layanan ini, investor bisa terhubung dengan para pengusaha yang sesuai. Tidak hanya itu, FinTech P2P Lending juga kerap dijadikan alternatif terbaik dibandingkan mengajukan pinjaman ke lembaga resmi (bank, pemerintah, jasa kredit, koperasi) yang prosesnya jauh lebih rumit.&nbsp;



<h3>3. Microfinancing</h3>



Bentuk layanan keuangan versi digital yang ketiga adalah Microfinancing yang bertujuan untuk membantu memberikan modal usaha kepada masyarakat kelas menengah ke bawah. Salah satu contoh layanan keuangan digital microfinance marketplace yang bisa kamu temukan adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>.&nbsp;



FinTech Amartha memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin menjadi investor hanya dengan modal Rp100.000 aja. Selain itu, pengusaha kecil juga merasa diuntungkan dengan adanya layanan keuangan digital jenis ini karena secara tidak langsung mendukung pengembangan usaha mikro menjadi lebih optimal.



<h3>4. Digital Payment System&nbsp;</h3>



Jenis layanan keuangan digital FinTech yang berikutnya adalah Digital Payment System yang menyediakan layanan pembayaran berbagai tagihan yang dilakukan secara digital atau online. Ragam tagihan yang bisa dibayar melalui platform ini diantaranya adalah tagihan listrik, kartu kredit, token listrik PLN, pulsa, PDAM, layanan internet, dan lain sebagainya.&nbsp;



Kehadiran FinTech jenis ini sangat membantu masyarakat yang tidak memiliki akses ke bank dalam melunasi tagihannya dengan lebih praktis dan cepat serta dengan biaya yang cukup bersahabat. Beberapa layanan keuangan digital Bank Indonesia berbentuk Digital Payment System yang terkenal di Indonesia diantaranya adalah OVO, Dana, GoPay, dan LinkAja.&nbsp;



<h3>5. E-aggregator</h3>



Layanan keuangan digital berikutnya adalah E-aggregator, merupakan salah satu jenis FinTech yang membantu investor pemula untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan tiap-tiap produk keuangan. Dengan adanya informasi tersebut, kamu bisa mengambil keputusan investasi yang tepat.&nbsp;



<h3>6. Market Comparison</h3>



Jenis FinTech yang satu ini memiliki fungsi sebagai perencana finansial. Pasalnya, melalui Market Comparison kamu bisa membuat perbandingan berbagai macam produk keuangan yang ditawarkan oleh tiap-tiap penyedia jasa keuangan. Dengan kata lain, melalui Market Comparison kamu bisa memperoleh beberapa pilihan investasi yang terbaik untuk kebutuhan di masa depan.&nbsp;



Itulah keenam layanan keuangan digital FinTech yang saat ini populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kamu bisa memilih satu atau beberapa FinTech saat ingin menjadi investor ataupun pencari dana. 



Nah, jika ingin menghasilkan keuntungan sekaligus membantu pengusaha mikro agar bisa berkembang, kamu bisa modalin pengusaha UMKM Indonesia di aplikasi Amartha. Dengan modalin mereka mulai Rp100 ribu saja kamu sudah bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun, lho. Tunggu apalagi?



Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Jenis Layanan Keuangan Digital yang Ada di Indonesia

large_apa-itu-perusahaan-fintech-pengertian-jenis-dan-manfaatnya.jpeg

medium_apa-itu-perusahaan-fintech-pengertian-jenis-dan-manfaatnya.jpeg

small_apa-itu-perusahaan-fintech-pengertian-jenis-dan-manfaatnya.jpeg

thumbnail_apa-itu-perusahaan-fintech-pengertian-jenis-dan-manfaatnya.jpeg

apa-itu-perusahaan-fintech-pengertian-jenis-dan-manfaatnya.jpeg

Kemajuan teknologi membuat perkembangan di hampir semua bidang kehidupan, termasuk keuangan. Itulah mengapa saat ini ada yang namanya perusahaan fintech, atau financial technology, yang menyediakan pelayanan finansial modern melalui sarana teknologi.



Keberadaan fintech memberikan keuntungan bagi masyarakat sebab kegiatan yang berhubungan dengan keuangan,  seperti transaksi jual beli, menjadi jauh lebih mudah. Jadi, fintech juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi negara melalui perannya sebagai fasilitator keuangan.



Lantas apa saja jenis-jenis fintech dan manfaatnya yang berguna untuk kamu ketahui? Mari simak di bawah ini.



<h2>Apa Itu Perusahaan Fintech?</h2>



Merupakan gabungan dari dua kata, yaitu financial dan technology, fintech menjadi penyedia jasa dalam bidang keuangan yang sebagian besar melibatkan bantuan teknologi.&nbsp;



Fintech mengutamakan penerapan konsep digitalisasi keuangan untuk membuat kegiatan di dalamnya lebih praktis. Mulai dari kegiatan seperti pembayaran, peminjaman dana, hingga transfer uang, dapat kamu lakukan secara digital melalui device seperti smartphone serta laptop.



<h2>Apa Saja Jenis Perusahaan Fintech?</h2>



Ada berbagai bentuk perusahaan financial technology di Indonesia dengan spesialisasi layanan keuangan yang berbeda, yaitu:



<h3>1. Digital Payment System</h3>



Jenis fintech yang pertama adalah Digital Payment System. Spesialisasi layanan keuangan yang diberikan oleh perusahaan ini berpusat pada kegiatan pembayaran secara online.&nbsp;



Contoh fintech jenis ini merupakan penyedia jasa pembayaran tagihan pascabayar seperti listrik, kartu kredit, hingga pulsa. Ada juga perusahaan dengan layanan e-wallet atau electronic wallet serta payment gateway.



<h3>2. Microfinancing</h3>



Kedua, ada microfinancing sebagai fintech yang menjadi penghubung antara masyarakat kelas menengah ke bawah dengan institusi perbankan. 



Fintech microfinancing akan menyediakan layanan keuangan agar mereka juga bisa mengakses fasilitas yang diberikan oleh perbankan ke masyarakat kelas menengah ke atas. 



Caranya dengan menyalurkan pendanaan dari pemodal kepada masyarakat sebagai pelaku usaha mikro, sehingga masyarakat tersebut memiliki peluang meningkatkan perekonomiannya. Seperti contohnya Amartha, fintech penyedia layanan pendanaan UMKM di desa. 



<h3>3. Market Aggregator</h3>



Perusahaan fintech yang satu ini memungkinkan kamu untuk melakukan komparasi antara produk keuangan satu dengan produk keuangan lain yang berasal dari penyedia jasa keuangan berbeda. 



Kamu dapat membuat keputusan finansial, seperti keputusan investasi, dengan lebih bijak berkat Market Aggregator karena sudah tahu apa saja kelebihan dan kekurangan tiap produk investasi.



<h3>4. Crowdfunding</h3>



Selanjutnya, ada <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/perbedaan-equity-crowdfunding-dan-security-crowdfunding/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">crowdfunding</a> sebagai wadah penggalangan dana melalui internet dengan maksud membiayai suatu projek. Kamu dapat berpartisipasi dalam crowdfunding sebagai donatur agar projek yang sedang diinisiasikan dapat berjalan.



<h3>5. Microfinance Marketplace</h3>



Fintech ini menyediakan layanan pendanaan dengan cara menghubungkan pemodal dengan penerimanya. Para pihak yang diuntungkan dari adanya fintech jenis ini adalah pengusaha mikro yang sedang mengembangkan usaha, karena mereka akan mendapat dukungan ekonomi yang sesuai.



Pemberi modal pun mendapatkan imbal hasil yang sesuai, sehingga kedua pihak sama-sama mendapatkan haknya masing-masing.



<h2>Apa Manfaat Fintech?</h2>



Perusahaan fintech memiliki banyak peran dalam perkembangan perekonomian, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.



<h3>1. Keuangan Inklusif&nbsp;</h3>



Fintech membuka kesempatan bagi setiap orang agar mendapatkan akses penuh ke lembaga keuangan dengan informatif, tepat waktu, serta biaya terjangkau.&nbsp;



Hal tersebut mungkin berkat penerapan konsep digitalisasi keuangan, sehingga siapapun bisa mengakses fintech dengan internet yang memadai.



<h3>2. Kegiatan Finansial Jadi Lebih Praktis</h3>



Kamu tidak perlu melakukan transaksi pembayaran secara tatap muka lagi dengan adanya fintech. Tinggal unduh aplikasi pembayaran di smartphone kamu, lalu melunasi tagihan pascabayar yang sudah jatuh tempo.



<h3>3. Lebih Gampang Memperoleh Modal&nbsp;</h3>



Manfaat fintech yang satu ini khususnya untuk para pelaku usaha mikro yang sebelum adanya fintech mengalami kesulitan untuk mendapat modal usaha dari bank. 



Fintech mempertemukan pemberi modal dengan penerima modal secara digital, sehingga masyarakat yang memiliki usaha mikro bisa meningkatkan perekonomiannya.



Itulah pengertian, jenis, serta manfaat dari perusahaan fintech yang berguna untuk kamu ketahui. Ternyata manfaat fintech cukup signifikan, ya? Seperti Amartha, fintech yang meningkatkan perekonomian para pelaku usaha mikro dengan pendanaan kolektif dari para lender. 



Mau gabung jadi pendana di Amartha dan raih passive income tiap minggunya? Kamu bisa memulainya hanya dengan modalin <a href="https://amartha.com/blog/perempuan-tangguh/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">pengusaha mikro</a> mulai dari Rp100.000 aja dan bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahunnya. Ayo gabung dan modalin sekarang!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Apa Itu Perusahaan Fintech: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

small_middle-income-trap-pengertian-dan-strategi-menghadapinya.jpeg

thumbnail_middle-income-trap-pengertian-dan-strategi-menghadapinya.jpeg

middle-income-trap-pengertian-dan-strategi-menghadapinya.jpeg

Middle income trap adalah sebuah fenomena yang membuat sebuah negara mengalami stagnasi. Sehingga terjebak dalam kondisi yang membuat mereka tidak dapat maju ke atas, karena tidak kompetitif di bidang industri.&nbsp;



Bila melihat sekilas pengertian tersebut, bisa dipahami jika ‘jebakan pendapatan kelas menengah’ adalah keadaan yang merugikan. Lantas, bagaimana cara efektif untuk mengatasi fenomena satu ini?&nbsp;



<h2>Apa Itu Middle Income Trap?</h2>



Ketika mendengar istilah di atas, mungkin kamu akan sedikit kebingungan. Tetapi, dari namanya saja dapat diketahui jika istilah ini berkaitan dengan jebakan pendapatan di ranah ekonomi publik dan dapat menimbulkan dampak yang negatif.



Middle income trap atau jebakan pendapatan kelas menengah merupakan sebuah fenomena menghilangnya kemampuan kompetisi beberapa sektor industri yang berada di negara dengan pendapatan menengah dan terlihat mengkhawatirkan.&nbsp;



Penyebabnya dikarenakan fenomena ini sering menghambat pertumbuhan negara dengan pendapatan menengah untuk meningkatkan statusnya menjadi negara dengan pendapatan tinggi.&nbsp;



Bila kamu masih bingung mengenai middle income trap, kamu bisa mempelajari semua kasusnya dengan mengetahui klasifikasi negara sesuai dengan pendapatan per kapita. Contoh dari jebakan pendapatan kelas menengah adalah negara yang memiliki pendapatan per kapita menengah ke bawah, yaitu di angka Rp57 – Rp117 jutaan.&nbsp;



<h2>Penyebab Middle Income Trap</h2>



Terdapat sejumlah penyebab yang memantik terjadinya jebakan pendapatan kelas menengah. Berikut adalah poin-poin dan penjelasannya:



<h3>Transformasi Ekonomi</h3>



Penyebab umum dari jebakan pendapatan kelas menengah adalah transformasi ekonomi yang memerlukan banyak biaya. Contohnya kebijakan yang berada di sektor manufaktur untuk memperjualbelikan barang setengah jadi.&nbsp;



<h3>Biaya Upah dan Produksi yang Semakin Meningkat</h3>



Faktor lain yang menyebabkan adanya middle income trap adalah peningkatan upah pekerja serta biaya produksi. Sebuah negara dapat menemui fenomena ini berlangsung ketika terjebak pada lonjakan biaya produksi.&nbsp;



<h3>Sektor Manufaktur</h3>



Manufaktur menjadi sektor negara yang bisa terjerumus di dalam jebakan pendapatan kelas menengah. Pengembangan di sektor ini dipercaya mampu menimbulkan perpecahan karena terbentuknya berbagai macam kelompok.&nbsp;



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-passive-income-pengertian-jenis-dan-caranya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Apa Itu Passive Income? Pengertian, Jenis, dan Caranya</a></pre>



<h2>Cara Mengatasi Middle Income Trap&nbsp;</h2>



Lantas, bagaimana cara mengatasi jebakan pendapatan kelas menengah? Berikut adalah langkah-langkah efektif yang bisa diterapkan mulai sekarang:



<h3>1. SDM atau Sumber Daya Manusia</h3>



SDM menjadi faktor sebuah negara bisa menjadi maju. Dengan terpenuhinya semua hak masyarakat mulai dari kesehatan, hingga pengetahuan, hal ini akan memberikan dampak baik pada kemajuan pengetahuan, riset, inovasi, sains, serta teknologi.&nbsp;



Bukan hanya itu, dengan SDM yang baik, negara juga tidak ketergantungan pada kekayaan alam serta kualitas kelembagaan.&nbsp;



<h3>2. Pembangunan Infrastruktur</h3>



Untuk mengatasi Indonesia middle income trap yang lainnya adalah adanya pembangunan infrastruktur. Aspek satu ini bukan hanya ada, tetapi harus tepat serta berkualitas. Adanya pembangunan infrastruktur bukan hanya bergantung pada negara tetapi juga pihak swasta yang ikut terjun ke dalamnya.&nbsp;



<h3>3. Birokrasi yang Sederhana dan Mudah</h3>



Sebuah birokrasi yang efisien, mudah, serta sederhana dapat membantu kelancaran kegiatan ekonomi sebuah negara. Hal ini terbukti pada negara maju.&nbsp;



<h3>4. Menjalankan Ekonomi Berbasis Digital</h3>



Menjalankan ekonomi dengan berbasis digital juga dapat mengatasi masalah jebakan pendapatan kelas menengah.



Middle income trap adalah sebuah masalah yang harus kita atasi bersama. Jika ingin mengatasi masalah ini, kamu bisa mulai dengan berinvestasi pada UMKM di seluruh penjuru Indonesia, sehingga mereka memiliki modal untuk bersaing ketat dengan industri luar negeri. Ingin membantu UMKM di Indonesia tetapi bingung bagaimana caranya? Platform finansial Microfinance marketplace <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a> dapat menjadi solusinya.



Dengan berinvestasi mulai dari Rp100.000 aja, kamu bisa turut mendukung bisnis UMKM dengan menjadi pemberi modal (lender) dan memperoleh imbal hasil keuntungan hingga 15% flat per tahun! Tertarik? Ayo gabung sekarang!



Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Middle Income Trap: Pengertian dan Strategi Menghadapinya!

small_strategi-investasi-akhir-tahun-yang-tak-boleh-terlewatkan.jpeg

thumbnail_strategi-investasi-akhir-tahun-yang-tak-boleh-terlewatkan.jpeg

strategi-investasi-akhir-tahun-yang-tak-boleh-terlewatkan.jpeg

Menjelang akhir tahun, biasanya ada banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang investor. Sebelum melakukan investasi akhir tahun, kamu perlu melakukan evaluasi target investasimu apakah sudah sesuai harapan ataukah belum.



Jika belum, kamu bisa merencanakan ulang portofolio investasimu untuk rencana satu tahun ke depan. Tentu saja, dalam perencanaan ini kamu perlu memperhatikan dari segi risiko, dana dan kondisi yang terjadi di pasar. Nah, kamu bisa dapat strateginya di ulasan berikut ini!



<h2>Strategi Investasi Akhir Tahun Jika Harga Pasar Naik Turun</h2>



Sangat penting bagi kamu yang ingin investasi untuk mengetahui bagaimana strategi yang harus dilakukan saat harga pasar naik turun. Berikut ini strateginya!



<h3>1. Tahan</h3>



Seorang investor harus mempunyai skill menahan diri. Maksudnya? Begini, dalam dunia investasi tentu ada saat di mana harga pasar mengalami penurunan dan kenaikan. Apabila pasar sedang dalam keadaan yang tidak stabil, artinya jangka naik dan turunnya harga sangat pendek, sebaiknya kamu menahan diri untuk tidak mengambil tindakan apa pun.



<h3>2. Top Up</h3>



Jika dalam suatu keadaan kondisi pasar buruk atau harga produk sangat anjlok, tapi prospek kedepannya produk ini cukup baik. Maka, itulah saat yang tepat untuk melakukan pembelian produk di harga yang murah. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan lebih banyak unit yang suatu saat bisa dijual kembali saat harga sedang naik.



Strategi investasi ini bisa kamu terapkan jika nilai investasi masih belum memenuhi target. Misalkan kamu menargetkan nilai investasi sebesar Rp15 juta. Namun, karena kinerjanya yang kurang maksimal, di portofolio hanya senilai Rp12 juta saja. Tentu dalam hal ini kamu perlu menambah Rp3 juta supaya bisa memenuhi target awal.



<h3>3. Pindah Instrumen</h3>



Jika kamu sudah melakukan analisis pasar dan melihat kondisinya yang mulai membaik, kamu bisa memindahkan uangmu pada instrumen dengan prospek imbal hasil yang lebih tinggi.



Misalnya kamu bisa pindah instrumen dari reksadana pasar uang ke reksadana saham yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika keadaan pasar reksadana saham sedang tidak stabil, uangmu bisa aman jika memindahkannya ke reksadana pasar uang dengan risiko yang rendah.



<h3>4. Cut Loss</h3>



Cut loss itu ibaratkan pil pahit yang terpaksa ditelan investor saat mengalami kerugian. Contohnya, kamu membeli reksadana saham senilai Rp2000 per unit. Kemudian, harga pasar turun menjadi Rp1.500 per unit. Harusnya, dalam keadaan seperti ini, kamu hanya perlu diam dan menunggu keadaan pasar membaik.&nbsp;



Namun, kamu membutuhkan uang dalam waktu dekat. Artinya, mau tidak mau kamu harus segera menjual produk dengan harga yang lebih rendah dari harga beli karena khawatir harga akan jauh lebih anjlok.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/penting-evaluasi-keuangan-anda-di-akhir-tahun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Menuju Resolusi Baru, Ini Pentingnya Evaluasi Keuangan Akhir Tahun</a></pre>



<h2>Strategi Investasi Akhir Tahun untuk Perbaikan Portofolio</h2>



Jika kamu melakukan investasi dan kini sudah berjalan satu tahun, berikut ini adalah strategi memperbaiki portofolio kamu untuk tahun mendatang!



<h3>1. Evaluasi Produk</h3>



Dalam masa kuartal terakhir adalah masanya investor melakukan evaluasi kembali terhadap portofolio. Dalam hal ini, kamu bisa mengevaluasi perkembangan imbal hasil dari instrumen investasi.&nbsp;



Kemudian, kamu bisa menganalisa pasar untuk kedepannya. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan instrumen investasi di akhir tahun yang akan kamu pilih untuk menyeimbangkan komposisi portofolio. Perhatikan juga apakah selama setahun ini, dana investasimu berlangsung sesuai dengan rencana atau belum.



<h3>2. Atur Ulang Instrumen</h3>



Investasi di era saat ini menjadi lebih mudah karena investor memiliki kesempatan untuk bisa mengatur ulang portofolio investasinya. Dalam hal ini, kamu bisa mengatur ulang portofolio supaya sesuai dengan profil risiko, jangka waktu investasi dan tujuan kamu melakukan investasi.



Pengaturan ulang portofolio bisa dilakukan dengan melakukan pemindahan instrumen dari pasar uang ke saham atau melakukan pembelian instrument secara rutin. Ini penting sebagai strategi untuk investasi akhir tahun supaya portofolio investasi kamu sesuai dengan jalurnya.



<h3>3. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat</h3>



Selain melakukan evaluasi dan menyeimbangkan portofolio, kamu juga perlu memilih instrumen investasi yang tepat untuk mendapat imbal hasil sesuai dengan harapan. Untuk rencana investasi jangka panjang, investasi di P2P lending bisa menjadi pilihan.



Perlu diketahui P2P lending adalah jenis investasi dengan jangka waktu. Artinya, dana kamu bisa dicairkan hanya ketika jatuh tempo. Meski begitu, jenis investasi ini memiliki <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-profil-risiko-investasi-ini-pengertian-dan-jenisnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">risiko </a>yang rendah.



Amartha adalah salah satu pilihan instrumen investasi tepat yang sudah berizin dan terdaftar di OJK. Di sini, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp100.000 dan bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat setiap tahunnya!



<h3>Investasi di Amartha Saja!</h3>



Bagaimana sudah punya gambaran untuk investasi akhir tahun ini? Kalau kamu masih ragu dan bingung memilih instrumen investasi, microfinance marketplace <a href="http://amartha.com">Amartha</a> bisa menjadi pilihan investasi untukmu untuk raih kebebasan finansial dan mendapat passive income. Tunggu apalagi, yuk beri dukung bisnis UMKM di seluruh Indonesia agar lebih maju dan berkembang.



Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Strategi Investasi Akhir Tahun yang Tak Boleh Terlewatkan

small_waspada-9-daftar-investasi-bodong-cek-yuk.jpeg

thumbnail_waspada-9-daftar-investasi-bodong-cek-yuk.jpeg

waspada-9-daftar-investasi-bodong-cek-yuk.jpeg

Semua masyarakat tentu harus menghindari investasi ilegal yang bisa menyebabkan kerugian secara finansial. Sebab, kemunculan berbagai investasi bodong terus bermunculan di era digitalisasi seperti saat ini. Dalam hal ini Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus gencar melakukan penertiban terhadap investasi ilegal. Berikut 9 daftar investasi bodong yang perlu kamu waspadai!



<h2>Daftar Investasi Bodong Tahun 2022</h2>



<h3>1. PT. Zoelfie Investasi Consultant</h3>



PT. Zoelfie Investasi Consultant adalah salah satu daftar investasi bodong OJK. Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan bisnis dan UMKM di Indonesia. Perusahaan ini melakukan kegiatan manajer investasi dan perdagangan berjangka komoditi tanpa mengantongi izin dari OJK.



<h3>2. PT. One More International</h3>



Perusahaan ini memiliki duplikasi dari nama PT. One More International Asia atau PT. One More International Indonesia&nbsp; dan memiliki situs <a href="https://onemoreinternational.co.id">https://onemoreinternational.co.id</a>. Adapun praktik yang kegiatan usaha yang dihentikan yaitu penawaran investasi tanpa izin dari OJK.



<h3>3. Galaxy Mine Digital Advertising Money</h3>



Daftar investasi bodong selanjutnya adalah Galaxy Mine Digital Advertising Money yang merupakan aplikasi money game dengan modus menonton iklan dan mendapatkan komisi mulai dari 20% hingga 40%.



<h3>4. Scventures</h3>



SCVentures atau Standard Chartered Venture adalah layanan keuangan dan investasi yang memiliki situs <a href="http://www.scventuresvip.com">www.scventuresvip.com</a>. Perusahaan ini adalah salah satu jenis investasi bodong money game dengan modus perdagangan berupa aset kripto.



<h3>5. SFIN</h3>



Diketahui, situs <a href="https://sales-finance.com/JceICh">https://sales-finance.com/JceICh</a> atau SFIN adalah salah satu investasi money game bodong yang mengiming-imingi penggunanya dengan keuntungan mulai dari 8% hingga 30% per harinya.



<h3>6. Wue.cc</h3>



Selanjutnya terdapat situs money game yang perlu kamu waspadi yaitu <a href="https://wue.cc/">https://wue.cc/</a>. Website ini melakukan praktik money game dengan iming-iming imbal hasil sebesar 3% per hari dan bonus referral sebanyak 6% setiap harinya.



<h3>7. SharePay</h3>



Website <a href="https://sharepay.work">https://SharePay.work</a> adalah situs dari SharePay yang menjalankan praktik money game dengan imbal hasil 10 - 15 US Dollar.&nbsp;



<h3>8. PT. Eklanku Indonesia Cemerlang</h3>



PT. Eklanku Indonesia Cemerlang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Financial Technology Marketplace yang menyediakan layanan pembayaran digital. Aplikasi marketplace ini menggunakan skema berjenjang yang tidak memiliki izin dari OJK.



<h3>9. Digipay</h3>



Duplikasi Digipay pada situs <a href="http://digipay.atwebpages.com/">http://digipay.atwebpages.com/</a> juga perlu kamu waspadai karena terbukti sebagai salah satu daftar investasi bodong di Indonesia. Situs ini merupakan penyelenggara dompet digital yang tidak memiliki kantong izin dari OJK.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/berikut-5-investasi-yang-aman-dari-inflasi-tinggi/">Berikut 5 Investasi yang Aman dari Inflasi Tinggi</a></pre>



<h2>Waspada Investasi Bodong!</h2>



Dari 9 daftar investasi ilegal yang dikeluarkan dari pihak OJK tersebut, kita perlu mewaspadai agar tidak merugikan banyak pihak. Terlebih jika kamu berencana ingin menginvestasikan dana dalam jumlah besar, tentu kamu harus berhati-hati dalam memilih lembaga investasi. Adapun kiat menghindari investasi bodong bisa kamu lakukan dengan cara seperti berikut:



<h3>1. Cek Perizinan Lembaga Investasi</h3>



Langkah pertama, kamu perlu memastikan apakah lembaga investasi tersebut telah mengantongi izin resmi. Setidaknya, lembaga tersebut harus memiliki izin dari OJK, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Koperasi dan UKM.



<h3>2. Keuntungan Besar dan Tidak Masuk Akal</h3>



Selanjutnya, jangan mudah&nbsp; diiming-imingi seperti mendapatkan jaminan untung besar. Kamu juga perlu mewaspadai jika terdapat lembaga investasi yang menjamin tidak memiliki risiko kerugian dan keuntungan tidak masuk akal.



<h3>3. Rencanakan Investasi yang Jelas</h3>



Pastikan kamu merencanakan investasi yang jelas dan sesuai profil risiko dengan melakukan riset sebanyak mungkin terkait literasi keuangan. Rencanakan investasi kamu secara terukur agar terhindar dari penipuan dari oknum-oknum investasi bodong.



Dari beberapa daftar investasi bodong di atas, kini kamu dapat berinvestasi dengan aman bersama Amartha. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam layanan modal usaha UMKM di Indonesia, Kamu bisa berinvestasi dengan mudah untuk memajukan pelaku UMKM di pedesaan agar lebih sejahtera!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Waspada! 9 Daftar Investasi Bodong, Cek Yuk!

small_fintech-lending-adalah-pengertian-dan-cara-kerjanya.jpeg

thumbnail_fintech-lending-adalah-pengertian-dan-cara-kerjanya.jpeg

fintech-lending-adalah-pengertian-dan-cara-kerjanya.jpeg

Fintech lending adalah sebuah layanan yang memberikan pinjaman bagi kamu yang memerlukan modal dan memfasilitasi kamu untuk mengembangkan bisnis dari pendanaan modal ini. Fintech lending sendiri berasal dari singkatan financial technology.



Dengan banyaknya pebisnis yang membutuhkan modal, <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/minat-investasi-fintech-simak-tips-ini-sebelum-memulai/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">fintech lending</a> memang dapat dikatakan sebagai solusi yang cepat dan mudah agar memperoleh modal untuk mengembangkan usaha. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika kita bisa dengan menemukan platform fintech lending yang memiliki sejumlah layanan. 



<h2>Apa Itu Fintech Lending?</h2>



Fintech lending adalah platform pinjaman yang menyediakan fasilitas pada lender atau pemilik dana agar dapat memberi pinjaman secara online pada peminjam dana di aplikasi atau borrower. 



Banyak contoh fintech lending yang sekarang ini bisa kita temukan. Bila kamu merupakan debitur atau borrower, kamu dapat mengajukan permohonan pinjaman langsung di aplikasi fintech lending dengan sejumlah ketentuan dan syarat.



Berikutnya, borrower akan membayar sejumlah pinjaman pokok dan imbal hasil yang sesuai dengan kesepakatan. Proses yang cepat dan mudah menjadi daya tarik fintech lending, sehingga fintech lending lebih dipilih untuk memperoleh modal tambahan.&nbsp;



Lebih-lebih sekarang sudah banyak fintech lending OJK sehingga terjamin keamanannya. Kemudian, pihak yang bertindak sebagai peminjam dana fintech lending&nbsp; bisa dari kalangan individual maupun perusahaan.&nbsp;



<h2>Cara Kerja dari Fintech Lending</h2>



Fintech lending bukan hanya menyediakan produk pinjaman saja, tetapi fintech lending&nbsp; menjadi sebuah produk pendanaan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik pemilik dana atau peminjam dana. Lantas, bagaimana cara kerja fintech lending? Berikut gambaran umumnya:



<ol><li>Sebelum menggunakan aplikasi, baik lender atau borrower diharuskan registrasi akun di aplikasi terlebih dahulu.</li><li>Jika ingin menjadi peminjam dana atau menjadi borrower, kamu bisa melakukan pengajuan pinjaman.</li><li>Nantinya, fintech lending akan melakukan sejumlah analisa kelayakan peminjam dana, dan membuat perhitungan agar bisa menetapkan tingkat risiko.</li><li>Jika berhasil terpilih memperoleh pinjaman, nantinya akan ditempatkan di marketplace fintech lending secara online, serta disertai dengan informasi mengenai profil dan tingkat risiko yang dimiliki.&nbsp;</li><li>Lender nantinya akan melakukan sejumlah analisa pada profil borrower.</li><li>Bila lender setuju, lender akan memberi pinjaman pada borrower yang sudah dipilih di aplikasi.&nbsp;</li><li>Borrower mempunyai kewajiban melakukan pengembalian pokok pinjaman beserta dengan imbal hasil pada fintech lending.&nbsp;</li><li>Jika dana sudah dikembalikan, pemilik dana bisa menerima pengembalian dana dari aplikasi tersebut.&nbsp;</li></ol>



<h2>Manfaat Fintech Lending untuk Lender</h2>



Sebagai lender, fintech lending tentu memberikan manfaat tersendiri. Contohnya saja, lender bisa mendapatkan imbal hasil yang cukup menjanjikan setiap tahun. Potensi keuntungan yang bisa didapatkan bahkan mencapai 15% flat.&nbsp;



Besarnya imbal hasil ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan deposito atau berbagai produk keuangan yang lain. Selain itu, fintech lending juga bisa dijadikan sebagai diversifikasi investasi. Seperti yang sudah diketahui, fintech lending digunakan untuk mendanai usaha, kamu juga bisa bisa memilih lebih dari satu pinjaman.&nbsp;



Pilih pinjaman atau usaha yang menurutmu menarik, dan bisa melakukan pengembalian dana sesuai dengan ekspektasi. Dengan menyebar modal ke sejumlah borrower, kamu bisa mengurangi risiko investasi. Dengan memahami segala risiko yang dimilikinya, fintech lending adalah pilihan investasi yang tepat. 



Bila bingung memilihnya, kamu bisa menjatuhkan pilihan pada Microfinance Marketplace <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>, di sini kamu bisa menemukan berbagai borrower atau pelaku bisnis mikro dari seluruh Indonesia. Imbal hasil yang kamu dapatkan juga sangat menarik hingga 15% flat per tahun.



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Fintech Lending Adalah: Pengertian dan Cara Kerjanya

small_daftar-jenis-fintech-populer-yang-ada-di-indonesia.jpeg

thumbnail_daftar-jenis-fintech-populer-yang-ada-di-indonesia.jpeg

daftar-jenis-fintech-populer-yang-ada-di-indonesia.jpeg

Di era digitalisasi saat ini semakin banyak fintech (financial technology) yang berkembang sangat pesat. Financial technology adalah satu dari sekian banyak inovasi dari layanan jasa keuangan berbasis teknologi. 



Saat ini ada beberapa jenis fintech yang berkembang di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan tersebut.



<h2>4 Jenis Fintech Populer yang Ada di Indonesia</h2>



Banyak sekali jenis financial technology yang telah beredar di Indonesia. Namun, tidak ada informasi lengkap dan detail mengenai beragam jenis layanan jasa keuangan ini. Maka dari itu, masih banyak orang yang bingung untuk membedakannya.&nbsp;



Supaya kamu mendapatkan informasi akurat mengenai jenis-jenis fintech, kamu bisa menyimak penjelasannya dari beberapa fintech di bawah ini:



<h3>Crowdfunding</h3>



Jenis fintech di Indonesia yang perlu kamu ketahui ada crowdfunding. Fintech satu ini merupakan sebuah platform yang menggalang dana melalui dunia maya untuk membiayai proyek tertentu. 



Dana yang didapatkan dari platform ini berasal dari beberapa orang yang berpartisipasi dalam proyek tersebut dan ingin memberikan andil agar proyek tersebut bisa berjalan.&nbsp;



Banyak orang yang mulai mengenali layanan crowdfunding dan menjadikannya cara untuk menggalang dana dari seluruh masyarakat Indonesia. 



<h3>Digital Payment System</h3>



Jenis fintech selanjutnya ada digital payment system. Fintech ini merupakan layanan pembayaran digital atau online. Ada beragam contoh perusahaan fintech jenis ini. Misalnya saja penyedia layanan pembayaran tagihan listrik, wifi, air, kartu kredit dan lain sebagainya secara online.&nbsp;



Bahkan mungkin kamu sudah familiar dengan digital payment system. Karena layanan ini makin marak digunakan oleh beberapa merchant atau e-commerce di Indonesia, contohnya ada ShopeePay, OVO, GoPay, Dana, dan LinkAja.&nbsp;



Pengguna layanan ini akan mendapatkan banyak keuntungan, karena cara pembayarannya yang lebih praktis dan juga biaya admin yang lebih terjangkau bahkan terkadang gratis.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/tech/business/regulasi-fintech-di-indonesia-pentingnya-lindungi-konsumen/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Regulasi Fintech di Indonesia, Pentingnya Lindungi Konsumen</a></pre>



<h3>Microfinance Marketplace</h3>



Produk fintech selanjutnya adalah microfinance marketplace. Teknologi keuangan semacam ini menjadi layanan keuangan yang mempertemukan penyedia dana dengan penyedia dana lainnya. Ini berarti investor terhubung langsung dengan pebisnis yang tepat.



Microfinance marketplace yang telah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat tanah air kini semakin banyak dan mulai berkembang. Salah satu contohnya adalah Amartha, dan masih banyak lagi.&nbsp;



Dengan inovasi teknologi dari microfinance marketplace, banyak pengusaha mikro yang bisa lebih mudah mendapatkan investor untuk mengembangkan usahanya. Sehingga, bisa dikatakan bahwa microfinance marketplace secara tidak langsung sudah mendukung pengembangan UKM.



<h3>Pinjaman Online</h3>



Pinjol atau pinjaman online menjadi jenis financial technology yang bisa ditemukan dimanapun. Masyarakat mulai memanfaatkan fasilitas pinjaman online ini untuk memenuhi segala kebutuhan baik yang mendesak maupun kebutuhan hidup sehari-hari.&nbsp;



Bahkan ada yang menggunakannya untuk mengembangkan usaha, membayar biaya pendidikan, dan lain sebagainya.&nbsp;&nbsp;



Sebab lain yang menjadikan pinjol digemari karena menawarkan kemudahan kepada borrower atau peminjam. Disarankan jika kamu hendak memanfaatkan fintech ini tetap harus berhati-hati.&nbsp;



Bukan hanya bunga yang tinggi dari pinjaman bank, kamu harus memenuhi berbagai macam syarat agar pinjaman bisa didapatkan dengan aman dan nantinya kamu tidak kesulitan saat harus membayarnya kembali.



Keempat jenis fintech menurut OJK ini, juga sudah memenuhi syarat dan terdaftar, sehingga aman untuk digunakan dan dimanfaatkan. Terutama jika kamu hendak berinvestasi, maka pastikan perusahaan investasi yang aman seperti microfinance marketplace Amartha yang telah memiliki izin OJK dan membantu banyak pengusaha kecil untuk membangun bisnis para perempuan tangguh.



Nah, ini saatnya untuk kamu turut andil untuk men-support bisnis pengusaha mikro! Tak perlu bingung, cukup download aplikasi <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a> dan dapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun. Yuk danai di Amartha sekarang!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Daftar Jenis Fintech Populer yang Ada di Indonesia

large_mengenal-masing-masing-risiko-investasi-ini-yuk.jpeg

medium_mengenal-masing-masing-risiko-investasi-ini-yuk.jpeg

small_mengenal-masing-masing-risiko-investasi-ini-yuk.jpeg

thumbnail_mengenal-masing-masing-risiko-investasi-ini-yuk.jpeg

mengenal-masing-masing-risiko-investasi-ini-yuk.jpeg

Ingin mencapai financial freedom ? Berinvestasi merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan kebebasan finansial. Saat ini, sudah banyak pilihan aset investasi yang bisa dipilih dengan karakteristiknya masing-masing. Mulai dari investasi di reksadana, saham, kripto maupun di p2p lending.



Dalam berinvestasi tentu kamu harus mengetahui masing-masing risiko yang bisa terjadi, terlepas dari apapun jenis investasinya. Yuk, sama-sama kita ketahui risiko investasi di tiap-tiap tipe aset digital ini!



<h2>Risiko Investasi Kripto</h2>



Jumlah peminat investasi kripto terbilang menanjak sejak pandemi COVID-19 melanda dunia beberapa tahun lalu. Baik investor ritel maupun investor institusi mencoba meraup cuan dari aset digital satu ini. Keuntungan yang didapat dari investasi kripto memanglah cukup menggiurkan.&nbsp;



Namun, perlu kamu tahu aset digital satu ini juga memiliki sejumlah risiko yang perlu kamu pertimbangkan. Yuk, simak beberapa risiko investasi cryptocurrency ini.



<h3>1. Gejolak Pasar yang Tinggi</h3>



Harga cryptocurrency terus terombang-ambing dan sulit untuk diterka. Kamu pun akan mengalami kesulitan dalam menaksir untung atau rugi dalam berurusan dengan aset satu ini.



<h3>2. Kejahatan Siber</h3>



Cryptocurrency adalah benda yang berbasis teknologi, sehingga investasi ini sangat rentan mengalami peretasan. Jika hal itu terjadi maka koin kripto yang digenggam investor bisa lenyap dan berujung pada kerugian yang amat dalam. Investor perlu memastikan reputasi platform cryptocurrency sebelum menginvestasikan uang ke dalamnya.



3. Bursa Cryptocurrency Bodong



Penerbit cryptocurrency tidak diharuskan menyediakan informasi memadai tentang latar belakang aset kripto di platformnya. Sehingga orang-orang tak bertanggung jawab cenderung memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencuri uang investor bermodus iming-iming imbal hasil investasi yang tak masuk akal. Dampaknya, investor bisa terjebak karena menaruh uang di platform-platform cryptocurrency bodong.



4. Pengguna Tidak Bisa Memulihkan Transaksi Nyasar&nbsp;



Dunia cryptocurrency memiliki sifat terdesentralisasi di mana kegiatan keuangan di dalamnya tidak diatur dan diawasi oleh regulator tertentu seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berbeda dengan jasa keuangan lainnya.



Akibatnya, tidak ada satu pun pihak yang mampu mengintervensi ketika terjadi ketidakseimbangan pasar atau tindak kriminal yang menyebabkan kerugian besar di pasar aset kripto. Begitu pula pengguna tidak bisa meminta bantuan jika ada kesalahan transaksi atau mengirimkan aset kripto ke alamat yang salah.



5. Hambatan Regulasi di Beberapa Negara



Aktivitas dari kegiatan cryptocurrency memang cukup sulit untuk diawasi, sehingga ada beberapa negara yang memutuskan untuk melarang atau membatasi aktivitas yang berkaitan dengan aset digital ini. Dengan begitu, jika suatu Negara mengeluarkan kebijakan tertentu, maka akan berpengaruh pada nilai kripto yang berkaitan.



<h2>Risiko Investasi Saham</h2>



Investasi saham adalah sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau penyertaan modal dari seseorang, di dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Ketika berinvestasi di saham, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan yaitu dividen dan capital gain.&nbsp;



Meski menawarkan keuntungan, investasi saham tetap punya risiko yang sama besarnya loh. Nah, berikut ini adalah beberapa risiko yang bisa kamu rasakan ketika berinvestasi saham.



1. Risiko Capital Loss



Secara umum, capital loss bisa diartikan sebagai kerugian modal, atau penurunan nilai investasi yang menimbulkan kerugian bagi investor. Capital loss ini biasanya disebabkan oleh rendahnya harga jual saham dibeli investor dibandingkan harga belinya. Risiko capital loss ini sering dihadapi investor, karena nilai saham selalu berubah setiap waktu.



2. Risiko Saham yang Dibeli Tidak Likuid



Saham yang tidak populer umumnya kurang diminati, hanya sedikit yang beredar sehingga sulit untuk menjualnya kembali. Jika kamu terjebak membeli saham yang tidak likuid, ada risiko akan kesulitan untuk menjualnya lagi.



3. Risiko Fluktuasi Harga Saham



Perlu kamu tahu tahu, harga saham akan berubah-ubah mengikuti mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal. Ada dua jenis penyebab umum yang menyebabkan perusahaan mengalami penurunan harga saham, yaitu risiko sistemik dan risiko non sistemik. Risiko yang menyerang semua saham secara keseluruhan sering disebut risiko sistemik. Sementara risiko yang hanya menyerang saham tertentu biasa dibilang sebagai risiko non sistemik.&nbsp;



4. Risiko Saham Delisting



Delisting merupakan penghapusan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga saham tidak bisa ditransaksikan lagi. Delisting dapat disebabkan permintaan sendiri atau pun karena keberlangsungan perusahaan terganggu. Jika sebuah saham delisting, maka investor terpaksa harus menjual saham yang dimiliki agar tak mengalami kerugian lebih parah jika nilai saham cenderung turun.



5. Risiko Likuidasi



Risiko investasi saham ini, terjadi apabila sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh investor saham tersebut dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan. Di dalam kondisi tersebut, maka pemegang saham akan menjadi pihak terakhir yang mendapatkan haknya setelah perusahaan memenuhi kewajiban kepada pihak lain. Namun tidak menutup kemungkinan, pemegang saham tidak akan mendapatkan apa-apa jika perusahaan sudah tidak memiliki harta yang tersisa.



<h2>Risiko Investasi Reksadana</h2>



Reksadana menjadi investasi yang dipilih oleh investor pemula karena modal yang rendah dan juga risiko yang terbilang rendah. Secara umum, ada empat jenis reksadana yang diperjualbelikan di Indonesia, yaitu reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, dan reksadana campuran.



Meski cenderung rendah risiko, namun beberapa hal ini perlu kamu ketahui saat memutuskan untuk memilih investasi reksadana sebagai aset digital.



1. Risiko Penurunan Nilai



Adanya risiko penurunan nilai pada investasi reksadana. Harga reksadana dihitung tiap hari bursa dan bisa naik atau turun karena ada risiko pasar (market risk). Penyebab naik turun harga reksadana adalah perubahan harga aset di dalamnya. Setiap jenis reksadana bisa berbeda tingkat risiko yang dimiliki. Reksadana saham cenderung memiliki risiko paling tinggi tinggi, adapun reksadana pendapatan tetap dengan risiko paling rendah.



2. Risiko Likuiditas



Likuiditas berkaitan dengan pencairan reksadana. Risiko ini muncul ketika manajer investasi terlambat menyediakan dana untuk membayar pencairan (redemption) yang dilakukan oleh investor.



3. Risiko Wanprestasi



Risiko ini juga dikenal sebagai risiko kredit atau gagal bayar, yang terjadi jika rekan usaha manajer investasi gagal memenuhi kewajibannya.&nbsp;



4. Risiko Ekonomi dan Politik



Risiko ini terkait dengan kondisi ekonomi dan politik baik di dalam maupun di luar negeri. Misalnya, ada perubahan peraturan yang menyebabkan terpengaruhnya kinerja reksadana baik secara langsung atau tidak langsung. Perlu diingat, jika setiap jenis reksadana memiliki tingkat risiko yang berbeda, seiring dengan besarnya potensi keuntungan yang investor terima. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi juga potensi keuntungan (high risk high return).



<h2>Risiko Investasi p2p Lending</h2>



Salah satu pilihan produk investasi yang sedang hangat dibicarakan adalah investasi dengan konsep <a href="https://amartha.com/id_ID/">Peer-To-Peer (P2P) Lending</a>. Konsep investasi ini adalah menghubungkan investor kepada peminjam melalui platform online.



Meski menawarkan kemudahan dan keuntungan lumayan, layaknya sebuah produk investasi, P2P Lending tetap memiliki beberapa risiko. Berikut ini adalah beberapa risiko berinvestasi di P2P Lending.



1. Tidak Bisa Menarik Dana di Tengah Jalan



Dalam melakukan investasi di P2P Lending, kamu sebagai pemberi pinjaman (lender) tidak dapat menarik dana di tengah jalan. Pada umumnya, tiap perusahaan P2P Lending punya aturan tersendiri dalam ketentuan pencairan dana. Tenor investasi yang ditawarkan oleh perusahaan P2P Lending bermacam-macam, biasanya dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun.



2. Risiko Keterlambatan Pembayaran Pinjaman dari Borrower



Pelaku UKM atau personal yang meminjam dana dari Lender melalui platform P2P Lending atau microfinance marketplace bisa saja terlambat melakukan pembayaran bunga ataupun pembayaran pokok pinjaman yang diakibatkan oleh berbagai hal.&nbsp;



3. Risiko Gagal Bayar



Ini merupakan salah satu risiko terbesar dari berinvestasi di P2P Lending. Peminjam mungkin saja tidak bisa membayar kembali pinjaman karena berbagai hal. Misalnya lender atau pemilik usaha yang mengalami kebangkrutan saat menjalankan bisnisnya. Di dunia perbankan, pinjaman yang gagal dibayar seringkali disebut Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet. Inilah pentingnya untuk mengaktifkan asuransi pinjaman yang biasanya tersedia di platform p2p lending.



4. Dana Investasi Dibawa Kabur



Risiko lainnya yang cukup besar buat lender saat berinvestasi di P2P Lending adalah penyalahgunaan dana. Jika kamu salah memilih perusahaan P2P Lending dengan kredibilitas buruk, dan tidak terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisa saja perusahaan tersebut memiliki niat yang buruk sejak awal.



Alhasil, perusahaan P2P Lending lending tempat kamu menanamkan modal bisa hilang karena bangkrut atau parahnya dana dibawa kabur oleh pemilik perusahaan P2P Lending yang tidak bertanggung jawab.



Nah, untuk menghindari risiko-risiko tersebut dalam berinvestasi di P2P Lending, ada baiknya kamu memilih perusahaan yang terdaftar dan diawasi OJK maupun Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).



Salah satu perusahaan P2P Lending yang aman dan terpercaya adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a>, microfinance marketplace. Sejak tahun 2019, Amartha telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Amartha juga terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).



Hingga saat ini, Amartha telah berhasil menghubungkan pendana (lender) dan mitra usaha (borrower) dengan total dana tersalurkan 8,7 triliun rupiah, kepada lebih dari 1,2 juta mitra perempuan pengusaha ultra mikro di 35.000 desa. Mendanai di Amartha memiliki risiko yang terukur dengan adanya credit scoring akurat. Kamu juga bisa mengetahui dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihasilkan dari investasi kamu. Selain membantu UMKM yang membutuhkan modal usaha, sebagai lender kamu juga mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun, dengan modalin mulai dari Rp 100.000 aja. Yuk, investasi sekarang!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a>



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Mengenal Masing-masing Risiko Investasi Ini, Yuk!

small_arti-bi-checking-pengertian-dan-jenisnya.png

thumbnail_arti-bi-checking-pengertian-dan-jenisnya.png

arti-bi-checking-pengertian-dan-jenisnya.png

Arti BI checking menjadi salah satu hal yang harus diketahui. Maklum saja, faktor yang membuat seseorang bisa memperoleh persetujuan kredit dari bank maupun lembaga keuangan lainnya adalah BI checking ini. ketika kita melakukan pengajuan kredit ke bank, proses pengajuan umumnya memberikan syarat BI checking.&nbsp;



Lantas apa itu BI checking, selain itu adakah jenis-jenis dari BI checking?



<h2>Arti BI Checking yang Harus Kamu Ketahui</h2>



BI checking merupakan IDI atau Informasi Debitur Individual Historis. Di dalam BI checking, terdapat catatan lancar atau tidaknya pembayaran kredit yang dilakukan seseorang. Dulunya, BI checking merupakan salah satu layanan informasi riwayat kredit di dalam SID atau Sistem Informasi Debitur.&nbsp;



Informasi kredit nasabah ini akan saling ditukarkan antar bank serta lembaga keuangan. Di dalam SID juga terdapat informasi yang ditukarkan seperti identitas debitur agunan, hingga pengurus badan usaha yang menjadi debitur.&nbsp;



Setiap bank serta lembaga keuangan yang terdaftar di dalam BIK atau Biro Informasi Kredit dapat mengakses semua informasi yang berada di SID, termasuk BI checking ini. Data nasabah ini diberikan oleh anggota BIK setiap bulannya ke BI, kemudian BI mengumpulkannya secara berkala dan dimasukkan dalam sistem SID.&nbsp;



Selain mengetahui arti BI checking, kamu juga harus tahu bila SID sekarang sudah berganti nama menjadi SLIK. Penggantian nama ini disebabkan karena fungsi pengawasan perbankan tidak lagi berada di BI tetapi di OJK.&nbsp;



Di dalam SLIK OJK, terdapat layanan informasi riwayat kredit dari nasabah perbankan serta sejumlah lembaga keuangan lain dan sering disebut dengan iDEB. Di dalamnya, bank serta lembaga keuangan memiliki akses debitur serta memiliki kewajiban melaporkan data debitur.&nbsp;



Semua informasi yang berasal dari BI checking bisa diakses lembaga keuangan, baik bank atau non bank, dengan catatan terdaftar dari anggota Biro Informasi Kredit. Selain itu, pengecekan BI Checking online juga dapat dilakukan. 



<h2>Jenis BI Checking Berdasarkan Skornya</h2>



Bukan hanya harus mengetahui arti BI checking, kamu juga harus mengetahui masalah skor kredit. Dalam BI checking, skor kredit dihitung dari 1 hingga 5. Berikut pembagian kategori berdasarkan skornya:



<ol><li>Skor 1. Skor ini memiliki arti kredit lancar. Bila seseorang memiliki skor ini, ini berarti debitur selalu memenuhi kewajiban untuk melakukan pembayaran cicilan setiap bulan serta bunganya sampai lunas, tanpa terdapat tunggakan.&nbsp;</li></ol>



<ol start="2"><li>Skor 2. Skor 2 memiliki arti Kredit Dalam Perhatian Khusus atau DPK. Ini menandakan bila debitur menunggak cicilan kredit dalam kurun waktu 1 hingga 90 hari.&nbsp;</li></ol>



<ol start="3"><li>Skor 3. Bagaimana dengan skor 3? Skor ini memiliki arti Kredit Tidak Lancar. Skor ini memiliki arti debitur tercatat menunggak selama 91 hingga 120 hari.&nbsp;</li></ol>



<ol start="4"><li>Skor 4. Skor 4 memiliki arti Kredit Diragukan, hal ini menunjukkan debitur tercatat memiliki tunggakan cicilan kredit 121 hingga 180 hari.</li></ol>



<ol start="5"><li>Skor 5. Terakhir adalah skor 5 yang berarti kredit macet. Ini menunjukkan bila debitur memiliki tunggakan cicilan kredit hingga lebih dari 180 hari.&nbsp;</li></ol>



Dari skor 1 hingga 5, nantinya bank akan menolak pengajuan kredit debitur dengan BI checking skor 3 hingga 5. Tentu saja, skor ini juga masuk dalam <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/cara-memperbaiki-riwayat-kredit-di-bi-checking/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">blacklist BI checking</a>. Hal ini disebabkan karena bank tidak mau mengambil risiko jika nantinya kredit yang diberikan pada nasabah menjadi masalah. Setelah mengetahui arti BI checking, pastikan kamu lebih berhati-hati dalam mengambil pinjaman, ya. Sebenarnya, dibandingkan dengan mengambil sejumlah pinjaman, lebih baik kamu fokus untuk melakukan investasi. Salah satu investasi yang bisa kamu jadikan pilihan adalah microfinance marketplace <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>. Dengan modalin mulai Rp 100.000, kamu bisa mendapatkan imbal hasil sampai 15% flat per tahunnya.



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Arti BI Checking: Pengertian dan Jenisnya

small_perkembangan-transaksi-ekonomi-digital-di-indonesia.jpeg

thumbnail_perkembangan-transaksi-ekonomi-digital-di-indonesia.jpeg

perkembangan-transaksi-ekonomi-digital-di-indonesia.jpeg

Perkembangan dunia digital sangat memudahkan kehidupan manusia. Salah satunya dalam sektor ekonomi. Sekarang ini orang bisa melakukan transaksi ekonomi digital dengan mudah. Bahkan pertumbuhan ekonomi digital semakin pesat semenjak pandemi Covid-19. Lantas apa sebenarnya ekonomi digital itu?



Ekonomi digital adalah kegiatan ekonomi yang memanfaatkan internet dan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Segala bentuk kegiatan ekonomi jadi otomatis dan bisa dilakukan dengan gawai. Mulai dari transaksi, penyaluran modal sampai crowdfunding.&nbsp;



<h2>Jenis Transaksi Ekonomi Digital</h2>



Ekonomi digital di Indonesia terus tumbuh dan akan berkembang pesat kedepannya. Apalagi masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai terbiasa melakukan transaksi digital. Hal ini juga didorong oleh kemajuan sistem perbankan online dan hadirnya fintech yang menyediakan kebutuhan warga dalam urusan keuangan.&nbsp;



Apa saja jenis transaksi digital yang berkembang di Indonesia? Nah, berikut ini ada 5 jenis transaksi digital, yang sebetulnya sudah sering kita pakai sehari-hari. 



<h3>1. Online Banking</h3>



Online banking terbagi jadi dua yaitu internet banking dan m-banking atau mobile banking.&nbsp; Internet banking yaitu fasilitas bagi nasabah bank untuk melakukan transaksi melalui jaringan internet, yang bisa diakses kapan saja.&nbsp;



Sedangkan m-banking yaitu layanan transaksi perbankan yang bisa kamu gunakan melalui smartphone, biasanya berupa aplikasi m-banking. Jenis online banking yang satu ini pasti sering kamu gunakan untuk transfer, top up, dan membayar tagihan. 



<h3>2. E-Money</h3>



Jenis transaksi ekonomi digital selanjutnya ada e-Money. Mendengar namanya kamu pasti langsung teringat dengan kartu untuk melakukan pembayaran saat masuk jalan tol (jalan bebas hambatan).&nbsp;



E-money sendiri adalah uang elektronik yang biasanya dikeluarkan oleh bank. Kemudian fungsinya bukan hanya untuk bayar tol. Namun bisa juga digunakan untuk membayar parkir, ongkos transportasi, dan juga belanja. 



<h3>3. E-Wallet</h3>



E-wallet merupakan dompet digital yang fungsinya sama dengan dompet fisik. Yaitu untuk menyimpan sejumlah uang dan melakukan pembayaran tetapi dengan cara cashless.&nbsp;



Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir jika ketinggalan dompet. Sebab kamu masih bisa melakukan pembayaran dengan e-wallet, melalui smartphone. Ketika saldo dompet digital habis kamu tinggal mengisi ulang (top up) saat itu juga. 



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/peluang-dan-tantangan-digitalisasi-ekonomi-di-indonesia/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Peluang dan Tantangan Digitalisasi Ekonomi di Indonesia</a></pre>



<h3>4. QRIS</h3>



QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Merupakan kode khusus berupa QR Code dari sejumlah Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Bank Indonesia menyatukan semua QR Code agar transaksi digital bisa lebih mudah dan cepat.&nbsp;



Jadi walaupun kamu menggunakan bank atau e-wallet yang berbeda, kamu masih bisa melakukan pembayaran dengan men-scan QR Code yang sama. 



<h3>5. Investasi Digital </h3>



Selain melakukan pembayaran, transaksi ekonomi digital juga bisa berupa investasi digital. Yaitu kegiatan penanaman modal atau investasi yang dilakukan secara online melalui platform tertentu.&nbsp;



Jenis investasi digital sendiri di antaranya ada reksadana, investasi saham, investasi emas, obligasi ritel, dan P2P lending. Kelebihan dari investasi digital yaitu,&nbsp; kamu bisa mulai berinvestasi dalam jumlah yang kecil dan memantau perkembangannya lewat aplikasi.&nbsp;



Perkembangan ekonomi digital Indonesia terus tumbuh dengan pesat. Transaksi digital sangat memudahkan masyarakat karena lebih praktis dan efisien. Pencatatan keuangan juga jadi lebih mudah. Sebab kamu tidak perlu menulis secara manual segala bentuk transaksi. Semuanya sudah terekam dan tercatat.  Ingin turut serta berpartisipasi dalam investasi digital?



Bagi kamu yang tertarik untuk, kamu bisa investasi mulai dari Rp 100.000 loh. Caranya dengan menjadi lender <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>, microfinance marketplace yang menyediakan pendanaan untuk pelaku usaha mikro. Dengan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun, kamu juga ikut memberikan dampak sosial yang positif, karena dana yang kamu investasikan akan disalurkan ke pengusaha UMKM di lebih dari 35.000 desa.



Tunggu apalagi, ayo download dan modalin sekarang!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Perkembangan Transaksi Ekonomi Digital di Indonesia

large_7-negara-dengan-inflasi-tertinggi-di-dunia-indonesia-ada.jpeg

medium_7-negara-dengan-inflasi-tertinggi-di-dunia-indonesia-ada.jpeg

small_7-negara-dengan-inflasi-tertinggi-di-dunia-indonesia-ada.jpeg

thumbnail_7-negara-dengan-inflasi-tertinggi-di-dunia-indonesia-ada.jpeg

7-negara-dengan-inflasi-tertinggi-di-dunia-indonesia-ada.jpeg

Dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina menyebabkan berbagai negara di dunia mengalami inflasi tinggi pada tahun 2022. Apa itu inflasi, yaitu kenaikan harga barang berbagai komoditas pangan dan minyak membuat banyak negara maju “ketar-ketir” menghadapi kondisi ini.&nbsp;



Beberapa negara seperti Amerika Serikat mengalami kondisi kenaikan harga sebesar 9,1% pada bulan 2022, namun ada beberapa negara inflasi terbesar yang mencapai 100%. 



<h2>Deretan Negara Dengan Inflasi Terbesar</h2>



Berikut ini 7 negara yang mengalami kondisi naiknya harga barang secara masif:



<h3>1. Lebanon</h3>



Negara yang mengalami tingkat kenaikan harga tertinggi adalah Lebanon, yaitu sebesar 211% pada bulan Agustus 2022. Kondisi negara yang sering mengalami potensi kerusuhan dan perang ini mengalami keadaan meningkatnya harga barang, rumah, transportasi dan kesehatan.



Walaupun kondisi ini bersifat relatif dan dapat berubah seiring waktu. Namun, kondisi dalam negeri Lebanon yang tidak stabil secara politik dan sosial membuat sulit untuk mengatasi keadaan tersebut.



<h3>2. Negara Zimbabwe</h3>



Letak geografis di Benua Afrika semakin menjadi alasan utama Zimbabwe mengalami kondisi kenaikan barang dan komoditas. Zimbabwe mengalami kenaikan barang dan komoditas sebesar 192% pada bulan Mei 2022. Hingga saat ini, kondisi tersebut tidak menurun hingga hari ini.



Kenaikan harga barang yang membuat nilai mata uang menurun membuat pemerintah Zimbabwe merencanakan beberapa kebijakan. Termasuk berencana untuk mengubah alat pembayaran sehari-hari masyarakatnya.



<h3>3. Sudan</h3>



Sudan masuk ke dalam kategori negara inflasi tertinggi 2022 dengan persentase 192%, yang mana beberapa aspek dipengaruhi karena ketidakstabilan kondisi dalam negeri di negara tersebut. Gejolak politik dan perang saudara membuat kondisi inflasi di Sudan semakin parah.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-inflasi-pengertian-penyebab-dan-dampaknya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Apa Itu Inflasi: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya</a></pre>



<h3>4. Venezuela</h3>



Secara geografis negara Venezuela memang dekat dengan Amerika Serikat dan menjadi negara penghasil minyak dunia terbesar di dunia. Namun, pada Mei 2022 kenaikan harga barang mencapai 167,15% yang mana tertinggi pada bulan April, yaitu 222,3%. Venezuela hampir dinyatakan sebagai negara gagal.



Hal tersebut karena puncaknya inflasi negara Venezuela ini setinggi 334,509%. Tentu kondisi ini tidak berdampak baik bagi perekonomian maupun aspek sosial politik.



<h3>5. Negara Suriah</h3>



Negara yang rentan akan konflik berikutnya adalah Suriah, yang mana pada Agustus 2021 sudah mengalami kenaikan komoditas sebesar 133%. Rekor ini semakin membuat kondisi dalam negeri sangat memprihatinkan dan rentan akan konflik dari aspek sosial maupun politik. Tidak heran jika masyarakatnya banyak yang menjadi pengungsi.



<h3>6. Turki</h3>



Siapa sangka negara Turki menjadi salah satu negara dengan kondisi kenaikan harga barang dan komoditas tertinggi dunia. Pada bulan Mei 2022, Turki mengalami kenaikan sebesar 78% dan membuat mata uang Turki, yaitu Lira menjadi anjlok nilainya. Saat ini, 1 Lira setara dengan 829 rupiah saja.



Namun dalam keadaan tertentu, pemerintah Turki terus meningkatkan aspek destinasi wisata untuk menggenjot perekonomian negaranya. Tidak heran jika banyak warga Indonesia yang mulai mengunjungi negara Turki untuk berwisata.



<h3>7. Argentina</h3>



Argentina menjadi negara dengan tingkat kenaikan harga dan komoditas tertinggi 2022 dengan persentase 64%. Kondisi negara yang tidak stabil dari aspek sosial, politik dan ekonomi memperparah keadaan tersebut. Namun, keadaan relative ini dapat berubah dan tingkat persentase dapat menurun.Kesimpulannya, tingginya inflasi di 7 negara tersebut di atas dipengaruhi oleh terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina yang tak kunjung selesai. 



Negara lain juga mengalami kondisi tersebut walaupun persentasenya tidak terlalu tajam. Agar dapat aman dari kondisi tersebut, tak ada salahnya kamu untuk mulai menyiapkan dana dengan investasi sejak dini bersama mitra Amartha. 



Di microfinance marketplace <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>, kamu bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Kamu juga tak perlu khawatir, karena Amartha sudah terdaftar di OJK dan tentunya memiliki dampak positif dengan modalin UMKM di Indonesia agar lebih berkembang.



Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8"> Android</a>



Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv"> iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

7 Negara Dengan Inflasi Tertinggi di Dunia. Indonesia Ada?

small_ingin-jadi-financial-planner-pahami-dulu-beberapa-hal-ini.jpeg

thumbnail_ingin-jadi-financial-planner-pahami-dulu-beberapa-hal-ini.jpeg

ingin-jadi-financial-planner-pahami-dulu-beberapa-hal-ini.jpeg

Perencana keuangan atau financial planner adalah profesi yang mendapat banyak peminat, khususnya para milenial, pada akhir-akhir ini. Salah satu penyebab dari meningkatnya peminat tersebut ialah karena adanya peningkatan literasi keuangan warga Indonesia.



Akan tetapi, untuk mewujudkan mimpi sebagai perencana keuangan atau financial planner, mengantongi pengetahuan dalam bidang pengaturan keuangan saja tidaklah cukup. Karena terdapat beberapa persyaratan dan tahapan yang wajib dipenuhi.



<h2>Cara Menjadi Financial Planner</h2>



Lalu, apa sajakah hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang perencana keuangan? Untuk mengetahuinya, kamu lebih baik tidak melewatkan beberapa poin di bawah ini.



<h3>1. Wajib Mengantongi Sertifikat Financial Planner</h3>



Seorang perencana keuangan di Indonesia harus mempunyai sertifikasi yang diterbitkan oleh FSPB atau Financial Planning Standards Board Indonesia. Ada 2 macam untuk sertifikasi ini yakni RFP atau Registered-Financial-Planner dan CFP atau Certified-Financial-Planner.



Nah, kedua sertifikasi tersebut dapat memberimu gelar profesi yang sudah diakui BNSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi.



<ul><li>RFP&nbsp;</li></ul>



Jenis sertifikasi perencana keuangan ini dirancang untuk para financial planner atau perencana keuangan yang berambisi memperoleh sertifikasi keuangan namun belum memenuhi persyaratan untuk mengantongi sertifikasi CFP.



Sejumlah persyaratan untuk memperoleh sertifikasi RFP hampir sama dengan CFP.



Perbedaannya, kandidat yang hendak mengajukan sertifikasi RFP hanya diharuskan mempunyai histori pernah menjadi manajer keuangan dalam waktu 1 tahun.



Sewaktu lolos, perencana keuangan yang memperoleh sertifikasi ini dapat menyandang sebuah gelar profesi RFP.



<ul><li>CFP&nbsp;</li></ul>



Jenis sertifikasi perencana keuangan satu ini ialah pengakuan resmi atas keahlian dalam bidang pajak, perencanaan keuangan, perencanaan perumahan, asuransi, hingga pensiun.



Agar dapat memperoleh sertifikasi financial planner ini, kamu wajib memenuhi 4 hal berikut: pendidikan formal, performa dalam ujian CFP, histori profesional relevan, serta beretika profesional.



Syarat untuk pendidikan berisikan 2 hal utama. Kamu wajib memverifikasi bahwa kamu adalah pemegang gelar sarjana dan/atau lebih tinggi dibanding perguruan tinggi atau universitas terakreditasi.



Tidak hanya itu, kamu wajib membuktikan kalau kamu mempunyai minimal 3 tahun pengalaman kerja penuh waktu dalam industri, maupun histori magang dalam setahun di bawah naungan mentor.



<h3>2. Terikat Pada Kode Etik</h3>



Perencana keuangan harus patuh atau terikat pada kode etik tertentu. Sebab, perencana keuangan mempunyai fungsi krusial yakni membantu klien serta memberi arahan mengenai keuangan dan perencanaan keuangan, dan dilarang menjadi melakukan kelola dana klien.



Selain itu, para perencana keuangan ini pun terikat pada kode etik yakni wajib mendahulukan kebutuhan atau kepentingan nasabah dibanding kepentingan pribadi.



<h3>3. Mahir dalam People and Communication Skills</h3>



Ini merupakan cara menjadi financial planner yang mutlak. Jika kamu menginginkan profesi ini, maka kamu wajib mahir dalam berkomunikasi, terutama untuk menghadapi kliennya. Dengan demikian, maka kamu akan mudah memahami kebutuhan mereka.



Perencana keuangan yang baik pun dapat memberi perencanaan dalam setiap situasi dan kondisi keuangan klien. Beberapa di antaranya seperti investasi, merencanakan strategi tabungan pensiun, pajak, pengeluaran kecil dan besar, dan perencanaan hunian.



Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/perlukah-menggunakan-jasa-financial-planner/">Perlukah Menggunakan Jasa Financial Planner?</a>



<h3>4. Mempunyai Spesialisasi</h3>



Mayoritas perencana keuangan melakukan planning keuangan secara general. Tapi, kamu lebih baik mempunyai spesialisasi dalam subyek tertentu, contohnya investasi saham, reksa dana, waris, asuransi, atau melunasi utang, serta masih banyak lainnya.



Dengan menjadi spesialis, maka gaji financial planner dapat menjadi lebih mentereng.



<h3>5. Memperbaharui Pengetahuan Akan Perkembangan Keuangan</h3>



Perencana keuangan wajib konsisten dalam peningkatan kemampuannya serta memperbaharui pengetahuan akan perkembangan apapun seperti update regulasi, pasar, sampai produk keuangan.



Nah, jadi begitulah hal-hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum menjadi financial planner. Dengan demikian, kamu dapat memahaminya satu per satu sebelum melakukannya. Memanglah terlihat rumit. Namun, tiada sesuatu yang sia-sia jika kamu selalu berusaha.Bagaimana dengan menjadi perencana keuangan untuk diri sendiri? Mudah sekali! Kamu hanya perlu memprioritaskan kebutuhan dan keinginanmu sembari berinvestasi di Amartha. Melalui microfinance marketplace <a href="https://www.amartha.com/id_ID/">Amartha</a>, kamu dapat menjadi lenders dan mendapat keuntungan 15% flat per tahun!

Ingin Jadi Financial Planner? Pahami Dulu Beberapa Hal Ini

small_hati-hati-ini-4-teknik-yang-digunakan-dalam-modus-penipuan.jpeg

thumbnail_hati-hati-ini-4-teknik-yang-digunakan-dalam-modus-penipuan.jpeg

hati-hati-ini-4-teknik-yang-digunakan-dalam-modus-penipuan.jpeg

<h2>Modus Penipuan yang Semakin Marak</h2>



Penipuan digital sekarang ini memang menjadi semakin marak di sekitar kita. Lebih-lebih saat ini aktivitas digital yang dilakukan oleh masyarakat semakin lama menjadi semakin meningkat. Tentu saja modus penipuan juga semakin banyak.&nbsp;



Sekarang ini, dapat dikatakan jika semua dapat dilakukan dengan mudah dan cepat secara online. Belajar, bekerja dan melakukan sejumlah transaksi perbankan, seluruhnya bisa dilakukan dengan cara online.&nbsp;



Namun, kamu tidak boleh lengah serta harus waspada ketika melakukan transaksi online serta menjaga keamanan akun digital yang dimiliki. Jangan sampai akun digital serta data pribadi yang kamu miliki diretas.



<h3>Teknik Modus Penipuan yang Sering Digunakan</h3>



Agar hal yang mengerikan ini tidak terjadi padamu, berikut berbagai macam modus yang dilakukan oleh penipu dan sering muncul, antara lain:



<h3>1. Modus Berkedok Foto Selfie</h3>



Modus penipuan online terbaru 2022 yang sering ditemukan adalah modus berkedok foto selfie. Selfie sebenarnya menjadi hal biasa yang sering dilakukan oleh banyak orang. Dengan kecanggihan teknologi, swafoto dengan menggunakan KTP bisa menjadi langkah registrasi layanan online.&nbsp;



Tetapi, jika kamu tidak berhati-hati melakukannya, foto selfie yang disertai dengan identitas bisa menjadi santapan empuk penipuan digital. Oleh sebab itu, hindari mengunggah foto selfie yang disertai dengan kartu identitas di media sosial atau bahkan website dan aplikasi yang tidak kamu kenali.&nbsp;



<h3>2. Penipuan dari Pesan Whatsapp</h3>



Modus penipuan lewat HP yang lainnya adalah dari pesan WhatsApp. Modus yang biasanya terjadi ialah kiriman link hadiah serta voucher diskon. Jika mendapatkan pesan semacam ini, kamu harus berhati-hati. Hindari mengklik tautan tersebut.&nbsp;



Biasanya, ketika sudah mengklik tautan ini, kamu akan diarahkan untuk mengisi sejumlah data pribadi dengan alasan agar voucher dapat di klaim. Padahal ini adalah tindak penipuan.&nbsp;



Agar lebih aman, ketika kamu mendapatkan berbagai pesan yang aneh atau tidak dikenal, lebih baik jangan menghiraukannya atau menghapusnya saja. hindari tergoda untuk mengkliknya, karena bisa saja pesan tersebut sudah disusupi dengan virus yang bisa menyalin data di ponsel.&nbsp;



Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/amartha/lenders-corner/hati-hati-modus-penipuan-mengatasnamakan-amartha/">Hati-hati! Modus Penipuan Mengatasnamakan Amartha</a>



<h3>3. Sim Swap Fraud</h3>



SIM swap fraud bisa dikatakan menjadi salah satu modus penipuan terbaru. Modus ini membuat para penipu mengambil alih akun sosial media dana akun bank korban menggunakan nomor kartu SIM.&nbsp;



Umumnya penipu akan menyusuri akun media sosial korban untuk memperoleh data pribadi seperti tanggal lahir, nama lengkap dan yang lainnya. Jika sudah memiliki data korban, pelaku akan datang ke gerai seluler dan melakukan penggantian nomor ponsel.&nbsp;



Jika sudah berhasil memperoleh nomor baru, penipu akan melakukan transaksi perbankan serta menguasai akun digital yang lainnya karena kode OTP tersebut akan dikirimkan ke nomor baru milik pelaku.&nbsp;



<h3>4. Penipuan Via SMS</h3>



Penipuan dari pesan singkat seperti SMS memang terkesan jadul, namun siapa yang menyangka karena hingga sekarang hal ini sangat marak terjadi. Pasti, kamu sendiri juga sering memperoleh pesan SMS yang berisi tawaran pinjaman kilat sampai informasi menang hadiah bukan?



Biasanya, modus dari penipuan ini berupa link dan mengharuskanmu untuk mengkliknya, atau kamu harus membalas pesan tersebut disertai dengan nomor identitas, KTP dan lainnya.&nbsp;Modus penipuan yang dilakukan memang sangat marak sekarang ini. Selain membekali diri dengan informasi di atas, kamu juga harus membekali diri dengan informasi investasi. 



Salah satu pilihan investasi yang bisa kamu andalkan adalah P2P lending dari <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a>. Platformnya aman dan terpercaya, bahkan kamu bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun.



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Hati-hati ini 4 Teknik yang Digunakan Dalam Modus Penipuan

small_tips-raih-merdeka-finansial-dengan-investasi-p2p-lending.png

thumbnail_tips-raih-merdeka-finansial-dengan-investasi-p2p-lending.png

tips-raih-merdeka-finansial-dengan-investasi-p2p-lending.png

<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Apa itu Merdeka Finansial dan Apa Saja Contohnya?">Financial freedom</a> bisa dibilang menjadi salah satu tujuan yang diimpikan oleh setiap orang. Secara garis besar, financial freedom adalah kondisi di mana seseorang mengalami kebebasan dalam finansialnya. Artinya, orang tersebut punya kondisi finansial yang bisa mencukupi segala kebutuhannya tanpa harus bekerja lebih keras.



Adapun, manfaat utama dari financial freedom yaitu mampu memenuhi kebutuhan dalam hidup dan tidak perlu bingung secara keuangan. Tetap mendapatkan penghasilan secara aman meskipun sedang tidak bekerja sekalipun.



Manfaatnya akan sangat dirasakan ketika sudah tidak lagi mampu bekerja atau dalam keadaan sakit. Kamu akan tetap mendapatkan hasil sehingga bisa benar-benar istirahat dan menikmati hidup tanpa terbebani.



Kekayaan yang dimiliki mampu memberikan penghasilan jadi bukan dengan menjual aset baru mendapatkan hasil. Aset kamu akan tetap jumlahnya namun dari sanalah sumber penghasilan bisa didapatkan.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/bisakah-merdeka-finansial-dengan-gaji-umr/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Bisakah Merdeka Finansial dengan Gaji UMR?</a>



Secara sederhana, ketika mampu mencapai financial freedom, kamu tidak perlu memaksa diri sendiri lagi untuk bekerja terus menerus. Kamu bisa mengistirahatkan badan dan pensiun kapan saja tanpa harus menunggu tua.



Berinvestasi menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meraih financial freedom sedini mungkin. P2P Lending saat ini menjadi salah satu <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">alternatif investasi</a> yang diminati masyarakat di Indonesia karena menawarkan bunga yang menarik dengan beragam karakteristik risiko.



Sebagai informasi, P2P Lending merupakan suatu sistem (platform) yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan peminjam (borrower) secara online. Dalam P2P, peminjam akan dikenakan bunga setiap bulan. Dengan kata lain, peminjam harus membayar pokok pinjaman, beserta bunga sesuai dengan tenor. Dari situlah, investor atau lender akan memperoleh imbal hasil atau return setiap bulan atau setiap tahun, tergantung kesepakatan.



<h2>Tips Raih Merdeka Finansial Dengan Investasi P2P Lending</h2>



Nah, sebagai salah satu cara untuk menggapai financial freedom, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan ketika berinvestasi di P2P Lending. Berikut ini adalah tips-tipsnya!



<h3>1. Pilih Platform P2P Lending Sesuai Kebutuhan</h3>



Apa yang menjadi kebutuhanmu dalam meraih financial freedom bisa juga dijadikan pedoman untuk menentukan besar investasi yang akan digelontorkan setiap bulannya. Bukan hanya itu, dengan mengetahui kebutuhan tersebut, kamu juga akan paham tujuan dari investasi tersebut.



P2P Lending yang sesuai dengan tujuanmu dalam meraih financial freedom biasanya punya tenor yang sesuai dengan rencana tersebut. Dana untuk meraih financial freedom itu besar, sehingga kamu butuh pendapatan yang besar pula.



Oleh karenanya ada alokasi penghasilan untuk investasi tersebut setiap bulannya, dengan jumlah yang relatif besar. Dengan beberapa pertimbangan tersebut, kamu bisa menentukan mana P2P Lending yang sesuai dengan kebutuhanmu.



<h3>2. Pilih Platform P2P Resmi yang Terdaftar di OJK</h3>



Saat ini, ada banyak sekali fintech P2P Lending di Indonesia. Hingga saat ini jumlah mencapai ratusan. Namun sayangnya tidak semua perusahaan fintech P2P lending itu terdaftar di <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/mengenal-ojk-fungsi-dan-tugasnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Mengenal OJK, Fungsi dan Tugasnya">Otoritas Jasa Keuangan (OJK)</a>.



Artinya, kamu harus benar-benar selektif saat memilih dalam berinvestasi di fintech P2P Lending tersebut. Legalitas dari OJK untuk P2P Lending ini sangat penting karena perusahaan tersebut diawasi oleh yang berwenang sehingga bisa dipertanggungjawabkan.



<h3>3. Periksa Jumlah Pendanaan yang Sudah Disalurkan</h3>



Selain terdaftar dan diawasi OJK, kenalilah dengan baik platform P2P Lending yang kamu tuju. Bagaimana cara mengenalinya?



Yang pertama dengan mencari tahu berapa besar pendanaan yang pernah mereka salurkan ke peminjam. Informasi seputar jumlah penyaluran pendanaan biasanya dipajang di situs atau aplikasi milik platform P2P Lending yang bersangkutan. Sederhananya, makin besar jumlah penyaluran dana menunjukkan besarnya kepercayaan pendana terhadap platform P2P Lending tersebut.



<h3>4. Periksa Risikonya Lewat TKB90</h3>



Risiko utama yang patut diwaspadai adalah risiko gagal bayar para borrower. Namun tidak perlu khawatir, sebab OJK mewajibkan para platform P2P Lending untuk menampilkan tingkat keberhasilan TKB90 pada publik.



TKB90 dapat didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan P2P lending dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam meminjam dalam jangka waktu hingga 90 hari sejak tanggal jatuh tempo. Nilai TKB 90 dihitung dari 100 persen dikurangi TKW90 (tingkat wanprestasi) atau non-performing loan. Semakin tinggi TKB90 maka semakin baik kinerja platform P2P Lending tersebut.



<a href="https://amartha.com/blog/amartha/lenders-corner/apa-itu-tkb90-dan-tkw90/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Apa Itu TKB90 dan TKW90?</a>



<h3>5. Pertimbangkan Berapa Besar Imbal Hasil yang Ditawarkan dan Biayanya</h3>



Saat berinvestasi, tentunya kamu mengharapkan imbalan. Dari berinvestasi P2P Lending ini, kamu bisa mendapatkan bunga imbal hasil yang akan menjadi pendapatanmu tiap bulan. Tingkat bunga pada P2P Lending ini adalah tingkat bunga efektif.



Artinya, investasi yang kamu masukkan akan mendapatkan imbal hasil ketika dana tersebut diinvestasikan kembali, sehingga dana tersebut terus berputar. Selain tingkat bunga, kamu juga perlu memperhatikan biaya administrasi yang dibebankan kepada para investor. Semakin rendah biaya tersebut tentu makin baik.



6. Pilih Platform P2P Lending yang Menyediakan Asuransi Kredit



Dalam pendanaan P2P lending, asuransi akan menjadi perlindungan yang paling baik bagi para lender. Pada dasarnya, asuransi kredit akan memberikan proteksi yang ditujukan untuk menekan risiko gagal bayar dari para borrower.



Sebagian besar platform P2P lending telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan asuransi untuk mengatasi masalah ini.



Ketika sebuah pinjaman diasuransikan dan peminjam gagal mengembalikan dana tersebut, maka modal awal pendanaan lender akan dikembalikan. Jumlah pengembalian itupun cukup beragam, ada yang 70 persen dari modal utama, 80% hingga 100 persen.



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/01/WhatsApp-Image-2021-01-07-at-11.38.25-AM.jpeg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2021_01_07_at_11_38_25_AM_1024x683_f1b09939aa.jpeg" alt="Amartha" class="wp-image-10177"/></figure>



Nah, salah satu platform P2P Lending yang aman dan tepercaya untuk berinvestasi dalam rangka meraih financial freedom adalah Amartha. Sebagai informasi, <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech P2P Lending yang menghubungkan pendana urban dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan.



Didirikan pada tahun 2010 silam sebagai microfinance, Amartha akhirnya menjadi perusahaan P2P Lending di tahun 2016. Selama 11 tahun terakhir, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar 4.20 Triliun kepada lebih dari 761.000 perempuan tangguh di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.



Sejak tahun 2019, Amartha juga telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Amartha pun sudah terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).



Tidak hanya menyalurkan modal usaha dari investor kepada perempuan tangguh pengusaha mikro, Amartha juga memberikan pendampingan usaha, pelatihan keuangan, hingga cek kesehatan gratis.



Dengan berinvestasi di Amartha sebagai pendana, para investor juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% flat per tahun dan cash flow mingguan. Apalagi, pembayaran angsurannya juga bisa bisa diambil kapan saja.

Tips Raih Merdeka Finansial Dengan Investasi P2P Lending

large_sambut-tahun-baru-dengan-tampilan-baru-dashboard-amartha.jpeg

medium_sambut-tahun-baru-dengan-tampilan-baru-dashboard-amartha.jpeg

small_sambut-tahun-baru-dengan-tampilan-baru-dashboard-amartha.jpeg

thumbnail_sambut-tahun-baru-dengan-tampilan-baru-dashboard-amartha.jpeg

sambut-tahun-baru-dengan-tampilan-baru-dashboard-amartha.jpeg

Tahun baru sering dijadikan momen untuk refleksi dan memulai mimpi baru. Begitupun dengan Amartha. Di tahun yang baru ini, <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> berkomitmen terus memberikan pelayanan yang lebih aman dan nyaman lagi.



Sebagai informasi untuk kamu yang belum tahu, Amartha adalah perusahaan teknologi yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra. Awalnya Amartha adalah koperasi kecil yang bertransformasi menjadi perusahaan teknologi untuk menjangkau lebih banyak pendana dan pengusaha ultra mikro di pedesaan.&nbsp;



Dengan menggunakan sistem <a href="https://amartha.com/id_ID/">Peer to Peer (P2P) Lending</a>, Amartha menyalurkan pendanaan hanya kepada #PerempuanTangguh pengusaha ultra mikro di pedesaan. Mereka akan dilayani dan didampingi usahanya oleh tim Business Partner Amartha setiap minggunya. Amartha&nbsp;



Amartha memiliki mimpi besar yaitu menciptakan kesejahteraan yang merata bagi Indonesia. Dengan layanan keuangan digital, Amartha memberikan akses keuangan kepada perempuan pengusaha mikro di desa yang kesulitan mendapatkan modal kerja dari lembaga keuangan konvensional.&nbsp;



Dengan dua produk unggulan berupa pendanaan dan pinjaman modal kerja tanpa agunan. Bagi para pendana, Amartha merupakan <a href="https://amartha.com/id_ID/">alternatif investasi berdampak sosial</a> yang patut dipertimbangkan karena sudah mendapatkan izin usaha dari OJK sejak tahun 2019 dan menawarkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun.&nbsp; 



Sementara bagi peminjam, Amartha menyediakan pinjaman modal kerja tanpa agunan pinjaman mulai dari 3 juta rupiah. Setiap peminjam yang ingin bergabung dengan Amartha harus membentuk kelompok yang beranggotakan 10-15 orang. Kelompok ini berfungsi sebagai salah satu langkah mitigasi risiko paling dini. Setiap satu minggu sekali, mitra akan diberikan literasi keuangan dan pendampingan usaha agar usahanya dapat sustain dan mandiri.&nbsp;



Di tahun yang baru ini, kamu akan semakin nyaman dalam mewujudkan misi Amartha melalui fitur baru yang sedikit berbeda dari sebelumnya.&nbsp;



<h2>Yang Baru dan Menyegarkan di Dashboard Amartha</h2>



<h2>Biometric Log In</h2>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/4n_g_H_Zn_S_w_LHJJ_BC_6_F_Rwx_Mha0g_R_Wk_Y_Wzy_My6_Eu5oyy_K_Kr_M_Hld_JX_7_Fv_Ugo_Aj07a_CB_33_Pfuma_Aav_Hr4uk1ax3_Shgro_E_Xe_GSLP_Hj35zt_Q_Qa_Ox_Wh_1afi_P14_I7_Rh_T_Ivnwb_Pxb_E6_CZ_Io_e8c0d17381.jpeg" alt=""/></figure></div>



Untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang Aman, kini aplikasi Amartha dilengkapi dengan Biometric Log In.&nbsp;



<h2>Dashboard</h2>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/c_Q28_C3ldq_MR_7_Ep_HV_Yl_Gsiv5_FJ_Eplbg_Jx_MG_0k_Z26zj54s_DMW_0s9_XX_Krs_Zr_W_Jj_ZX_0i_U_Thq_Ct_P_Qcg_L2e_Xdhc_TP_4_Bx_PYNE_52_Umvsotli6_Uqo_DV_6_Qv_Yq_KE_6793_D02_Yg_Aj_ce68_H8_J_Uq_36ef058957.jpeg" alt=""/></figure></div>



Dengan desain terbaru, halaman dashboard kini lebih menarik dan lebih mudah diakses untuk seluruh pendana Amartha. Halaman ini juga dilengkapi pertanyaan-pertanyaan popular yang sudah dirangkum oleh kami di kolom FAQ.



<h2>Marketplace</h2>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Qn_St_Ez_Vbz1d_X_Qs_MX_wake_UH_Tze73_HN_7_Y_Qd_NO_8pnvc_I_y8_E_Fp_J8qkr_Khc_Bag_MAMF_Yyl_QG_Bf_D_Nrmfhw2b_U6a7wy_HJ_9uu_Ko_SY_U879_Y_Oz_N_Nw_I6o_DOR_3_Jv_Qjvi_A_Cguw_CC_5y_NCO_1f_VYH_93518c10f7.jpeg" alt=""/></figure></div>



Tampilan terbaru di halaman marketplace membuat pendana lebih mudah menemukan #PerempuanTangguh yang ingin didanai berdasarkan profil risiko masing-masing. Di halaman ini juga dilengkapi banner seputar promo-promo menarik yang tengah berlangsung. Tersedia pula informasi waktu untuk pendanaan setelah memilih mitra. Mendanai makin nyaman dan menguntungkan!



<h2>Portfolio</h2>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Hazrawd_K_Pw_Le59_I_Sa_HI_Eb2wq_Og_Fl_S8_Cj_TU_4ny_Cw_Of_f_Z_Irrf_Gco3_Ui6ayzy3_Ss_Yy_R_Whqdi_JJ_Pngt_ZNYH_Eb_A08flwg_NZ_Pq_P_a_PUOD_Lrqw_OD_0c_C7_Fk46c_IFXQ_Ct_X_Xi_Kk_AB_82_T_Qb_Hm_93a799366d.jpeg" alt=""/></figure></div>



Menjadi bagian penting dalam pendanaan Anda, halaman portofolio terbaru di website akan menggabungkan ringkasan dan daftar mitra usaha di halaman yang sama. Sementara di aplikasi, halaman portofolio akan menampilkan sebagian ringkasan pendanaan dan daftar mitra usaha di halaman yang sama.



<h2>Activities</h2>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Xbgvk_ZV_Mq_Njy8jxo3o_R04r_Yh2_Dhhk_Aja_Onqdy_HV_Os_U_Am_N6_ZH_f0_X_Bc_U_Aq_Cq_Lerd5_Xc_P9_NX_Nhu_Tw_Z_Mfjv_Jz_Wqq_O7kb1o_X_Kd_3lbc_DL_7n_Cff_QYB_Vx_E_Lwl_Sx_F7myd_HU_8_F_Jtyd6_Ly_2cdea1bd73.jpeg" alt=""/></figure></div>



Fitur terbaru di halaman Activities yang dapat pendana akses berupa laporan transaksi setiap bulan untuk 3 bulan terakhir, e-statement 12 bulan terakhir, dan mutasi mingguan.



<h2>Profile</h2>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/NF_Ze5_T7_Pcp_JO_TZMN_In_TI_8vrx5_WX_7hj_O_Za_Gnxh5_XE_Ue_Qk_EW_Yu_Tw7_L8l_E8_B0by80_O4_L0_DMTY_Xe_H2_M_Ax7j_Aoh_O_Wf_NB_Hp_G_Mncljcxl_Gj_Xv_ERQ_4_Zlb_J_Ab8ej23_Gnk_B_Cc17im51_Gu_TA_f7f76d47c9.jpeg" alt=""/></figure></div>



Tampilan teranyar di halaman profil juga menambahkan beberapa sections seperti FAQ, kode referral, dan informasi akun bank dan RDL.



<figure class="wp-block-embed-youtube wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
https://www.youtube.com/watch?v=iD8xfw-pg7M
</div></figure>

Sambut Tahun Baru Dengan Tampilan Baru Dashboard Amartha

thumbnail_apa-dan-seberapa-pentingkah-diversifikasi-investasi.jpeg

apa-dan-seberapa-pentingkah-diversifikasi-investasi.jpeg

“Don’t put all your eggs in one basket”. Istilah itu pasti sudah tak asing lagi di dunia <a href="http://www.amartha.com">penanaman modal</a>. Jika Anda mencari di laman pencari Google, Anda akan menemukan beragam arti dari istilah tersebut. 

Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti jangan taruh semua telur Anda di satu keranjang. Jika keranjang itu jatuh, maka semua telur akan jatuh dan pecah. Namun, jika Anda memiliki lebih dari satu keranjang, maka sebagian telur yang Anda taruh di keranjang lainnya akan aman. 

Nah, musibah dalam dunia investasi pun juga akan terjadi seperti hal tersebut. Dalam dunia investasi disebut, diversifikasi investasi. 
<h2>Pengertian Diversifikasi Investasi</h2>
<a href="http://www.amartha.com">Diversifikasi investasi</a> merupakan suatu usaha untuk mengurangi <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-risiko-investasi/">risiko investasi</a> dengan tidak fokus pada satu instrumen saja, tapi juga ke instrumen investasi lainnya.  Diversifikasi investasi juga salah satu strategi yang dilakukan oleh para pakar ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan yang didapatkannya. Diversifikasi ini berguna untuk mengatur dan membantu pendanaan agar tidak terlalu berisiko dan tetap menguntungkan.

Dengan menempatkan dana yang kamu miliki ke berbagai instrumen investasi, maka Anda bisa mendapatkan rata-rata keuntungan yang lebih besar dengan risiko yang lebih rendah. Namun anda perlu ingat bahwa diversifikasi investasi harus memperhatikan beberapa aspek seperti jangka waktu investasi (pendek, menengah, atau panjang), keterampilan mengelola aset, serta <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/cara-smart-membuat-tujuan-keuangan-segera-tercapai/">tujuan investasi</a> tersebut.

<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/perbedaan-investasi-jangka-pendek-dan-panjang/">Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek</a>
<h2>Diversifikasi Investasi Ke P2P Lending</h2>
Anda bisa melakukan diversifikasi dengan menaruh investasi ke instrumen lain seperti peer to peer lending. Jadi, penghasilan Anda enggak akan benar-benar habis dan masih memiliki cadangan di instrumen lainnya.

Salah satu <a href="http://www.amartha.com">perusahaan investasi</a> peer to peer lending yang aman karena sudah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah Amartha. Dengan mendanai di Amartha, anda bisa melakukan diversifikasi pendanaan dengan mudah, aman, dan nyaman. Amartha memberikan kemudahan untuk melakukan diversifikasi pendanaan dengan banyaknya pilihan jenis usaha mitra, keuntungan hingga 15% per tahun, dan turut memajukan usaha ibu-ibu di pelosok desa. 
<h2>Cara Diversifikasi Investasi di P2P Lending Amartha</h2>
Lalu, bagaimana cara melakukan diversifikasi investasi di Amartha? 

Sebelum resmi menjadi mitra Amartha, calon mitra harus melakukan berbagai macam uji kelayakan terlebih dahulu oleh Business Partner (BP). Selanjutnya mitra akan dinilai dengan menggunakan kredit skor yang dibuat oleh Amartha.

<a href="https://amartha.com/blog/amartha/lenders-corner/pdkt-101-kenali-sistem-kredit-skor-di-amartha/">Kredit skor</a> adalah adalah teknologi yang dibangun Amartha dan diterapkan untuk menyeleksi calon penerima pinjaman. Angka pada setiap credit scoring mewakili kemampuan mengembalikan angsuran dari setiap penerima pinjaman. Sistem kredit skor dirancang untuk membantu Anda menentukan pilihan pendanaan sesuai dengan profil risiko pribadi.

Kredit skor di Amartha terbagi menjadi 6 yaitu A, A-, B, C, D, dan E. Selanjutnya diversifikasi dapat dilakukan dengan memilih beragam kredit skor yang tersedia di marketplace berdasarkan profil risiko yang Anda miliki.

https://www.youtube.com/watch?v=-ekS8SLTGF0

Apa dan Seberapa Pentingkah Diversifikasi Investasi?

medium_4-kekuatan-fintech-lending.jpeg

small_4-kekuatan-fintech-lending.jpeg

thumbnail_4-kekuatan-fintech-lending.jpeg

4-kekuatan-fintech-lending.jpeg

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 60% penduduk berusia produktif. Hal ini membuat Indonesia mempunyai potensi untuk mendorong Produk Domestik Bruto (PDB) melalui belanja konsumen dan kemampuan produksi lokal.

Namun, menurut International Monetary Fund (IMF), pada puncak populasi usia kerja yang diproyeksikan jatuh pada 2031, Indonesia diperkirakan hanya memproduksi 32% PDB per kapita AS. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara efektif, diperlukan pemanfaatan kredit untuk mendorong belanja dan mempercepat kemampuan produksi.

Direktur, Direktorat Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Financial Teknologi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hendrikus Passagi mengatakan masih sedikit UMKM yang mendapatkan kredit dari lembaga keuangan. “Inklusi keuangan yang sedang kita hadapi adalah 95% angkatan kerja di Indonesia diserap oleh UMKM dan celakanya hanya ada 16 juta yang mendapatkan kredit,”

Oleh karena itu, fintech lending merupakan solusi alternatif dalam mendapatkan kredit. Selain mudah dan aman, fintech lending juga dapat menjangkau masyarakat unbanked. Selain itu, fintech lending menggunakan kombinasi model usaha, teknologi, dan pendekatan inovatif yang berbeda sehingga memungkinkan untuk menjangkau daerah yang tidak bisa dijangkau oleh lembaga keuangan konvensional.

Ada empat kekuatan fintech lending yang dapat mengatasi persoalan kredit untuk UMKM di Indonesia yakni, sebagai berikut

Turunkan Biaya Operasional

Penggunaan dokumen secara digital sebagai pengganti dokumen fisik untuk verifikasi berkas. Hal ini dapat menurunkan biaya operasional dibanding penyedia kredit konvensional.

[caption id="attachment_2283" align="aligncenter" width="5184"]<img class="size-full wp-image-2283" src="https://access.amartha.com:443/uploads/niels_steeman_262087_unsplash_1_aba2a88c2f.jpg" alt="" width="5184" height="3456" /> Photo by Niels Steeman on Unsplash[/caption]

Tak Perlu Jaminan 

Perusahaan fintech lending mengumpulkan banyak data terkait calon peminjam sehingga tidak memerlukan jaminan. Amartha menggunakan aplikasi khusus dalam menilai para peminjam. Dalam waktu kurang dari 3 menit, petugas lapangan Amartha dapat menilai peminjam tersebut.

Mudah dan Aman

Terus mengembangkan platform digital yang mudah dan nyaman untuk mengajukan kredit. Beberapa perusahaan fintech lending telah memiliki izin usaha OJK. Selain itu, mereka juga terus mengembangkan keamanan.

[caption id="attachment_2195" align="aligncenter" width="3000"]<img class="size-full wp-image-2195" src="https://access.amartha.com:443/uploads/apple_businesswoman_coding_7375_9788f83bb9.jpg" alt="" width="3000" height="2143" /> Ilustrasi[/caption]

Gunakan Algoritma 

Kelayakan kredit pinjaman menggunakan algoritma yang dimiliki oleh platform fintech lending.

Dilansir dari situs OJK, sampai 31 Mei 2019 sudah ada 113 perusahaan fintech yang terdaftar dan diawasi OJK, tujuh diantaranya sudah mengantongi Izin Usaha termasuk Amartha. Amartha merupakan perusahaan fintech peer to peer lending yang menghubungkan pendana di kota kepada pelaku usaha mikro perempuan di desa.

&nbsp;

4 Kekuatan Fintech Lending

medium_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

small_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

thumbnail_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

Merdeka secara
finansial tentunya menjadi dambaan setiap orang, tidak terkecuali milenial yang
menjadi generasi produktif di Indonesia saat ini. Generasi milenial adalah
orang-orang yang lahir dari tahun 1977-1995. Di samping bekerja kantoran,
sebagian dari generasi milenial di masa sekarang juga sudah memilih membuka
bisnis sendiri untuk menuju kesuksesan.



Karena terlahir di
era globalisasi serta bergantung pada gadget dan internet, generasi ini
cenderung memiliki sifat konsumtif untuk membeli paket internet, atau bahkan
membeli gadget keluaran terbaru. Namun, jangan khawatir, buat kamu yang merasa
masuk di generasi milenial tetap dapat merasakan merdeka finansial kok asalkan
menerapkan berbagai cara berikut: 



1. Batasi Penggunaan Kartu Kredit



Generasi milenial seringkali ceroboh
dalam menggunakan kartu kredit. Generasi ini cenderung merasa karena masih
muda, kartu kredit pun akhirnya hanya digunakan untuk membeli barang-barang
konsumsi yang sifatnya menyusut. 



Akhirnya, penggunaan kartu kredit pun
hanya akan menambah beban keuangan karena tagihan yang tidak terkontrol setiap
bulannya. Oleh karena itu, generasi milenial disarankan untuk menghindari
menggunakan kartu kredit hingga lebih bijak dalam mengatur keuangannya.



2. Menyiapkan Tabungan Pensiun Sejak
Dini 



Saat ini, sebenarnya sudah tersedia banyak
sekali pilihan investasi yang bisa dijadikan tabungan masa tua, yakni ketika
kamu sudah tidak di usia produktif lagi. Jika kamu saat ini masih berada di
rentang usia 20-an tahun, kesempatan untuk menabung akan lebih panjang, dan
angka yang akan dikumpulkan menjadi semakin besar. 



Bank atau perusahaan asuransi
biasanya menawarkan produk tabungan pensiun hingga usia yang bisa kamu pilih.
Misalnya, hingga usia 45 tahun, 50 tahun, atau 55 tahun. Kita pun dapat memilihnya
sesuai masa produktif bekerja. 



3. Disiplin Menyisihkan Penghasilan
Bulanan untuk Ditabung &nbsp;



Jangan pernah berpikir untuk menunda
menabung ketika masih muda. Justru selagi muda, kesempatan menabung pun harus mulai
dilakukan dari sekarang. Susunlah pengeluaran kamu, sisihkan minimal 10% dari
penghasilan untuk tabungan. Nantinya, tabungan ini juga dapat kamu jadikan dana
darurat yang sewaktu-waktu bisa kamu gunakan ketika harus melakukan pengeluaran
tidak terduga. 



4. Hasilkan Pendapatan Tambahan
Selain Gaji &nbsp;



Salah cara yang bisa
dilakukan generasi milenial untuk mencapai merdeka finansial adalah mencari
pendapatan tambahan di luar gaji. &nbsp;Lalu,
bagaimana caranya? Sebagai generasi milenial yang hidup di era teknologi
informasi yang berlimpah, banyak sekali peluang untuk mencari pendapatan
tambahan selain gaji bulanan. Kamu bisa mulai rencana membuka usaha, menjadi
agen asuransi, ataupun menjadi influencer di sosial media.



Selain mencari
pendapatan tambahan, saat ini skema pendanaan di Amartha juga layak dicoba oleh
generasi milenial sebagai instrumen investasi masa kini. Pasalnya, dengan
menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kalian bisa
mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Selain itu,
pembayaran angsurannya juga dapat diambil kapan saja.



Keamanannya? Aman
dan terpercaya pastinya, karena Amartha merupakan Peer to Peer (P2P) Lending
yang telah berizin usaha dan diawasi oleh OJK. Amartha juga menggunakan sistem
pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan
dengan asuransi.



Manfaat lainnya?
Dana milikmu akan punya dampak dan manfaat sosial karena Amartha bertekad
menciptakan kesejahteraan yang merata di Indonesia. Dana milikmu pun akan
disalurkan kepada para Perempuan Tangguh, pengusaha mikro mitra <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">Amartha</a> di pelosok
pedesaan.

Milenial Juga Bisa Merdeka Finansial, Begini Caranya!

medium_ada-3-jenis-investor-apa-saja.jpeg

small_ada-3-jenis-investor-apa-saja.jpeg

thumbnail_ada-3-jenis-investor-apa-saja.jpeg

ada-3-jenis-investor-apa-saja.jpeg

Amartha merupakan perusahaan <a href="https://amartha.com/">peer to peer lending</a> yang menghubungkan para pendana atau investor di kota kepada pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan.

Berdiri sejak tahun 2010, Amartha berawal dari sebuah koperasi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Kini, Amartha yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra ini telah menjangkau seluruh pulau Jawa. Bahkan, pada Oktober lalu, Amartha telah memiliki cabang di beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Amartha merupakan salah satu alternatif investasi yang dapat dilakukan secara online sehingga investor tidak perlu menghampiri peminjam secara lansung. Pasalnya, mereka sudah terhubung melalui platform teknologi seperti website dan aplikasi.

Bahkan, investor dapat melihat secara detil peminjam melalui dashboard yang dimiliki Amartha. Secara berkala, Amartha akan melaporkan beberapa informasi dan perkembangan pelaku usaha mikro tersebut.

Nah, untuk mengenal lebih jauh mengenai jenis jenis investor di Amartha. Berikut ini tiga investor di Amartha,
<h4 style="text-align: center;">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/amartha-jangkau-pulau-sulawesi/?utm_source=blog-amartha&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=amartha-jangkau-pulau-sulawesi">Amartha Jangkau Pulau Sulawesi</a></h4>
<h2>Investor Individu</h2>
<a href="https://amartha.com/">Investor individu</a> Amartha adalah masyarakat umum yang mendaftar atas nama pribadi di platform Amartha. Untuk ikut serta sebagai investor individu, Anda dapat mendaftarkan diri dan membuat akun di www.amartha.com. Investor yang ingin mendaftar harus menyertakan kartu tanda pengenal (KTP) dan rekening bank dari Indonesia.
<h2>Investor Institusional</h2>
Investor institusional adalah sebuah perusahaan dengan badan hukum seperti Comanditaire Venootschap (CV) atau Perseroan Terbatas (PT) yang mendaftarkan diri di Amartha. Mereka akan dibantu oleh Relationship Manager Amartha untuk mengelola profil dan proses investasi di Amartha.
<h2>Investor Asing</h2>
Investor Asing adalah orang yang memiliki kewarganegaraan luar negeri serta ingin melakukan investasi di Amartha. Bagi investor asing yang ingin melakukan alternatif investasi seperti di Amartha harus memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) serta membuat akun terlebih dahulu dengan menghubungi tim customer support di email support@amartha.com.
<h4 style="text-align: center;">Baca Juga: <a style="color: #800080;" href="https://amartha.com/blog/perbedaan-investasi-jangka-pendek-dan-panjang/?utm_source=blog-amartha&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=perbedaan-investasi-jangka-pendek-dan-panjang">Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Panjang</a></h4>
Nah, sudah tahu khan tiga <a href="https://amartha.com/">investor</a> di Amartha. Ayo, mulai mendanai di Amartha.com. Dengan melakukan pendanaan mulai dari Rp 3 Juta, Anda sudah membantu pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan.

Ada 3 Jenis Investor, Apa Saja?

medium_ini-5-kontribusi-fintech-lending-di-indonesia.jpeg

small_ini-5-kontribusi-fintech-lending-di-indonesia.jpeg

thumbnail_ini-5-kontribusi-fintech-lending-di-indonesia.jpeg

ini-5-kontribusi-fintech-lending-di-indonesia.jpeg

Beberapa tahun ini, fintech lending di Indonesia tumbuh pesat. Pada Oktober 2018, Otoritas Jasa Keuangan  mencatat ada 73 <a href="https://amartha.com/id_ID/">perusahaan fintech</a> yang telah terdaftar dan diawasi. Pertumbuhan penyaluran pinjaman di fintech lending pun terus melaju pesat. Dalam riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) bersama Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) dengan menggunakan data  terakhir Otoritas Jasa Keuangan menyatakan total penyaluran pinjaman pada kuartal II mencapai Rp 7,64 triliun dengan jumlah peminjam mencapai 1,47 juta. Seperti dilansir Republika, jumlah penyaluran pinjaman ini mengalami peningkatan pesat dibanding tahun sebelumnya yakni sekitar Rp 200 miliar. 

Namun, masyarakat pun perlu berhati-hati dengan perusahaan fintech lending illegal. Perusahan fintech lending illegal ini tidak mempunyai izin dari Pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan - perusahaan fintech lending diharuskan mendaftar terlebih dahulu kepada OJK. Hal ini dilakukan agar OJK dapat mengawasi perusahaan tersebut. 

<a href="https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Penyelenggara-Fintech-Terdaftar-di-OJK-per-15-Mei-2019.aspx">Amartha telah terdaftar dan diawasi OJK</a> pada 31 Mei 2017. Pertumbuhan Amartha berkembang pesat. Jika pada 2017, Amartha  telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 225 miliar kepada lebih dari 70.000 pengusaha mikro. Pada Oktober 2018, Amartha berhasil melayani lebih dari 150.000 pengusaha mikro di lebih dari 35 Kabupaten dengan menyalurkan pendanaan sebesar Rp 635 miliar. Berikut 5 kontribusi fintech lending di Indonesia menurut riset yang dilakukan Indef,
<h2>Menyerap Tenaga Kerja</h2>
Pengembangan fintech telah menyerap tenaga kerja sebesar 215.433 orang. Penyerapan tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan kegiatan fintech sebesar 143,074 tenaga kerja baru.
<h2>Menstimulus Pertumbuhan Perbankan</h2>
Fintech lending telah menstimulus pertumbuhan perbankan(0,8 persen), perusahaan pembiayaan (0,6 persen) dan ICT (0,2 persen). Jasa keuangan perbankan tumbuh karena Fintech selama ini sangat erat kaitannya dengan perbankan. Bahkan ada beberapa Fintech yang mendapatkan suntikan dana dari perbankan.
<h2>Tingkatkan Penyaluran Kredit di UMKM</h2>
Fintech lending terbukti meningkatkan penyaluran kredit khususnya sektor umkm. Perusahaan p2p lending seperti Amartha telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 150,000 pengusaha mikro perempuan.
<h2>Fintech Menambah GDP</h2>
Pengembangan fintech kurang dari dua tahun telah menambah GDP sebesar Rp 25,97 triliun. Secara sektoral, sektor yang memperoleh dampak signifikan terhadap adanya investasi di fintech dan penyaluran dana fintech adalah jasa perbankan, jasa keuangan perbankan, jasa perusahaan, jasa dana pensiun serta informasi dan komunikasi.
<h2>Menambah Pendapatan Gaji</h2>
Fintech lending telah menambah pendapatan (upah dan Gaji) sebesar Rp 4,56 Triliun.

Nah itulah 5 Kontribusi <a href="https://amartha.com/id_ID/">Fintech Lending di Indonesia</a> yang perlu Anda ketahui yang dapat membawa dampak secara sosial maupun personal.

Ini 5 Kontribusi Fintech Lending di Indonesia

Generasi millennial atau milenial sudah menyasar fintech peer to peer lending. Hal ini terbukti dari data karakter pengguna fintech P2P lending yang dicatat OJK pada 2019. Generasi millenial yang menjadi pemberi pinjaman atau pendana mencapai 69,53 persen. Sementara itu, pendana generasi X dan baby boomer atau usia 35-54 tahun seebsar 27,26 persen. Sementara itu, sisanya untuk generasi lain.

Menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center  mencatat millennials lebih fasih dalam hal teknologi dibandingkan dengan orangtua mereka, sehingga banyak hal yang mereka integrasikan dengan kemajuan teknologi. Fakta unik lain yang dimiliki oleh millennials ialah, 90% dari mereka menggunakan internet, dan lebih banyak menghabiskan waktu pada teknologi.

Apa saja sih yang membuat millenial tertarik dengan <a href="https://amartha.com">fintech p2p lending</a>. Berikut ini 5 alasannya,
<blockquote>
Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/tech/business/beri-dampak-sosial-ini-keunggulan-fintech-lending/">Beri Dampak Sosial, Ini Keunggulan Fintech Lending</a>
</blockquote>
<h2>Kemudahan</h2>
Fintech p2p lending memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk melakukan pendanaan. Hanya dengan satu klik, kamu bisa melakukan pendanaan. Bahkan, beberapa perusahaan p2p lending memiliki platform dan aplikasi khusus seperti amartha.com.
<h2>Kecepatan</h2>
Selain mudah, p2p lending juga memberikan kemudahan bagi para pendana. Dengan mengunakan teknologi informasi, para pendana bisa dengan cepat memilih para peminjam.
<h2>Keamanan</h2>
Keamanan juga merupakan hal yang paling terpenting. Saat ini, <a href="https://amartha.com/blog/money-quiz/amartha-efisiensi-keamanan-dan-transparansi/">keamanan fintech p2p lending</a> di Indonesia menjadi salah satu fokus Pemerintah. OJK pun telah mengharuskan para perusahaan fintech lending untuk mendaftar. Agar Pemerintah memastikan keamanan bagi masyarakat. OJK pun memberikan seleksi ketat bagi perusahaan yang ingin mendapatkan izin usaha. Amartha pun telah mendapatkan izin usaha dan diawasi oleh OJK.
<blockquote>
Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/tech/business/bukan-ancaman-bank-gandeng-fintech-p2p-lending/">Bukan Ancaman, Bank Gandeng Fintech P2P Lending</a>
</blockquote>
<h2>Keuntungan</h2>
Imbal hasil atau keuntungan yang didapatkan dari fintech p2p lending terbilang menarik, bisa melebihi lembaga keuangan konvensional lainnya. Misalnya, Amartha memberikan keuntungan menarik hingga 15 persen.
<h2>Transparan</h2>
Transparansi juga diberikan oleh perusahaan p2p lending. Pendana akan mendapatkan laporan keuangan mengenai pengembalian maupun keuntungan dari hasil pendanaan tersebut melalui dashboard.

Nah, sudah paham khan mengapa millenial menyasar fintech p2p lending. Kamu juga bisa melakukan pendanaan fintech p2p lending  mulai dari Rp 3 juta serta keuntungan hingga 15 persen di <a href="https://amartha.com">Amartha.com</a>. Pendanaan kamu berarti untuk para pelaku usaha mikro perempuan di pedesaaan.

Millenials Sasar Fintech P2P Lending

medium_kenali-yuk-jenis-jenis-phk.jpeg

small_kenali-yuk-jenis-jenis-phk.jpeg

thumbnail_kenali-yuk-jenis-jenis-phk.jpeg

kenali-yuk-jenis-jenis-phk.jpeg

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan salah satu hal yang paling ditakuti oleh karyawan. Apalagi, jika karyawan itu telah bertahun-tahun bekerja di perusahaan tersebut. Beruntung, jika mereka telah mempersiapkan diri tatkala perusahaan itu akan melakukan PHK kepada karyawannya.

Beberapa bulan terakhir, beredar isu PHK di salah satu stasiun televisi dan perusahaan e-commerce di Indonesia. Berdasarkan pengertiannya, PHK adalah pengakhiran hubungan antara karyawan dengan suatu perusahaan di mana karyawan tersebut bekerja. 
<h2>Jenis-Jenis PHK</h2>
Nah, tahukah kamu kalau PHK ternyata ada banyak jenisnya jika dilihat dari siapa yang mengajukan, alasan, dan hak-hak yang diperoleh. Hal ini tentu saja harus merujuk kepada Undang-undang Ketenagakerjaan. Lalu apa saja jenis-jenis PHK? Berikut penjelasannya:
<h3>PHK Dari Sisi Perusahaan</h3>
<img class="size-medium wp-image-9759 aligncenter" src="https://access.amartha.com:443/uploads/bankruptcy_300x196_d80183b798.jpg" alt="" width="300" height="196" />
<h4>1. Perubahan status atau penggabungan perusahaan</h4>
Jika perusahaan tempat kamu bekerja mengalami perubahan atau penggabungan status kepemilikan perusahaan, perusahaan biasanya melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya. Namun, perusahaan juga wajib memberikan imbalan kepada karyawan yang di PHK. Imbalan tersebut berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak.
<h4>2. Perusahaan melakukan efisiensi</h4>
Bagi perusahaan yang melakukan efisiensi terhadap karyawannya dan sudah ditetapkan sebagai PHK, maka karyawan berhak mendapatkan uang pesangon, uang penggantian hak, dan uang penghargaan masa kerja.
<h4>3. Perusahaan bangkrut</h4>
Apabila perusahaan tempat kamu bekerja mengalami pailit atau bangkrut, imbalan yang kamu dapatkan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan adalah uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak.
<h3>PHK Dari Sisi Karyawan</h3>
<img class="size-medium wp-image-9760" src="https://access.amartha.com:443/uploads/resign_300x200_6a1583712c.jpg" alt="" width="300" height="200" />
<h4>1. Kesalahan berat</h4>
Berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia, kesalahan berat yang bisa buat kamu di phk adalah:
<ul>
 	<li style="font-weight: 400;">Karyawan melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan atau uang milik perusahaan.</li>
 	<li style="font-weight: 400;">Memberikan keterangan palsu atas yang dipalsukan sehingga merugikan perusahaan.</li>
 	<li style="font-weight: 400;">Minum minuman keras yang memabukkan, memakai dan atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif di lingkungan kerja.</li>
 	<li style="font-weight: 400;">Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja.</li>
 	<li style="font-weight: 400;">Menyerang, menganiaya, mengancam atau mengintimidasi rekan kerja di lingkungan kerja.</li>
 	<li style="font-weight: 400;">Membujuk rekan kerja untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.</li>
 	<li style="font-weight: 400;">Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan rekan kerja dalam keadaan bahaya di tempat kerja.</li>
 	<li style="font-weight: 400;">Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan negara.</li>
 	<li style="font-weight: 400;">Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan kerja yang diancam pidana penjara lima (5) tahun atau lebih. </li>
</ul>
<h4>2. Melanggar Perjanjian Kerja</h4>
Sebelum first day di kantor baru, kamu harus menandatangani <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/hal-hal-yang-perlu-kamu-pahami-sebelum-tanda-tangan-kontrak-kerja/">perjanjian kerja</a> yang didampingi tim HRD. Jangan lupa untuk membaca dengan teliti mengenai peraturan perusahaan! Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kantor harus kamu patuhi, ya.
<h4>3. Mangkir</h4>
Beberapa perusahaan sangat memperhitungkan kehadiran tiap karyawannya. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh terhadap gaji yang dibayarkan. Merujuk pada Undang-undang Ketenagakerjaan, apabila karyawan tidak masuk kerja selama 5 hari berturut-turut tanpa ada kabar, perusahaan menganggapnya sebagai pengunduran diri. Tak hanya itu, atasan juga wajib memanggil secara tertulis paling banyak 2 kali sejak karyawan tersebut mangkir kerja.
<h4>4. Mengundurkan Diri</h4>
Mangkir dengan mengundurkan diri tentu saja berbeda. Mengundurkan diri yang dimaksud adalah resign. Banyak alasan yang membuat karyawan mengajukan resign mulai dari alasan keluarga, ingin <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/tips-siapkan-dana-pendidikan-s2/">meneruskan pendidikan</a>, jenuh dengan pekerjaan, hingga ingin mencari tantangan baru. 

Oh iya ada sejumlah ketentuan yang harus kamu perhatikan sebelum mengajukan resign lho. Misalnya saja mengajukan pengunduran diri secara tertulis paling telat selambat-lambatnya 30 hari sebelum efektif tidak bekerja lagi, sedang tidak dalam ikatan dinas, dan karyawan tetap melakukan kewajiban profesionalnya hingga hari terakhir bekerja.
<h4>5. Pensiun</h4>
Tidak ada aturan secara jelas mengenai masa pensiun jika kamu bekerja di perusahaan swasta. Namun, biasanya kamu bisa <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/tips-siapkan-dana-pensiun/">pensiun dini</a> apabila kamu sudah bekerja selama 15 tahun atau menginjak usia 45 tahun. Sementara di pemerintahan sendiri, waktu untuk pensiun dini adalah saat kamu usia 45 tahun dan maksimal saat berusia 55 tahun. 

Menurut Undang-undang Ketenagakerjaan, kamu akan mendapatkan uang pesangon sebesar 2 kali gaji, dana BPJS Ketenagakerjaan yang terkumpul selama masa kerja, uang penghargaan kerja sebanyak 1 kali gaji, dan uang penggantian hak.
<h4>6. Meninggal Dunia</h4>
Jika seorang karyawan meninggal dunia dalam masa kerja suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut wajib memberikan imbalan kepada ahli waris karyawan yang meninggal dunia. Hal tersebut sudah diatur dalam Undang-undang ketenagakerjaan lho. Besarannya ialah 2 kali uang pesangon, 1 kali uang penghargaan masa kerja, dan uang jaminan kematian atau uang jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan. 

Nah itulah jenis-jenis PHK menurut Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia. Pahami dulu, agar tidak salah persepsi. Mungkin anda bisa memulai mempersiapkan dana pensiun atau mempersiapkan dana darurat kedepan dengan menggunakan <a href="http://www.amartha.com">fintech peer to peer lending</a>. 

Dengan memulai pendanaan mulai Rp 3 juta, anda dapat memulai pendanaan kepada pelaku usaha mikro perempuan di desa. Anda akan mendapatkan keuntungan hingga 15 persen flat per tahun. Selain itu, anda juga memberikan dampak sosial terhadap ekonomi di pedesaan.

Kenali Yuk Jenis-Jenis PHK!

medium_beri-dampak-sosial-ini-keunggulan-fintech-lending.jpeg

small_beri-dampak-sosial-ini-keunggulan-fintech-lending.jpeg

thumbnail_beri-dampak-sosial-ini-keunggulan-fintech-lending.jpeg

beri-dampak-sosial-ini-keunggulan-fintech-lending.jpeg

<a href="https://amartha.com/id_ID/">Financial technology (Fintech)</a> terus berkembang di Indonesia. Sejak kemunculannya pada 2015, fintech mengalami perkembangan terutama fintech peer to peer lending. Saat ini, ada sekitar 127 fintech lending yang telah terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan - perusahan itu telah telah menyalurkan dana sebesar Rp 44,8 triliun dari 9,74 juta peminjam dan 498.000 pemberi pinjaman.

Tapi tahukah, fintech lending juga memberikan dampak sosial? Amartha adalah salah satu perusahaan fintech lendign yang berdampak sosial. Perusahaan yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra pada 2010 ini mempunyai visi untuk mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia. Dengan memberikan akses layanan keuangan di pedesaan, Amartha yakin dapat memajukan ekonomi di desa. Seperti apa keunggulan finteh lending? Berikut keunggulannya,
<h2>Jangkau Pelosok Desa</h2>
Keberadaan fintech lending membuktikan dapat membuka akses keuangan di pelosok desa. Hal ini terlihat dari pencapaian Amartha selama ini. Setelah bertransformasi menjadi fintech p2p lending pada 2016, <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">Amartha berhasil memberikan pendanaan kepada pelaku usaha mikro</a> lebih banyak lagi. Dari 7000 pelaku usaha mikro perempuan di desa pada 2016. Kini, Amartha berhasil menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 290.000 pelaku usaha mikro pada akhir Agustus 2019.
<h2>Cepat dan Mudah </h2>
Dengan penggunaan teknologi keuangan, para pendana dan peminjam dapat secara cepat terhubung. Dalam hitungan kurang dari 1 menit, saluran dana dari pendana kepada peminjam dapat terlaksana
<h2>Efisien</h2>
Penggunaan fintech juga membuat proses pekerjaan lebih efisien. Pasalnya, segala dokumen dilakukan dengan digital. Bahkan, Amartha bekerja sama dengan Privy untuk tanda tangan digital agar memudahkan proses dokumen secara digital. Amartha pun terus mengembangkan teknologi keuangan.
<h2>Transparan</h2>
Selain itu, penggunaan fintech juga transparan. Amartha transparan dalam memberikan pelaporan keuangan kepada pendana maupun peminjam. Di dashboard Amartha, pendana mendapatkan laporan keuangan secara lengkap.

Nah, sudah tahu kan keungggulan fintech lending. Yuk, mulai pendanaan di Amartha mulai dari Rp 3 juta di amartha.com. Dapatkan keuntungan menarik hingga 15 persen dan berdampak sosial bersama Amartha.

Beri Dampak Sosial, Ini Keunggulan Fintech Lending

medium_bukan-ancaman-bank-gandeng-fintech-p2p-lending.jpeg

small_bukan-ancaman-bank-gandeng-fintech-p2p-lending.jpeg

thumbnail_bukan-ancaman-bank-gandeng-fintech-p2p-lending.jpeg

bukan-ancaman-bank-gandeng-fintech-p2p-lending.jpeg

<a href="https://amartha.com/id_iD/">Fintech peer to peer lending</a> bukanlah ancaman bagi perbankan. Di Indonesia, beberapa perusahaan fintech lending justru bekerja sama dengan Bank.

Menurut Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, Amartha pun telah bekerja dengan Bank. Amartha merupakan salah satu fintech lending yang pertama kali berkolaborasi dengan Bank.

Selain itu, beberapa layanan dari Amartha tak terlepas dari Bank seperti virtual account serta penggunaan rekening tabungan Bank untuk transaksi pendanaan di Amartha. Apa saja bentuk kerja sama Bank dengan fintech lending? Berikut penjelasannya,
<h2>Kerja Sama Teknologi</h2>
Dalam perkembangannya, ada beberapa fintech yang bekerja sama teknologi keuangan dengan bank. Amartha pun telah bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembangunan Daerah. Adapun kerja samanya tak melulu soal penyaluran pendanaan ke UKM tetapi juga dalam teknologi keuangan.

<img class="aligncenter size-full wp-image-4176" src="https://access.amartha.com:443/uploads/marvin_meyer_SYTO_3xs06f_U_unsplash_d84b56cbbf.jpg" alt="" width="6000" height="4000" />
<h2>Salurkan Pendanaan untuk Usaha Mikro</h2>
Bank juga ikut menyalurkan pendanaan kepada usaha mikro melalui fintech lending seperti yang dilakukan Amartha selama beberapa tahun ini. Amartha telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, Bank Permata serta Bank Ganesha. Bank - Bank itu menyalurkan <a href="https://amartha.com/id_iD/pendanaan/">pendanaan untuk usaha mikro melalui Amartha</a>.

[caption id="attachment_2926" align="aligncenter" width="1280"]<img class="size-full wp-image-2926" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Foto_Ade_Solihah_Wortel_Tanjungsiang_db52a32fae.jpeg" alt="Cerita 10 Perempuan Tangguh Amartha" width="1280" height="960" /> Ibu Ade Sholihah, pengusaha bubur ayam, Pemenang Perempuan Tangguh Amartha 2018[/caption]
<h2>Gunakan Fitur Bank</h2>
Tak hanya itu, Amartha juga telah bekerja sama dengan Bank Permata untuk fitur Rekening Dana Lender. Rekening ini digunakan khusus untuk pendanaan fintech lending di Amartha. Selain itu, untuk tranksaksi pendanaan di Amartha juga masih menggunakan layanan bank.

[caption id="attachment_4330" align="aligncenter" width="4032"]<img class="size-full wp-image-4330" src="https://access.amartha.com:443/uploads/jordan_9_Mhutuw_F38w_unsplash_f2f220bd7f.jpg" alt="" width="4032" height="2688" /> Photo by Jordan on Unsplash[/caption]

Nah, <a href="https://amartha.com/id_iD/">fintech lending</a> bukan ancaman khan? Justru kehadiran fintech lending menjadi kolaborasi yang baik bagi bank dan masyarakat. Fintec lending pun sudah semakin dipercaya oleh masyarakat. Bahkan, fintech lending dapat mewujukan inklusi keuangan di Indonesia. Perusahaan fintech lending seperti Amartha yang telah mendapatkan izin usaha dari OJK juga bisa menjadi pendanaan kamu. Yuk, cari infonya di amartha.com!

Bukan Ancaman, Bank Gandeng Fintech P2P Lending

Tag: fintech lending